4

111 10 0
                                    

ISTANBUL, TURKI

azura saat ini sudah berada di tempat tujuan nya, setibanya dibandara tadi ia langsung pergi menuju alamat yang sudah diberikan reza kepadanya, sudah lama ia tidak merasa sebahagia ini ia sudah membayangkan bagaimana saat ia bertemu bundanya nanti ia akan langsung memeluknya dan mengatakan bahwa ia sangat merindukan bundanya, ia mungkin akan bercerita bagaimana sulitnya ia menjalani hari-harinya tanpa sosok bunda disampingnya.

Azura sedang menatap sebuah rumah sembari memastikan alamat yang diberikan reza, yah ia benar rumah yang saat ini ada di hadapannya adalah rumah vino, omnya azura sekaligus kakak laki-laki bundanya azura.

Ia pun langsung mengetuk pintu tersebut, ketukan pertama tidak ada jawaban dari dalam azura pun mengetuk pintu tersebut untuk kedua kalinya , kemudian pintu terbuka

"Om" Sapa azura

"Maaf, siapa ya" Vino tidak mengenali azura pasalnya sudah lama ia tidak bertemu keponakan nya ini, dan ia menyadari bawah azura adalah orang Indonesia dikarenakan azura menyapanya dengan sebutan om.

"Azura om, ini azura "

Vino terdiam sejenak kemudian mengingatnya "azuraaa,,, ah iya azura keponakan om"

"Hehe iya om" Azura senang akhirnya omnya bisa mengingat dirinya.

Vino pun langsung memeluk keponakannya itu "apa kabar sayang ya ampun kamu sudah besar ya"

"baik om, om apa kabar"

"Allhamdulilah baik, ayo masuk " Ajak Vino, azura pun memasuki rumah omnya itu.

"Siapa yang datang mas" Tanya seorang wanita yang datang dari arah dapur.

"Azura sayang" Jawab Vino kepada istri nya mira, mira pun segera memeluk azura

"Azura, ini beneran kamu "

"Iyaa tante, maap ya kalau azura datang tiba-tiba gini" Ucap azura tidak enak hati.

"Sebenarnya om sudah tau kamu bakal datang ke sini" Ucap Vino sembari mengusap kepala azura.

"O-om tau dari mana" Tanya azura.

"Ayah kamu"

"Ayah tau azura kesini" Tanya azura dan dibalas anggukan kepala dari Vino.

"Ayah pasti tau dari naya, itu artinya ayah tau kalau om Vino tinggal disini, apa mungkin ayah juga tau keberadaan bunda selama ini" Batin azura begitu banyak pertanyaan di kepala nya saat ini.

"Eh ada tamu ya" Terdengar suara seorang wanita yang berjalan menghampiri mereka,

Azura mengenal suara itu ia pun segera berbalik badan, dan betapa terharu nya ia saat melihat bunda nya yang selama bertahun-tahun ini ia cari keberadaannya saat ini berdiri dihadapan nya bundanya tampak baik² saja, hanya saja tubuh nya yang terlibat lebih kurus dari sebelumnya.

Azura pun segera memeluk bundanya ia sudah tidak bisa menahan kerinduan nya lagi, air matanya pun membasahi pipinya tetapi hilya sama sekali tidak membalas pelukan putrinya.

"Bundaa azura kangeeennn bangat sama bundaa, selama ini azura sudah mencari bunda kemana-mana tau bun" Ucap azura sembari menghapus air matanya, suasana haru memenuhi ruangan itu vino dan istrinya saling bertukar pandangan.

Sementara hilya hanya terdiam menatap azura "kamu siapa, saya tidak mengenal kamu" Kata-kata yang keluar dari mulut hilya sontak membuat azura terdiam sembari menatap vino dengan tatapan bertanya.

di Langit IstanbulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang