Kini Peat dan Calvin sudah berada di Club. Calvin hanya menemani Peat saja dia tidak minum alkohol sedikitpun, namun Calvin benar benar khawatir dengan Peat yang minum sangat banyak, mereka sampai di club baru setengah jam namun Peat sudah menghabiskan tiga botol alkohol.
Calvin sudah berkali kali menarik tangan Peat yang akan kembali mengambil botol minuman, namun Peat akan marah dan mengomel kepada Calvin ketika Calvin mencoba menahannya untuk minum.
"Calvin!, lu jangan tahan tahan gua ya anjing!." Bentak Peat.
"Tapi itu udah kebanyakan pak."
"Shut.." Ucap peat menempelkan telunjuknya dibibir Calvin.
"Lu gak usah sok sokan perduli sama gua Vin, suami gua sendiri aja gak perduli sama gua." Ucap Peat yang kini tangisannya kembali pecah.
"Sakit hati gua Vin liat dia sekarang berubah, sakit banget dada gua Vin." Isak Peat seraya memukuli dadanya.
Calvin menarik dan menahan tangan Peat yang terus memukuli dadanya sendiri, Calvin sebisa mungkin menarik Peat agar mau bangkit dari duduknya, namun itu sangat tidak mudah. Peat selalu menarik kembali badannya untuk duduk ketika Calvin berusaha mengajak Peat keluar.
Kini waktu menunjukkan pukul tujuh malam, namun Peat sama sekali tidak ada tanda tanda akan beranjak dari duduknya, dia terus menerus minum. Namun beberapa waktu sebelumnya Calvin telah mengganti minuman beralkohol tersebut dengan air mineral, mangkanya Calvin tetap membiarkan Peat terus meminumnya.
Calvin menghela nafasnya berat ketika melihat Peat yang sudah semakin mabuk, kesabaran Calvin kini telah habis, dia sangat kesal dan juga marah kepada temannya itu yang sudah membuat Peat seperti ini.
Ya, Calvin dan Fort memang berteman sejak masih SMA dan mereka kuliah di tempat yang sama juga, bedanya Fort setelah kuliah membangun bisnis sendiri dan juga meneruskan perusahan papahnya, namun Calvin hanyalah anak biasa, dia bukan dari keluarga yang kaya raya, jadi setelah lulus kuliah Fort menawarkan menjadi supir pribadinya karena Fort melihat Calvin sudah lumayan lama menganggur dan setelah Fort menikah dengan Peat Fort memutuskan untuk menjadikan Calvin menjadi supir pribadi Peat."Udah Peat ayo pulang, gua gak bisa nahannya kalo lama lama lu kaya gini." Ucap Calvin kemudian menarik Peat dan menggendongnya.
Kini waktu menunjukkan pukul enam malam, Calvin membawa Peat ke apartemen miliknya, dia sengaja tidak membawa Peat yang dalam keadaan mabuk seperti ini kerumah, karena dia tahu penyebab Peat seperti pasti adalah Fort.
Sekitar satu jam Peat tertidur dikamar Calvin, kini dia membuka matanya dan dia mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan, sangat asing bagi Peat dia tidak mengenali ruangan ini. Peat bangkit dari tidurnya dan berjalan keluar kamar, Peat terkejut ketika melihat Calvin yang tengah memasak di dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANYTHING YOU WANT [END]
Fanfic"Aku akan terus berusaha mendapatkan dirimu kembali, apapun rintangannya." Fort.