37

74 9 1
                                    

Pagi ini masih pukul 6 pagi tetapi azura sudah kelihatan sangat sibuk, mulai dari menyetrika pakaian nya kemudian merasa hijabnya tidak cocok dengan warna baju nya, hingga ia harus membongkar lagi lemari untuk mencari warna hijab yang cocok, dan setelah menemukannya eh malah jilbabnya kusut hingga susah untuk dibentuk dan mengharuskan azura untuk kembali menyetrikanya.

Setelah selesai menyetrika hijab nya azura pun meletakan hijab itu dengan hati-hati diatas sopa. Azura pun duduk didepan meja riasnya sambil merias wajahnya dengan sedikit makeup, ia harus tampil cantik karena hari ini adalah hari pernikahan sahabat nya.

Ya, hari ini adalah hari pernikahan Hanna dan juga reza dan akad nikahnya dilangsungkan pada pukul 8 pagi, maka dari itu azura dan Shaka sudah mulai bersiap pukul 6 pagi karena mereka ingin menyaksikan akad nikah Hanna dan juga Reza.

Ceklek

Pintu kamar terbuka, tampak Shaka yang tiba membawa secangkir minuman, azura tidak tau pasti itu teh atau kopi karena saat ini ia masih fokus pada makeup nya.

Shaka berjalan dan duduk disofa sambil menyeruput minuman nya hingga kegiatan nya terhenti ketika mendengar teriakan azura.

"MAS....!!!"

Shaka hampir menyemburkan minumannya akibat teriakan azura "ken-" belum selesai Shaka mengucapkan kalimat nya azura segera menarik nya menjauhi sofa.

"Ini kenapa jilbab zura di dudukin" geram azura sambil menyelematkan hijabnya yang sudah disetrika nya itu.

Alamak tamat lah sudah riwayat Shaka "m-mas nggak liat"

"Kamu tuh ya mas nggak tau apa kalau waktunya udah mepet, kamu nya malah nambah kerjaan lagi" omel azura, sementara Shaka hanya diam saja tidak membantah ucapan azura.

"Maaf, sayang"

"Mangkanya lain kali kalau mau duduk itu liat-liat, jangan asal duduk aja" omelnya lagi sambil mondar-mandir binggung ingin melakukan apa dulu lanjut menyelesaikan makeup nya atau menyetrika kembali hijabnya.

"Sini biar mas setrika lagi hijab nya" Shaka menggambil hijab itu dari tangan azura.

"Emang nya bisa?"

"Bisa sayang, kamu lanjut aja siap-siap nya"

"Yaudah deh, awas aja nggak rapi ya"

"Iya, sayang"

Shaka pun menyetrika hijab azura sementara azura kembali ke meja rias nya, tak butuh waktu lama shaka selesai menyetrika hijab azura.

Azura meneliti hijab itu dari ujung ke ujung memastikan Shaka menyetrika nya dengan rapi atau tidak "oke, rapi" ucap azura, kini shaka bisa bernafas dengan lega.

Mata azura teralihkan ke Shaka ia baru sadar bahwa Shaka masih mengenakan kaos putih saja "kok baju nya belum di pakai?"

"Iya sayang....ini mas pakai sekarang" Shaka buru-buru mengambil baju yang sudah disiapkan azura dan segera memakai nya, takut-takut azura mengomel lagi nanti.

*****
Setelah kehebohan di pagi hari tadi kini azura dan juga Shaka sudah tiba di kediaman Hanna, acara pernikahan akan dilangsungkan disini.

Saat sampai azura langsung menemui Hanna di kamar nya sementara Shaka sudah bergabung bersama para bapak-bapak, sepertinya jiwa bapak-bapak nya sudah mulai keluar.

"Hanna" azura terpana melihat Hanna yang sudah di rias terlihat sangat cantik dan juga anggun

"Aaaa....zuraa" Hanna merentangkan tangannya menyambut azura dan azura pun memeluk Hanna, mereka berpelukan sambil menggoyang-goyangkan tubuh mereka.

di Langit IstanbulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang