17

99 8 0
                                    

Hari ini adalah hari resepsi pernikahan Shaka dan juga azura, azura terlihat sangat cantik dengan gaun putihnya yang dirancang dan dikirim langsung oleh hilya dari istanbul.

Sebenarnya azura ingin sekali hilya hadir diacara resepsi nya tetapi vino melarang hilya datang dengan alasan kesehatannya yang sedang menurun, sebenarnya vino hanya khawatir jika hilya sampai bertemu dengan lisa dan azura memahami itu sehingga ia tidak memaksa hilya untuk hadir.

"gila parah, cantik banget bestie gue" ucap Hanna saat melihat azura yang sedang bersiap-siap dibantu oleh tim mua.

"Orang nya juga sudah cantik mbak, jadi mau di gimanain juga bakal tetap cantik" puji salah satu tim mua.

"Gaunnya juga bagus, rancangan siapa mbak" tanya salah satu mua.

Azura pun tersenyum "rancangan bunda saya, mbak" jawab azura.

"bunda nya teman saya ini dulu desainer mbak dan punya butik juga, ya kan ra" sambung hanna dan azura pun mengangguk.

"Wah hebat ya"

"Gimana sudah selesai" tanya Hanum yang baru saja datang.

"Sudah mbak" jawab salah satu mua.

"Yasudah ayo kita kedepan, semua orang sudah menunggu, Hanna kamu sama saya nanti dampingi azura menuju pelaminan ya"

Hanna pun mengangguk mantap

            (Gaun yang digunakan azura)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

            (Gaun yang digunakan azura)

****
Resepsi pernikahan Shaka dan juga azura bertemakan indoor yang dilaksanakan di aula pesantren yang sudah disulap menjadi gedung pernikahan dengan konsep mewah dan glamor.

Azura berjalan memasuki tempat resepsi di dampingi oleh Hanum dan juga Hanna yang berada disisi kanan dan juga kiri, azura dapat melihat Shaka dengan jas hitamnya yang berdiri tak jauh didepannya. Azura pun berjalan menghampiri Shaka dengan diiringi biola dengan instrumen lagu beautiful in white.

Shaka dapat melihat betapa cantik istri nya itu hingga tanpa sadar ia menetes kan air mata nya dengan cepat ia menghapusnya sebelum orang-orang menyadarinya. Azura kini sudah berdiri tepat dihadapannya Shaka pun segera mencium kening azura hingga tanpa sadar lagi air matanya jatuh membasahi kening azura.

"Kamu nangis mas" tanya azura pelan.

Shaka pun tersenyum "mas terharu bercampur bahagia sayang, karena Allah telah menghadirkan kamu dihidup mas"

"Mas...iihh jangan buat aku ikutan mewek ya, ini momen nya lagi bahagia tau" azura pun mencubit pelan perut Shaka.

Shaka pun tertawa dan memberikan tangannya pada azura "ayo"

Azura pun mengandeng tangan Shaka dan sekarang mereka berjalan menuju pelaminan sembari sesekali tersenyum pada para tamu yang menyapa mereka.

"Ya ampun, gue baper za" ucap Hanna heboh sambil sibuk menarik-narik ujung baju Reza

di Langit IstanbulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang