22

4.8K 543 20
                                    

Pada akhirnya, malam pesta dansa itu tiba.

Karena itu adalah pesta dansa kerajaan pertama setelah hampir 8 tahun lamanya. Pesta itu mewah, direncanakan lansung oleh raja.

Rakyat pun bangsawan menyatu dilantai dansa yang diadakan diluar ruangan. Itu pesta besar dengan lampu - lampu indah yang digantung dari ujung ke ujung, mutiara mewah yang menggantung dan bunga - bunga yang indah. Kembang api dilangit dan lampion yang sengaja dilepas indah diatas danau. Pesta itu indah dan ramainya boleh dihadiri oleh siapapun di daratan Heftin.

Jaemin tersenyum cerah melihat pemandangan didepannya.

"Jeno, bukankah ini indah?" tanya Jaemin menautkan lengannya dengan dengan lengan Jeno.

Jeno diam tidak membalas, tapi dia sepakat pestanya terlalu mewah.

Ini adalah pertama kalinya untuk mereka terlihat bersama didepan umum. Kepentingan kerajaan dan kekaisaran tentu saja.

Jeno tidak bisa membantah karena dia sudah sepakat untuk setuju. Pantang untuk seorang pria menarik ucapannya setelah ia setuju dengan sesuatu sesakral itu.

Jeno ceroboh hari itu. Karenanya dia tidak punya pilihan kecuali datang dengan Jaemin disampingnya.

"Jeno, apa kau senang?" tanya Jaemin pelan. Ia menyadari, sejak tadi raut Jeno tidak bersahabat. Seperti terlalu terpaksa.

Jeno tidak menjawab. Tapi Jaemin tidak bodoh untuk tau Jawabannya.

Jeno menjadi sedikit lebih diam beberapa hari belakangan. Jaemin simpulkan, Jeno menyesal dengan keputusannya. Dan itu tidak salah.

Sepertinya malam ini adalah yang terakhir. Dan Jaemin menolak sedih untuk itu. Jadi dia tersenyum lebar, mengabaikan hatinya, lagi.

"Jeno, ayo lakukan yang terbaik malam ini." ucap Jaemin menggenggam erat lengan Jeno sambil memasang senyum paling manis yang ia bisa.

"umumkan kedatangan kami." ucap Jeno pada akhirnya pada kasim yang ada disana.

Kasim itu memberi hormat sebelum berteriak dengan suara lantang "Pangeran kedua kekaisaran, Pangeran Jeno dan pasangannya, Pangeran Jaemin Aleatorio memasuki pesta."

Suara besar itu berhasil merebut perhatian semua orang disana. Mereka saling berbisik ketika pintu besar yang terletak diatas mimbar, yang menjadi perantara pesta dan dunia luar dibuka menampilkan 2 pangeran itu.

Jaemin tampak cantik dengan gaunnya, begitu pula dengan Jeno yang berdiri disampingnya dengan baju kebesarannya.

Siapapun yang melihatnya, akan sependapat kalau dua orang itu sempurna satu sama lain.

Bahkan orang - orang yang hadir disana tertegun beberapa saat sebelum akhirnya bertepuk tangan sebagai sambutan dan kekaguman pada dua sosok itu.

Raja memandang bangga, sedang Ratu memutar bola matanya malas. Selir Liora? Untuk acara pasangan seperti pesta dansa, aturannya seorang selir tidak boleh disana.

"Saudaramu, dia ternyata terlihat seperti itu." Haechan tidak berkedip sama sekali sedang Renjun mengangguk setuju.

"dia memang selalu cantik dari dulu." ucap Renjun sepaham dengan Haechan

"aku omega, tapi kurasa dia memang sangat cantik." Haechan masih menatap kagum sosok itu.

Mark berdehem mendengar ucapan Haechan.

"aku sedang memuji Markie. Kau tau maksutkukan?"

Dan Mark hanya menggeleng sebelum melangkah mendekati Jeno dan Jaemin yang sudah tiba dilantai bawah.

EMPIRE | Nomin {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang