Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setibanya mereka di kostan Fort meminta izin kepada Peat untuk pulang terlebih dahulu, bukan karena Fort ingin menemui Angel, namun ada beberapa berkas yang harus dia ambil untuk dikerjakan di kost Peat, dan juga Fort akan mengambil beberapa baju sebelum hari pernikahan.
"Nanti pas aku uda sampe aku langsung beberes terus balik lagi kesini." Ucap Fort seraya memasang sepatu nya.
"Jangan lama lama ya."
"Ga akan lama ko, paling yang bikin lama jalanan yang macet aja, nanti sambil chat aja biar kamu ga overthinking, dan aku juga bakal pap terus."
"Yauda aku berangkat ya, kamu istirahat aja, jangan pikirin apapun." Tegas Fort.
"Hm iya, hati hati."
"Okay baby, bye. I love you." Ucap Fort seraya melambaikan tangan nya.
"Bye, I love you more."
"Gua tau apa yang gua lakukan itu salah, tapi kali ini gua akan bersikap egois demi kebahagiaan gua. Cukup dulu gua selalu mengalah atas pisahnya kedua orang tua gua dan juga soal pertemanan gua." Batin Peat.
Peat sedang memainkan ponselnya mencari cari apa saja yang harus di siapkan untuk acara pernikahan nya dengan Fort, walaupun Peat tahu jika Fort sudah menyiapkan semuanya, namun Peat hanya penasaran apa saja yg dibutuhkan untuk acara pernikahan. Disela sela Peat sedang melihat lihat jas, peat mendapatkan notifikasi pesan dari Fort dan tanpa pikir panjang Peat langsung membukanya.
Setelah Paet bertukar pesan dengan Fort yang lumayan cukup lama, kini Peat malah dalam suasana hati yang buruk karena pesananya hanya di baca oleh Fort, dan Peat memutuskan untuk tidur.
Sekitar pukul lima Peat terbangun dari tidurnya kemudian membuka ponselnya dan ada satu balasan dari Fort. Peat berdecak kesal ketika Fort hanya mengirimkannya satu pesan saja, dan setelah Peat balas Fort lagi lagi meninggalkannya dengan alasan akan mandi, dan itu semakin membuat Peat sangat kesal, dan memutuskan untuk mandi juga.
sekitar lima belas menit Peat baru keluar dari kamar mandi nya dan dia langsung membuka ponselnya apakah Fort sudah membalas pesannya atau belum, dan setelah di lihat Fort memang sudah mengabarinya dan juga Fort menepati janjinya untuk mengirimkannya foto.
"Ganteng amat ya calon suami gua." Ucap Peat seraya tersenyum, dan kemudian membalas pesan yang dikirimkan Fort.
Peat dan Fort saling bertukar pesan yang lumayan cukup lama, dan lagi lagi dalam suasana hati yang buruk, dan hal itu disebabkan oleh dirinya juga.
"Andai membunuh orang ga dosa, uda gua punah kan tuh si Angel, biar Fort buat gua aja." Kesal Peat.