Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Peat terbangun dari tidurnya dan merasakan perutnya berat, kemudian Peat membuka matanya dan melihat Fort yang tengah tertidur di sampingnya seraya memeluk dirinya.
"Kalo kamu bener bener sayang sama aku, kamu ga mungkin menikah dengan yang lain Fort." Batin Peat seraya terus memandangi Fort.
Peat yang sudah membuka matanya kembali menutup matanya, bohong jika dia tidak merindukan Fort, Peat benar benar merindukan Fort belakangan ini, ditambah selalu merasa cemburu setiap dia melihat postingan Angel yang selalu bersama Fort, walaupun Peat memang melihat Fort sama sekali tidak bahagia, namun tetap saja dirinya tetap cemburu dengan apa yang dia lihat di postingan Angel setiap harinya.
"Aku kangen pelukan ini Fort." Batin Peat.
Tanpa sadar Peat kembali tertidur, dia terlalu menikmati suasana dan juga terlalu menikmati pelukan dari Fort yang sudah dia rindukan akhir akhir ini.
Kini waktu menunjukkan pukul tujuh malam, para karyawan yang shift pagi sudah berganti dengan karyawan shift malam. Dan kini Peat baru saja membuka matanya dan melihat dia sudah tidak lagi berada di ruangan Karyawan, melainkan dia saat ini tengah berada di ruangan Fort. Peat bangkit dari tidurnya dan berjalan keluar dari kamar yang berada di ruangan Fort, namun Peat tidak melihat sosok Fort didalam ruangan itu, kemudian Peat memutuskan untuk keluar dari ruangan itu. Namun baru sampai didepan pintu langkah Peat terhenti ketika melihat Fort yang datang dengan nampan berisi makan, minum, dan juga obat.
"Mau kemana, duduk dulu baby disana." Ucap Fort seraya menarik Peat untuk duduk di sofa.
"Kamu masi demam." Ucap Fort setelah meletakkan punggung tangannya di dahi Peat.
"Aku mau pulang." Ucap Peat tanpa melihat kearah Fort.
"Baby." Tekan Fort.
"Hm, iyadeh." Ucap Peat yang akhirnya mengalah dan memutuskan untuk tetap melakukan apa yang Fort ucapkan, karena dia juga memang ingin diperhatikan oleh Fort.
"Ucapan aku semalam," Ucap Peat gantung.
"Iya baby tenang aja, aku lagi custom cincin buat kita, jadi tenang aja okay." Ucap Fort dengan enteng. Dan hal itu membuat Peat melotot kearah Fort.
"Kami seriusan mau nikahin aku?." Tanya Peat masi tidak menyangka dengan apa yang barusan dia dengar.
"Iya baby, aku kan udah janji sama kamu kalo kita bakal nikah."
"Tapi kamu udah sama Angel." Lirih Peat kemudian menundukkan kepalanya.
"Kalo aku udah nikah sama kamu, aku bakal sama kamu terus baby, toh aku gasuka sama dia. Lagian ya sekarang kan aku rumah nya misah dari mama papa, dan juga aku tidur di kamar yang terpisah sama dia." Jelas Fort.