38

80 6 0
                                    

"ini tempat nya mas?"ucap azura sambil memandangi sekelilingnya.

"Iya, gimana menurut kamu?"

"Bagus, anak-anak pasti suka"

Setelah kembali dari acara pernikahan Hanna dan juga Reza tadi kini mereka berada di rumah yang akan dijadikan tempat tinggal untuk inces, Iqbal, serta anak-anak jalanan lainnya.

Rumah ini memang tidak bertingkat tetapi cukup luas untuk di tinggalin oleh anak-anak, suasana disini juga cukup sejuk dan memiliki halaman yang luas sehingga anak-anak bisa bermain dengan bebas disini.

Saat memasuki rumah itu azura melihat inces, Iqbal, serta anak-anak lainnya sedang beberes dan menata barang-barang mereka. Anak-anak menyadari kehadiran azura dan shaka, mereka segera berlari dan memeluk azura maupun shaka.

"Kak zura, bang shaka....sekarang kita sudah punya rumah"

"Kita nggak bakal ke hujan atau kepanasan lagi"

"Rumah nya juga bagus, kita senang banget"

"Makasih kak zura....bang Shaka"

Ucap mereka kepada azura dan juga Shaka.

"Sama-sama sayang, kalian sudah ketemu sama om Baim? Yang punya rumah ini" tanya azura.

"Sudah kak, om Baim baik banget dan seru juga" ucap inces yang kini duduk dipangkuan azura.

"Alhamdulillah kalau kalian semua senang, jadi semuanya sudah siap untuk mulai sekolah besok?" Tanya Shaka.

"Sekolah?"

"Kita bakal sekolah? Seperti anak-anak lainnya?"

"Benaran?"

Tanya mereka bergantian, merasa gembira saat mendengar Shaka membahas tentang sekolah, suatu hal yang menjadi impian bagi mereka selama ini bisa memakai seragam dan duduk di bangku sekolah.

"Bener, Abang udah persiapankan semuanya. Kalian bakal sekolah di SD yang tidak jauh dari sini, ada di sebrang sana tuh" beritahu shaka sambil menunjuk sekolah yang berada tepat di depan tempat tinggal mereka.

"Yeay...inces jadi nggak sabar mau pakai seragam sekolah" ucap inces penuh kegembiraan.

Shaka pun tersenyum melihat ekspresi bahagia anak-anak.

"Seragam serta peralatan sekolah anak-anak sudah siap semua kan mang?" Tanya Shaka pada mang Dimas yang sedang menata barang-barang.

Mang dimas adalah orang yang dipekerjakan untuk menjaga anak-anak disini, selain mang dimas ada juga yuli istri mang dimas. Mang dimas dulu adalah santri yang mengabdi di pesantren az-zain, saat Shaka masih kecil dulu mang dimas lah yang sering menjaganya dan mengajaknya bermain, maka dari itu Shaka serta om Baim mempercayakan anak-anak pada dimas dan juga yuli. Berhubung mereka tidak memiliki anak maka dari itu mereka sangat senang ketika mendapatkan tawaran pekerjaan ini.

"Sudah Gus, semuanya sudah beres" jawab mang dimas

"Alhamdulillah, terimakasih ya mang"

"Sama-sama Gus"

"Yuk kita makan dulu" ucap yuli yang datang dari arah dapur sambil membawa makanan yang sudah ia masak.

"Yeay makan" ucap anak-anak

Mereka pun menikmati makan bersama, semua nya merasa gembira termasuk azura ia merasa sangat senang bisa menyaksikan anak-anak yang sudah ia anggap seperti adik nya sendiri ini merasakan tempat tinggal yang nyaman serta makan makanan yang layak.

Selesai makan bersama kini semua nya sedang berada di halaman depan sambil bermain, ada yang bermain lompat tali ada yang bermain petak umpet dan anak laki-laki yang bermain bola.

di Langit IstanbulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang