Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AYW 31
Kini waktu menunjukkan pukul sepuluh malam, Fort sudah berada dirumah dan kini dia tengah berbaring di kamarnya, saat ini fikirannya benar benar kacau, dia tidak sanggup jika harus kehilangan Peat karena dirinya benr benar mencintai Peat, namun dengan bodohnya dia mengecewakan Peat dan membuat Peat pergi dari dirinya karena kesalahan sendiri.
"Gua benar benar bodoh banget." Gumam Fort.
...
Pagi ini Fort bangun jauh lebih pagi dari sebelumnya, dia dengan cepat bersiap siap dan langsung berangkat ke kantor, namun sebelum ke kantor Fort memutuskan untuk ke cafe terlebih dahulu, dia berharap ada Peat disana.
Sekitar tiga puluh menit Fort mengendarai mobilnya, akhirnya kini dia sampai di cafe. Fort masuk kedalam cafe yang sudah mulai ramai para karyawan kantor yang sedang memesan kopi, Fort mengedarkan pandangannya keseluruh cafe namun Fort tak melihat keberadaan Peat. Fort berjalan menghampiri Noeul yang sedang membuat kopi kemudian dia meminta Noeul menemuinya di ruangannya. Sekitar lima menit Fort menunggu akhirnya Noeul datang keruangannya.
"Duduk dulu." Ucap Fort.
"To the point aja." Ucap Noeul dingin.
"Lu pasti tahu kan Peat dimana dan juga lu pasti sudah tahu permasalahan gua sama dia."
"Fort, hubungan itu pasti ada pasang surutnya. Tapi kali ini Peat benar benar gak akan bisa lanjutkan lagi Fort, gua bisa lihat dari sorot matanya yang benar benar terluka." Jelas Noeul.
"Tapi gua gak bisa Eul kalo gak sama dia." Lirih Fort
"Lu sadar lu gak bisa tanpa dia, tapi tingkah lu yang membuat dia pergi Fort."
"Noeul, please bantuin gua biar Peat balik ke gua lagi." Mohon Fort kepada Noeul.
"Gak bisa Fort, ini masalah hati kalian, gua gak bisa ikut campur." Tolak Noeul.
"Lu cukup sampaikan ke Peat kalo gua benar benar gak bisa tanpa dia, gua ngelakuin itu benar benar bukan karena keinginan gua dan tolong kasih tau Peat kalau gua gak mau cerai sama dia." Lirih Fort.
"Gua akan coba bilang ini ke Peat, tapi gua gak bisa jamin kalau dia bakal balik ke lu karena penjelasan lu itu." Ucap Noeul kemudian keluar dari ruangan Fort.
"Kalo udah kaya gini, gua harus gimana lagi ya Tuhan." Gumam Fort frustasi.
Disisi lain kini Peat tengah bersiap siap untuk pergi mengurus perceraian, Peat sudah menghubungi Noeul jika dia tidak perlu ditemani karena Peat tahu jika Noeul tidak libur bekerja.