AYW 19

486 35 10
                                    

Kini waktu menunjukkan pukul tujuh malam, Peat sedang menonton serial kesukaannya didalam kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini waktu menunjukkan pukul tujuh malam, Peat sedang menonton serial kesukaannya didalam kamarnya. Kali ini dia merasa tenang karena Fort mengatakan jika Angel berada dirumah ayah dan mamanya.

Fokus Peat terbayarkan ketika ada notifikasi pesan masuk ke ponsel miliknya, Peat meraih ponselnya yang berada di meja samping tempat tidurnya. Peat melihat ada pesan dari Group dia dan teman kerjanya yaitu Noeul, Bagas, dan Ica. Peat membuka pesan tersebut kemudian mengerutkan keningnya bingung.

Jantung Peat seakan berdetak seribu kali lebih cepat dari biasanya, tangan Peat mulai basah karena keringat dingin. Peat mencoba menetralkan perasaannya dan juga mencoba mengatur nafasnya.

"Ternyata feeling gua ga melenceng sedikitpun." Lirih Peat.

Kini Peat mengirimkan pesan kepada Fort, kemudian dia beranjak dari dari tempat tidurnya dan mengambil dompet dan juga jaketnya, lalu Peat keluar dari rumah itu tanpa mengendarai apapun, karena Peat memilih untuk berjalan kaki untuk menenangkan perasaannya.

Peat terus menyusuri jalan yang ramai sekali orang orang yang berjalan jalan malam, karena Peat kini berada disalah satu pasar malam. Peat sengaja datang ke tempat yang ramai, agar dia tidak merasa kalut dalam emosi yang berlarut larut.

Peat terus berkeliling melihat lihat ada apa saja ditempat itu, kemudian peat menghentikan langkahnya ketika ada yang menelponnya. Peat merogoh saku celananya dan melihat ponselnya yang tertera nama Fort disana, alih alih mengangkatnya Peat malah mematikan ponselnya dan kembali berjalan.

Disisi lain Fort sedang berbincang bincang dengan beberapa rekan bisnisnya, namun Fort merasa ponselnya bergetar dan Fort merogoh saku jas nya dan membuka ponselnya dan ternyata Peat yang mengirimkannya pesan, awalnya Fort sangat sumringah ketika Peat mengirimkannya pesan, namun detik berikutnya Fort kaget ketika telah membuka pesan tersebut.

"Saya pamit dulu sebentar untuk telpon seseorang." Ucap Fort kepada rekan bisnisnya.

Fort berjalan keluar dari gedung tersebut dan menelpon Peat, namun Peat malah menolak panggilan dari Fort. Fort semakin panik ketika dia mencoba menelpon Peat lagi namun kini ponsel milik Peat malah tidak aktif sama sekali.

Fort langsung masuk kembali dan izin untuk pulang duluan karena ada kepentingan mendesak. Fort mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi.

Kini Fort sudah sampai dirumahnya sekitar lima belas menit, yang harusnya membutuhkan waktu kurang lebih empat puluh menit. Fort berlari kedalam rumah dan langsung naik ke kamarnya dan Fort tak mendapatkan sosok Peat disana.

"Peat!." Teriak Fort seraya menuruni tangga.

"Baby kamu dimana?!." Teriak Fort lagi.

ANYTHING YOU WANT [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang