23

109 9 0
                                    

Hilya sudah tiba di bandara Soekarno-Hatta, ia berjalan menyeret kopernya, setelah bertahun-tahun ia pergi meninggalkan kota ini akhirnya ia kembali lagi. hilya tidak tau harus memulai dari mana, apakah ia harus kembali ke tempat tinggal nya yang dahulu tapi dimana? ia tidak ingat dimana ia tinggal dengan siapa dan bagaimana kehidupannya dahulu, apakah ia punya keluarga?.

"Hilya" seorang pria memanggil nya.

"Kamu?"

Tanpa basa-basi pria itu mengambil alih koper yang berada ditangannya dan menarik hilya untuk pergi dari sana.

****
Azura sedang berbaring ditepi kasur sambil memperhatikan shaka yang sedang Murojaah. Murojoah adalah metode menghafal Alquran yang berguna untuk menjaga hafalan Alquran.

Azura menikmati setiap lantunan ayat yang keluar dari bibir Shaka, sangat merdu dan terasa sangat nyaman berada didekatnya. walaupun seharian penuh mendengarkan nya azura tidak akan bosan.

مَنْ كَا نَ عَدُوًّا لِّـلّٰهِ وَمَلٰٓئِکَتِهٖ وَ رُسُلِهٖ وَجِبْرِيْلَ وَمِيْكٰٮلَ فَاِ نَّ اللّٰهَ عَدُوٌّ لِّلْكٰفِرِيْنَ

وَلَقَدْ اَنْزَلْنَاۤ اِلَيْكَ اٰيٰتٍۢ بَيِّنٰتٍ ۚ وَمَا يَكْفُرُ بِهَاۤ اِلَّا الْفٰسِقُوْنَ

صدق الله العظيم
Shaka mengakhiri murojoah nya.

اَوَکُلَّمَا عٰهَدُوْا عَهْدًا نَّبَذَهٗ فَرِيْقٌ مِّنْهُمْ ۗ بَلْ اَكْثَرُهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَ

Mendengar itu Shaka segera melihat kearah azura, azura menyambung ayat yang ia baca?.

Sementara azura hanya tersenyum melihat reaksi Shaka, Shaka segera mendekat ke azura "kamu hafal, sayang?" Tanya Shaka.

Azura pun mengangguk "dulu waktu SD zura pernah ikut kelas tahfiz, jadi tadi pas dengar mas murojoah azura teringat sama hafalan zura dulu" jelas azura.

Shaka pun tersenyum "sudah hafal berapa juz, hm?" Tanya Shaka.

"Nggak banyak, dulu cuman juz 1,2, sama 30 doang tapi sekarang keknya sudah banyak yang lupa karena udah lama banget zura nggak murojoah" jelas azura.

"Nanti mas bantu murojoah lagi mau?" Tanya Shaka, Azura pun mengangguk. "Sekalian hafalannya ditambah lagi" sambung Shaka.

Azura segera memeluk Shaka "bantu zura agar lebih baik lagi ya mas, zura mau jadi wanita Sholehah"

"Pastinya, sayang"

"Zura mau bareng sama mas sampai surga, masa nanti Mas di surga zura di neraka" azura menatap Shaka "nggak mau ah, nanti zura gak bisa pantau mas. Mas nya malah keasikan sama bidadari yang disurga" sambung azura, ia merasa kesal sendiri memikirkan itu.

Shaka pun tertawa "nggak akan sayang, mas cuman mau kamu yang menjadi bidadari mas disurga" Shaka menyatu kan keningnya dengan kening azura "kita bersama sampai surga mau?" Sambung Shaka.

Azura pun tersenyum "mau"

****
Pagi ini adalah pagi yang cerah, matahari sudah menampakkan wujudnya untuk menyinari bumi. Sama seperti kebanyakan ibu rumah tangga pada umumnya azura sedang sibuk bertempur dengan alat dapurnya di pagi hari.

Hari ini azura memutuskan untuk membuat sarapan nasi uduk, saat ini ia sedang mengulek cabai untuk dijadikan sambel, sebenarnya bisa saja cabai nya ia belender tetapi ia memegang prinsip jika tidak terburu-buru lebih baik diulek dengan tangan saja, lebih enak.

di Langit IstanbulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang