AYW 35

497 25 0
                                        

 AYW 35

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AYW 35

Sudah berbulan bulan sejak kejadian Peat yang mengatakan bahwa dia tidak akan pernah kembali kepada Fort dan sudah selama itu juga Fort tidak pernah pernah datang menemui Peat lagi, bahkan Fort tidak pernah mengirimkan pesan lagi kepada Peat.

Peat tengah duduk melamun disebuah cafe yang tak jaub dari kostan yang dia tempati, Pat melamun memikirkan banyak masalah besar yang tengah menimpanya saat ini. Peat sadar dari lamunannya dan kembali menatap amplop coklat yang berada dihadapannya.

"Seperti mimpi, baru saja gua memulai sebuah kebahagian dengannya, dan kini gua kembali dipertemukan dengan sebuah perpisahan dengan orang yang gua sayang." Gumam Peat.

Peat membuka amplop coklat tersebut kemudian mengeluarkan lembaran kertas yang sudah dia tanda tangani bahkan sebelum Fort. Ya, Fort sudah menandatangani surat cerai yang Peat kirimkan kepadanya pada beberapa bulan lalu. Ini semua terasa seperti mimpi bagi Peat, dia merasa baru saja dia merasakan bahagia dan juga merasakan dunianya berubah menjadi lebih bahagia, nyaman dan juga serba berkecukupan, namun Peat merasa Tuhan seperti tidak senang jika melihatnya bahagia.

"Ini memang salah gua, jadi gua seharusnya gak perlu sedih ataupun kecewa." Ucap Peat kepada dirinya sendiri.

Peat bangkit dari duduknya kemudian keluar dari cafe tersebut, Peat berjalan untuk kembali ke kostan nya, dia terlalu lemas untuk beraktivitas. Sekitar lima menit Peat sudah sampai dikostan nya, Peat masuk kedalam kamarnya dan membaringkan badannya yang terasa sangat lelah akhir akhir ini.

"Semenjak gua masuk rumah sakit badan gua jadi gak sekuat dulu, padahal dokter bilang gua cuma sakit lambung saja." Keluh Peat yang semakin hari badannya semakin terasa melemah.

Peat memijat pelipis nya yang terasa sangat sakit, dia masih belum bisa berdamai dengan keadaan dan juga dia terlalu memikirkan masalah saat ini. Mata Peat kembali mengeluarkan air, lagi lagi dia menangis karena ulah nya sendiri. Peat terus menangis tanpa suara, dia menyalurkan rasa sakit, rasa kecewa, rasa menyesal nya dengan sebuah tangisan, Peat menangis sampai dia tertidur.

Disisi lain kini Fort tengah berada di rumah sakit, dia tengah membawa anaknya untuk cek kesehatannya. Fort hanya seorang diri membawa anaknya kerumah sakit, sejak Angel melahirkan dan dia menggugat cerai Angel, Fort juga semakin jauh dengan kedua orang tuanya karena kedua orang tuanya sangat menentang perceraian Fort dengan Angel, dan setela mereka tahu Fort tetap bercerai dengan Angel, kedua orang tuanya seakan tidak lagi menganggap Fort. Namun Fort tidak perduli dengan itu, saat ini dia hanga fokus kepada anaknya saja, dia akan merawat anak nya dengan baik.

"Semuanya aman pak, baby nya sehat dan juga pertumbuhannya sangat cepat." Ucap dokter tersebut.

"Kira kira harus di cek lagi kapan ya dok?." Tanya Fort seraya menggendong anaknya.

ANYTHING YOU WANT [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang