28

105 11 2
                                    

Saat ini azura sedang menunggu Shaka kembali, Hanna sudah pulang sedari tadi setelah mereka nonton Drakor rekomendasi dari Hanna.

Sekarang azura hanya punya satu kecemasan, bagaimana kalau Shaka tau dia makan mie instan dan minum soda? Ah nggak mungkin tau sih kan makannya dikamar, nggak ada cctv. Pikirannya

tak berapa lama pintu kamar terbuka, Shaka sudah tiba dengan menenteng jas dokternya, kemejanya yang sedikit berantakan serta stetoskop di lehernya.

Azura menatap shaka tanpa kedip, dia baru sadar punya suami gantengnya kelewatan begini, Shaka tuh punya aura tersendiri, kharismatik nya itu yang membuat dia beda dengan yang lain.

Kalau pakai sarung serta baju kokoh terlihat seperti ustadz muda tapi kalau sudah staylan kerja begini behh aura dokternya kuat banget, keduanya sama-sama buat azura ketar-ketir.

"Assalamualaikum" ucap Shaka.

"Wa'alaikumussalam" sahut azura.

Shaka pun memberikan tangannya pada azura dan azura pun mencium tangan Shaka.

"Mas udah makan?" Tanya azura.

"Sudah, kamu udah makan?" Tanya Shaka lagi.

"Udah" jawab azura, sebenarnya si belum makan nasi tapi makan mie serta beberapa cemilan tadi membuat perut nya kenyang.

Shaka pun segera menuju kamar mandi, ia sepertinya akan membersihkan diri.

Tak berapa lama Shaka sudah selesai dengan ritual mandinya, ia keluar dengan handuk putih yang terlilit di pinggang. Azura si sudah terbiasa melihat pemandangan seperti ini tapi jantungnya tetap saja berdetak lebih kencang.

"Ada yang kamu sembunyikan dari mas?"  Tanya Shaka sambil duduk disebelah azura.

Azura menggeleng,

"Minimal pakai baju dulu woi"  teriak azura dalam hati

"kamu ada melakukan sesuatu yang mas larang, hm??"

Azura lagi-lagi menggeleng

Shaka pun mengambil ponselnya dan menunjukan sebuah video pada azura, azura pun memperhatikan video itu dan ia kaget. ITU REKAMAN CCTV?? disitu terlihat azura dan juga Hanna yang membawa dua piring mie instan dan juga minuman soda.

gawat kenapa azura tidak kepikiran, dikamar memang tidak ada cctv tapi kan saat mereka menuju kamar terdapat cctv, sudah pasti bakal keliatan. Bego emang, azura menepuk kepalanya sendiri.

azura pun melirik shaka, entah mengapa kali ini ia merasakan aura dingin dari shaka "maaf mas" ucap nya sambil menundukkan kepalanya seperti anak kecil yang dimarahin.

"kamu punya 2 kesalahan, pertama makan mie instan dan minum minuman soda, yang kedua kamu berbohong sama mas" ucap shaka sambil menatap azura yang masi terus saja menunduk.

"Kamu mas hukum" ucapan Shaka sontak membuat azura menatapnya.

"m-mas beneran mau hukum zura?" Tanya azura takut-takut.

"Beneran, kamu salah jadi harus mas hukum"

"Yaudah deh gapapa, tapi abis ini mas jangan marah lagi ya sama zura" ucap azura.

Shaka pun tersenyum miring penuh arti "sudah siap dengan hukumannya, hm??"

Azura mengangguk.

Shaka pun mematikan lampu kamar mereka, dan memulai hukum yang ia maksud.

"MASS??" teriak azura kaget, kenapa jadi seperti ini.

"diam sayang"

Apa hukumannya?? Biar la mereka saja yang tau.

di Langit IstanbulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang