37

5.5K 581 19
                                    

"Tidak bisa." ucap Raja final.

Ucapan Jaemin berhasil membuat Jeno melangkah keruangan Raja.

Ia berniat mengajukan pernikahan.

"Bukankah anda yang mengusulkan perjodohan itu yang mulia?" tanya Jeno heran dengan penolakan yang ia terima.

Selir yang ada diruangan itu hanya mendengarkan sambil menyulam, sesekali menyesap teh miliknya.

"Tapi pernikahan sebelum Jaemin berdiri dihaula, itu terdengar tidak bagus."

Jeno sudah menduga ini sebenarnya.

"Yang mulia, Alpha dan Omega jenis kami tidak terlalu butuh itu."

Raja tampak berfikir. Lagipula ucapan Jeno benar. Berdiri didepan trov hanya akan membuat second gender Jaemin terespos oleh ramai. Jeno berhasil meredakan amukan Jaemin sudah cukup membuktikan bahwa mereka mate, dan harusnya itu sudah cukup bagus.

"Temukan orang yang melecehkan Jaemin lebih dulu. Setelah itu, saya akan mempertimbangkan permintaan anda, pangeran."

-


Jaemin berada diruang cuci sore itu.

Ia menghindari semua tempat yang memungkinkan dia bertemu Jeno, sekalian olahraga. Soalnya untuk mengambil air dari dalam sumur, Jaemin butuh tenaga ekstra.

Ini membantunya untuk menekan sedikit pikirannya.

"Hei anak baru, bisakah kau melakukannya lebih cepat?" tanya seorang wanita yang tampak paling menyeramkan yang ada disana. "Kau bertingkah lemah seperti seorang omega."

Mereka yang mendengar itu kemudian tertawa.

Jaemin menghela nafas.

Untuk menjadi dayang atau pelayan, seseorang memang tidak boleh bergender omega. Mereka semua adalah beta.

"bibi, kau terus mengomel." ucap Jaemin sebal.

"Maka bekerjalah dengan baik. Atau kau peras saja cuciannya. Kau berusaha terlalu keras, tapi kerjamu sangat lama." ucap bibi itu tidak mau kalah "Apa kau tidak lihat, mereka butuh air tapi karena kerjamu lama, pekerjaan mereka jadi terhambat."

Jaemin melihat kearah pelayan muda lain yang sedang menunggu air dari Jaemin.

Jaemin jadi merasa bersalah.

"Minggir, biar aku." ucap bibi itu mengambil alih. "kau bisa bantu yang lain memeras cucian atau membilas."

Dan Jaemin menurut.

"Hei, apa kau tidak dengar,."

Jaemin tau, mereka akan mulai bergosip. Sebenarnya itulah yang sejak tadi mereka lakukan.

Jaemin jadi tidak heran jika rumor begitu cepat menyebar diistana. Toh, itu adalah hibuaran yang menyenangkan untuk mereka yang bekerja cukup keras.

Jadi Jaemin hanya tersenyum mendengar mereka mulai bercerita. Ini adalah salah satu hal yang Jaemin suka dari para pelayan. Jaemin merasa seperti sedang menambah pengetahuan.

Jaemin jadi bisa tau kalau seorang pelayan istana raja diam - diam berhubungan dengan pengawal di bagian penjagaan. Bahkan detail sampai tempat mereka bertemu dan jamnya.

Luar biasa. Jaemin jadi penasaran bagaimana mereka bisa tau sampai sebanyak itu.

Atau berita kehamilan seorang dayang diistana jahit yang sampai sekarang tidak seorangpun yang tau siapa ayah dari bayi itu.

"Kalian harus tau berita paling baru yang aku dapat dari ruang jahit." ucap seseorang yang baru saja datang.

Dia sontak menjadi pusat perhatian karena ucapannya. Jaemin juga ikut menoleh.

EMPIRE | Nomin {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang