20 tahun lalu
Suasana tegang memenuhi sebuah ruangan, terdapat seorang pria dan seorang wanita yang sedang berdiri tak jauh dari pria tersebut, ketukan langkah kaki yang seirama berjalan mendekati pria tersebut.
"Aku senang kamu mau datang kesini arman" Ucap wanita itu yang tak lain adalah lisa sembari mengelus lengan arman, arman segera menepis tangan lisa.
"Tidak usah buang-buang waktu saya, cepat katakan" Ucap araman menatap tajam lisa, sementara lisa hanya tersenyum sembari memberikan sebuah kertas kepada arman.
"Apa ini"
"Lihat la"
Arman segera membaca isi dari kertas tersebut, hingga ia berhenti disuatu kata matanya menatap tajam lisa penuh amarah.
"Kamu akan menjadi seorang ayah" Ucap lisa sembari memeluk arman.
Arman pun segera mendorong lisa menjauh dari nya "sialan,,, KAMU YANG MENJEBAK SAYA MALAM ITU LISA" Arman berteriak frustasi sembari mengacak rambutnya "jangan pernah berpikir dengan ini kamu bisa menghancurkan rumah tangga saya" Ucap arman tajam sembari mencekam kuat wajah lisa dengan tangannya.
"Aku memang sengaja menjebak kamu, tapi aku ngelakuin semua ini juga karena kamu arman, seandainya saja kamu memilih aku daripada perempuan pilihan orang tua kamu itu" Ucap lisa,
Lisa dulunya adalah mantan pacar arman mereka sempat berpacaran selama 6 bulan, lisa la yang terlebih dulu mengungkapkan cintanya dan arman menerimanya hanya karena kasian.
"Aku tidak pernah menyesal telah menikahi hilya karena dia memang perempuan yang baik, berbeda dengan kamu" Ucapnya menatap lisa.
"ARGHHH KURANG AJAR" Teriak lisa sembari memecahkan barang-barang disana "kamu harus nikahi aku arman, atau pernikahan kamu dengan hilya akan ku pastikan hancur"
ARGHHH Arman memukulkan tangan nya ke dinding
"baiklah, tetapi dengan syarat bahwa hilya tidak akan mengetahui hal ini" Lisa menganggukan kepala sebagai tanda setuju.
"Istirahat la sayang, kita akan menikah secepatnya" Bisik lisa kepada araman, ia pun segera pergi meninggalkan arman.
Arman pun menjatuhkan tubuh nya ke lantai, pakaian nya sudah sangat berantakan air matanya pun jatuh membasahi wajahnya , arman tidak pernah merasa setidak berdaya ini sebelumnya " Maaf kan saya hilya, maaf sayang"
Setelah pernikahan yang tidak di inginkan itu arman membawah hilya beserta azura yang saat itu masi berusia 2 bulan untuk pindah keluar kota tanpa sepengetahuan lisa, ia tidak ingin jika lisa memberitahu hilya tentang pernikahan mereka, arman tidak mau kehilangan hilya dan putrinya sehingga ia menutupi semua ini.
Selama bertahun-tahun ia selalu beralasan kepada hilya pergi keluar kota karena urusan perkerjaan sementara hilya tidak mencurigai suaminya itu karena ia sangat mempercayai arman, kepercayaan hilya itu dimanfaatkan arman untuk bertemu lisa dan putri ke2 nya.
Hingga suatu hari hilya mengetahui kebenaran itu, siapa lagi yang membongkar semua itu jika bukan lisa saat lisa mengetahui keberadaan hilya ia langsung mendatangi hilya dan memberitahukan fakta menyakitkan itu, sejak awal lisa menginginkan dirinya menjadi satu-satunya istri arman tetapi selama ini ia tidak mengetahui keberadaan hilya.
Plakk
tamparan itu arman dapatkan dari hilya "KETERLALUAN KAMU MASS, KAMU KHIANATI PERNIKAHAN KITA , KAMU SELINGKUH SELAMA BERTAHUN-TAHUN WAHH HEBAT YA BAHKAN SAMPAI PUNYA ANAK"
"Maapin aku sayang, aku akan jelasin semuanya sama kamu" Ucap arman yang saat ini sedang bertekuk lutut di hadapan hilya.
Hilya mendorong kuat arman menjauh darinya "gak ada yang perlu dijelasin"
Sebuah pukulan arman dapat kan tetapi saat ini bukan hilya yang melakukannya tetapi Vino, saat mendapatkan kabar dari pelayan yang bekerja dirumah hilya bahwa adik kesayanganya telah diselingkuhin Vino langsung meninggalkan pekerjaan nya dikantor dan segera pergi ke rumah hilya.
"BRENGSEK, BERANI-BERANINYA LO SAKITIN ADEK GUE " ucap Vino sembari memukuli arman, jika hilya tidak menghentikan vino sudah pasti arman akan berakhir sekarat dirumah sakit.
"Aku mau kita cerai" Ucapan yang keluar dari mulut hilya sontak membuat arman terduduk lemas.
"Ayo hilya, Kita jemput azura kesekolahannya setelah itu kita pergi dari sini" Vino pun menarik adiknya itu pergi meninggalkan arman, dunia arman seakan hancur ia tidak bisa mencegah kepergian hilya.
Hingga malam hari pun tiba azura sudah pulang dari sekolah nya sedari tadi itu berarti hilya tidak jadi membawa azura pergi bersama tetapi mengapa? Sedari tadi arman terus menghubungi hilya tetapi sepertinya hilya mematikan handphone nya, sementara azura ia terus saja bertanya dimana bundanya terpaksa arman berbohong dengan mengatakan bundanya pergi karena ada urusan pekerja di butik milik bunda nya.
Hingga arman mendapat kabar dari rumah sakit bahwa hilya dan vino mengalami kecelakaan mendengar itu arman langsung menuju rumah sakit tanpa memberitahu azura.
Arman berlari di lorong rumah sakit menuju ruangan hilya dirawat, saat arman akan membuka pintu itu terdengar suara seseorang yang menghentikan nya.
"Berhenti" Orang yang menghentikan arman saat ini adalah vino, vino saat ini sedang berada di kursi roda ditemani seorang suster, arman bisa melihat kondisi vino yang seperti nya hanya mengalami luka ringan.
"Vin, bagaimana kondisi hilya saya mau ketemu istri saya"
"Pergi dari sini, jangan harap lo bisa ketemu sama hilya"
Arman menarik napasnya dalam "saya tau kamu marah sama saya, tapi saya mohon dengarkan dulu penjelasan dari saya kenapa saya melakukan semua ini setelah itu baru kamu menyimpulkan apa saya sepenuhnya salah dalam hal ini"
Vino pun menganggukan kepalanya tanda setuju, arman pun langsung menceritakan semuanya kepada Vino dan akhirnya Vino memahami apa yang telah terjadi.
"Hilya saat ini hilang ingatan akibat benturan di kepala nya" Ucap Vino sembari menepuk bahu arman. Sementara arman sudah terduduk lemas.
"Gue akan membawa hilya pergi dari sini" Perkataan Vino sontak membuat arman menatap nya "gue cuman ga mau kalau sampai lisa membahayakan keselamatan hilya, lo tenang aja lo tetap bisa bertemu hilya nantinya tapi pastikan kalau hilya tidak mengetahui hal ini, dan azura juga akan ikut sama gue"
" Tidak, kalau azura tidak saya izinkan untuk pergi bersama kalian saya mohon vino, saya tidak sanggup kalau harus berpisah juga dengan azura"
"Baik la kalau itu mau lo"
KAMU SEDANG MEMBACA
di Langit Istanbul
Teen FictionHappy reading❤ . . . Azura shenna gadis pemilik mata indah , penuh senyuman dan juga keceriaan banyak yang merasa iri kepadanya memiliki wajah cantik, sahabat yang selalu ada bersamanya, Seorang Pacar, dan berasal dari keluarga kaya yang harmoni...