41

46 3 0
                                    

Azura sedang berjalan di koridor rumah sakit setelah menyelesaikan beberapa pekerjaannya di bakery tadi ia memutuskan untuk segera menuju rumah sakit menemui bundanya, azura berharap kondisi hilya segera membaik.

"Om vino..."

Azura melihat vino serta Arman yang berada didepan ruangan hilya, azura segera berjalan kesana menemui mereka "assalamu'alaikum om" sapa azura.

Vino yang menunduk karena sedang menghawatirkan kondisi hilya mengalihkan pandangannya kepada azura yang baru saja tiba "wa'alaikumussalam, azura"

"Om kapan sampai nya?" Tanya azura sambil menyalim tangan vino.

"Tadi pagi om sudah sampai, saat mendengar kondisi bunda kamu om segera berangkat dari istanbul" jelas vino.

"Tante Mira nggak ikut om?"

"Enggak, oh iya Ra om dengar kamu sedang hamil ya? Selamat ya" ucap vino memberikan selamat pada azura.

Azura pun tersenyum "iya om, terimakasih"

"Jaga kesehatan kamu jangan banyak pikiran, insyaallah bunda kamu akan baik-baik saja" ujar vino

"Insyaallah zura baik-baik saja om, kalau gitu zura masuk dulu ya om"

"Iya, silahkan"

Azura pun masuk keruangan hilya, azura menarik kursi dan duduk disebelah hilya yang sedang terbaring, hingga saat ini hilya belum juga sadar kan diri.

"Assalamualaikum bunda" ucap azura sambil mencium tangan hilya "zura datang kesini mau bilang sama bunda kalau sekarang zura sedang hamil, bunda akan segera mendapatkan seorang cucu" ucap azura pada hilya yang masih memejamkan matanya itu.

"Bunda cepat sembuh ya, semua orang menantikan kesembuhan bunda terutama ayah. Zura mau bunda mendapatkan ingatan bunda lagi, nggak salah kan Bun kalau zura ingin keluarga kita seperti dulu lagi"

Azura meletakan kepalanya disamping hilya sambil mengenggam tangan hilya.

Ceklek

Pintu ruangan terbuka, azura melirik melihat siapa yang datang

"Mas" ternyata Shaka lah yang datang.

Shaka berjalan menuju azura "Udah lama disini?" Tanya Shaka.

"Baru aja" jawab azura, azura mengalihkan pandangannya kembali ke arah hilya "bunda kapan sadarnya ya mas"

Shaka merangkul bahu azura "kita doakan yang terbaik untuk bunda ya, insyaallah secepat nya bunda akan sadar dan pulih"

Azura mengaminkan nya dalam hati.

"Hari ini mas berniat mengajak kamu ke pesantren untuk memberitahu kabar kehamilan kamu sama umi dan Abi" beritahu Shaka.

"Oh iya kita belum ngabarin umi sama Abi" kini azura baru ingat mereka belum menyampaikan kabar gembira ini kepada mertuanya.

"Kamu kapan bisa nya?"

"Sekarang juga zura bisa mas"

"Yakin? Nggak mau nemenin bunda disini?"

"Ayah sama om vino ada disini kok buat nemenin bunda, zura ikut mas aja ke pesantren"

"Yasudah kalau gitu, kita pamit dulu sama ayah dan om vino"

****

Kini mobil Shaka sudah memasuki gerbang utama pesantren az-zain untuk menuju ndalem mereka harus melewati halaman utama serta gedung kesenian putri. azura melihat sekeliling para santri sedang jam istirahat sehingga sekarang cukup ramai yang sedang berlalu lalang, sudah cukup lama sejak terkahir kali azura tidak kesini karena sibuk dengan bakery nya ia jadi rindu suasana disini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

di Langit IstanbulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang