35

120 10 1
                                    

Pagi hari ini langit terlihat mendung yang seperti nya akan menumpahkan hujan, suara kicauan burung yang berasal dari taman belakang menambah kesan di pagi hari ini.

"Mas, kamu ngapain?" azura baru saja turun dan dia melihat Shaka yang sedang sibuk sendiri didapur.

"Mas mau buat sarapan untuk kita, sayang" ucap Shaka yang masih sibuk memotong bahan-bahan.

"Nggak usah repot-repot mas, biar zura aja" ucap azura ingin mengambil alih pisau itu dari tangan Shaka.

"nggak sayang, kali ini mas mau buatin yang sepesial untuk istri mas tersayang" ucap Shaka sambil mengambil kembali pisau itu.

"Emang nya mau buat apa?" Azura melirik bahan-bahan.

"Nasi goreng" jawab Shaka.

Azura pun mengangguk, ia jadi ingat dulu Shaka pernah membuat kan nya nasi goreng dan itu sangat lezat.

"umi mana mas?" Tanya azura sambil melihat sekelilingnya.

"Umi udah pulang abis subuh tadi, di jemput Abi"

"Mas kenapa nggak bilang zura kalau umi balik"

"Tadi kamu nya tidur jadinya mas nggak tega buat bangunin" jawab Shaka, azura pun mengangguk memang setelah sholat subuh tadi ia kembali tidur.

Shaka mulai memanaskan minyak untuk memulai masak nasi goreng nya "kamu tunggu disitu aja, nanti kalau udah masak mas bilang"

"Zura mau nyiram bunga di taman belakang aja deh mas, nanti kalau sudah selesai mas bilang aja"

"Siap sayang"

Shaka kembali melanjutkan membuat nasi gorengnya dan azura memutuskan untuk menyirami bunga-bunga miliknya.

"Selamat pagi bunga-bunga zura" azura berjalan kearah bunga nya sambil memberi salam pada bunga nya itu.

Shaka yang melihat azura melalui dapur hanya menggeleng kan kepalanya ia sudah maklum dengan tingkah azura, ia memang suka begitu jika sudah bersangkutan dengan hal-hal yang disukainya, bukan berarti dia gila tapi ya memang itu sudah kebiasaannya.

"Kalian makin hari makin indah aja, jadi suka deh"

Azura menyirami bunga-bunga nya "gimana seger?" Azura jadi tertawa sendiri ketika sadar dirinya mengobrol dengan tumbuhan.

"Sayang....nasi goreng nya sudah jadi" teriak Shaka dari arah dapur

"Mas kita sarapan di gazebo aja gimana? Kayak nya seruh deh" saran azura.

"Okey, mas bawa nasi gorengnya ke sana ya"

"Iya mas"

Shaka pun membawa nasi goreng itu menuju gazebo sementara azura sudah duduk manis menunggu disana.

"Piringnya kok cuman satu" tanya azura saat melihat Shaka hanya membawa satu piring.

"Kita makan sepiring berdua, biar romantis" ucap Shaka sambil memberikan sendok pada azura.

Azura menerima sendok itu "zura makannya banyak Lo mas, kalau mas nggak kenyang gimana?"

Shaka tertawa mendengar azura "kan bisa tambah sayang, mas buat banyak kok nasi goreng nya"

Azura mengangguk sebenarnya si dia yang takut nggak kenyang hehehe, "okeh deh"

Azura menyuapkan sesendok nasi goreng ke mulut nya, menikmati setiap rasa dari nasi goreng Shaka rasanya sama seperti yang pernah Shaka buat dulu sangat enak.

Shaka memperhatikan ekspresi azura menebak-nebak apakah azura menyukainya atau tidak "enak? sayang"

Azura mengangkat kedua jempol "masyaallah ini enak banget mas" ucapnya dengan mulut yang masih mengunyah.

di Langit IstanbulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang