AYW 21

512 33 4
                                    

"Gua juga bingung kenapa gua kaya gini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Gua juga bingung kenapa gua kaya gini." Lirih Peat.

"Lu mau sampe kapan kaya gini terus Peat." Tanya Bagas.

"Hm, gua juga ga tau." Jawab Peat lirih.

"Lu uda ada chat belom sama dia hari ini?." Tanya Bagas lagi.

"Cuma tadi pagi aja, terus gua bilang ga usah chat gua dulu gua lagi butuh waktu sendiri." Jelas Peat.

"Hadeuh!..." Ucap Noeul, Bagas dan Ica berbarengan.

"Ini nih, yang begini nih cwo yang ribet yang maunya di ngertiin doang tapi gamau ngertiin balik." Ucap Noeul seraya menunjuk kearah Peat.

"Ya gua harus gimana lagi dong guys, gua juga bingung." Jawab Peat.

"Sekarang lu coba omongin baik baik sama Fort, jangan egois." Ucap Ica.

"Tau lu, kalo gua jadi Fort sih udah gua cerai bini model begini." Ketus Bagas.

"Lagian lu ama Fort jauh beda Gas." Ejek Noeul.

"Dih, sok cakep banget lu gua liat liat." Kesal Bagas.

"Lah guamah emang cakep, kaya lagi." Sombong Noeul.

"Dih najis, bacot banget kalian berdua. Fokus sama Peat dulu ini." Kesal Ica.

"Iya iya." Jawab Noeul dan Bagas berbarengan.

"Lu sekarang call dia Peat, cepetan." Ucap Ica.

"Ngga ah, ngapain."

"Call ga?." Ancam Ica dengan wajah sangar nya.

"Kalo lu ga mau call biar gua yang call ya." Kesal Ica kemudian merebut ponsel Peat yang sedang Peat pegang.

Ica membuka ponsel Peat yang tanpa menggunakan kata sandi apapun, dan Ica langsung membuka menu kontak dan mencari nama Fort.

"Mana si elah, Fort kontaknya lu namakan apa si Peat." Tanya Ica kesal karena mencari nama Fort tak kunjung ketemu.

Peat diam tidak menjawab, dia terlalu malu untuk mengatakannya. Karena Peat menamakan kontak Fort dengan sebutan "Daddy" dan dia terlalu malu untuk mengatakan itu.

"Uda sini gua aja yang call, ribet banget lu." Kesal Peat seraya merebut ponselnya ditangan Ica.

Peat kemudian membuka kontak dan mencari kontak Fort kemudian dia langsung menelpon Fort, namun belum sempat panggilan tersebut di angkat, Noeul, Bagas dan Ica sangat ribut membisikkan bahwa panggilan nya harus di loudspeaker.

"Gedein suaranya anjing." Bisik Bagas.

"Speaker Peat kita pen denger juga." Bisik Noeul.

"Speaker woi." Bisik Ica kesal

Sekitar lima belas detik panggilan Peat diterima oleh Fort. Peat langsung mengencangkan volume panggilannya dan meletakan ponselnya di tengah tengah mereka berempat duduk.

ANYTHING YOU WANT [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang