"Ini kan bakery nya kak zura, ya kan bang iqbal" ucap inces.
Iqbal memandangi toko didepannya ini "iya inces"
Inces menelan ludahnya ketika melihat berbagai jenis cake terpajang disana.
"yuk kita ngamen lagi" ajak Iqbal pada inces.
"Inces mau itu" tunjuk inces pada cake yang berada disana.
Iqbal pun merogoh saku celana nya dan melihat jumlah uang nya "uang nya belum cukup nces" ucap Iqbal memandangi uang recehan ditangannya.
Inces memasukan kembali uang itu ke saku Iqbal "kan kak zura bilang untuk kita gratis"
"t-tapi..." Belum selesai Iqbal mengucapkan kalimat nya inces sudah terlebih dahulu menarik Iqbal untuk masuk kedalam bakery tersebut.
Saat mereka masuk semua pandangan mata karyawan atau pun pengunjung disana tertuju pada mereka di karena kan pakaian mereka yang berbeda dengan yang lainnya, sangat kotor.
salah satu karyawan menghampiri mereka "ada yang bisa dibantu" ucap karyawan itu.
"Kak inces mau yang itu sama yang itu" tunjuk inces pada cake yang sedari tadi sudah mengoda perut kosongnya.
"Kalian ada uang?" Tanya karyawan itu, inces dan Iqbal pun menggelengkan kepala bersamaan.
Karyawan itu menghela nafas nya dan mengarahkan inces dan juga Iqbal untuk keluar dari sana.
"tapi kan gratis" ucap inces
Karyawan itu pun mengerutkan alisnya "kalau masuk ke sini itu harus ada uang"
Salah satu karyawan pun menghampiri temannya itu "diusir aja takut nya menganggu kenyamanan pelanggan"
Karyawan itu pun menarik mereka untuk keluar dari sana hingga tanpa sengaja inces terjatuh
"Inces..." Iqbal segera menolong inces.
"Pergi sana" ucap karyawan itu.
Iqbal menatap karyawan itu dengan tatap tajam karena telah bersikap kasar pada inces.
"Ayo nces" Iqbal menarik tangan inces untuk pergi.
"Tunggu...." Ucap azura yang baru saja tiba
Melihat azura yang baru saja tiba itu inces pun segera memeluk azura
"Inces gapapa" tanya azura sambil mengelus rambut inces, dan inces pun mengangguk sebagai jawaban pada azura.
Kedua karyawan itu saling pandang satu sama lain.
"Berikan yang mereka minta tadi" ucap azura pada karyawan nya itu.
"Tapi kak, mereka nggak punya ua-"
"Berikan saja"
Karyawan itu pun segera mengambil cake tersebut dan memberikan nya pada inces, senyuman pun terbit dari bibir inces saat menerima cake itu.
"Makasih ya kak" ucap inces berterima kasih pada azura.
"Sama-sama sayang....mau makan disini atau bawa balik?"
"Kita bawa balik aja kak, biar bisa berbagi sama teman-teman yang lain" ucap Iqbal menjawab pertanyaan azura.
"Oh kalau gitu ditambah lagi dong" azura segera mengambil tambahan beberapa cake lagi "biar semuanya kebagian" sambung azura sambil memberikan cake-cake itu pada inces dan juga iqbal.
Inces dan Iqbal pun tersenyum senang "Kalau gitu kita balik dulu ya kak"
"Iya hati-hati ya"
Inces dan Iqbal pun segera pergi dari sana dan inces sedari tadi terus tersenyum karena merasa sangat bahagia mendapatkan apa yang ia inginkan sedari tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
di Langit Istanbul
Teen FictionHappy reading❤ . . . Azura shenna gadis pemilik mata indah , penuh senyuman dan juga keceriaan banyak yang merasa iri kepadanya memiliki wajah cantik, sahabat yang selalu ada bersamanya, Seorang Pacar, dan berasal dari keluarga kaya yang harmoni...