AYW 32
Kini waktu menunjukkan pukul sembilan malam, Calvin sudah pulang dari jam tujuh malam dan itupun Peat yang menyuruhnya untuk pulang, karena memang jarak hotel ke apartemen Calvin lumayan jauh, jadi Peat menyuruh Calvin untuk segera pulang.
Peat kini membaringkan badannya di atas kasur empuknya, Peat menatap langit langit ruangan itu dengan pikirannya yang kembali teringat masalah yang sedang dia alami saat ini. Peat menghela nafas berat kemudian memejamkan matanya yang terasa panas, lagi lagi Peat meneteskan airmatanya.
"Bahkan dia gak ada kabarin gua seharian ini." Gumam Peat.
"Dan disaat seperti inipun dia gak ada chat gua walaupun hanya sekedar minta maaf." Lanjut Peat.
Peat menghela nafasnya berat kemudian bangkit dari tidurnya, Peat masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan badannya yang terasa lengket. Sekitar lima belas menit Peat baru keluar dari dalam kamar mandi, Peat mengganti bajunya kemudian dia kembali naik keatas kasur dan membaringkan badannya.
Ting...
Ting...
Ting...Suara notifikasi pesan masuk mengalihkan niat Peat yang awalnya akan tidur cepat, namun dia penasaran siapa yang mengirimkannya pesan. Peat membuka ponselnya dan menghela nafasnya berat ketika melihat Calvin lah yang mengirimkannya pesan. Peat awalnya tidak akan membalas pesan tersebut namun Peat tidak tega jika harus mengabaikan Calvin, apalagi ketika Calvin sudah sangat baik kepadanya.
Peat hanya menggelengkan kepalanya ketika melihat Calvin mengirimkan foto kepadanya, Peat bukannya tidak mau memberikan Calvin kesempatan namun perasaan tidak bisa dipaksakan.
"Lu udah ganteng, baik banget, memperlakukan seseorang yang lu cinta dengan baik juga, lu layak buat dapetin seseorang yang jauh lebih baik dari gua Vin." Gumam Peat kemudian mematikan ponselnya dan memutuskan untuk tidur.
Disisi lain Fort kini tengah membaringkan badannya di kasur miliknya dan juga Peat, Fort memejamkan matanya yang terasa kembali memanas dan mengeluarkan air matanya.
"Aku kangen kamu Peat, aku kangen cerewetnya kamu, aku kangen masakan kamu, aku kangen semua yang ada di diri kamu dan semua apa yang kamu lakukan." Isak Fort.
Fort membuka ponselnya dan membuka album gambar yang dikhususkan untuk foto foto Peat, Fort menggeser foto Peat satu persatu, Fort semakin sedih dan merindukan Peat ketika melihat salah satu foto Peat yang di ambil saat mereka menikah.
"Waktu bisa di ulang lagi gak sih?." Gumam Fort.
Fort mencium layar ponselnya yang menampilkan foto Peat yang tengah tersenyum lebar, Fort benar benar merindukan Peat. Fort memejamkan matanya berusaha untuk tertidur dan ingin melupakan masalahnya kali ini, walaupun hanya sebentar.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANYTHING YOU WANT [END]
Fanfiction"Aku akan terus berusaha mendapatkan dirimu kembali, apapun rintangannya." Fort.