"mas.... kamu mau kopi atau teh" teriak azura dari dapur
"Teh aja sayang" jawab Shaka dari gazebo. Letak dapur dengan taman belakang memang berdekatan.
Azura telah selesai membuat cakenya, tadi ia memang marah pada Shaka tetapi saat Shaka bercerita ada toko es krim yang baru buka dan mengajak azura untuk pergi kesana, nah kan kalau sudah berurusan sama es krim hatinya jadi murahan begini.
Azura pun membawa cake dan juga teh ke gazebo, ia melihat Shaka sedang duduk menunggu disana.
Shaka memperhatikan cake yang dibuat azura cantik juga seperti yang di toko-toko
Tapi bagaimana rasanya? Ah Shaka jadi penasaran.
"Enak" ucap Shaka sambil mencerna setiap rasa di mulutnya, ini enak sangat enak
"Sayang kok bisa se enak ini ya" Shaka kembali menyuapkan sesendok cake kemulutnya.
"Bisa lah, azura gitu Loh" nah kan jika di puji begini ia terasa seperti terbang.
"Jago juga istri mas ini" ucap Shaka sambil mencubit pipi azura.
"Zura dulu itu pernah ikut kursus buat cake, kue kring, donat, brownies pokonya jenis-jenis yang begitu la" azura mulai bercerita "zura paksa diri zura supaya bisa menguasai bidang itu"
Dulu ia memang pernah ikut kursus mangkanya ia sangat jago membuat cake dan juga kawan-kawannya, ia ikut kursus itu dari gaji selama kerja dicaffe, kenapa tidak meminta pada arman? Mana bisa kan waktu itu ayahnya sedang berada dibawah kekuasan lisa si Mak lampir.
"Berarti itu hobi kamu?" Tanya Shaka.
"di bilang hobi si enggak, lebih ke cita-cita"
"Cita-cita?"
Azura mengangguk, "cita-cita zura itu punya bakery, tapi udahlah zura juga udah lupakan cita-cita itu"
"Kenapa?" Nah loh kan Shaka jadi kepo.
"Susah mas, dulu itu zura nggak dapat dukungan dari ayah mau modal sendiri uang dari mana?"
"Kalau mas wujudkan cita-cita kamu sekarang, kamu mau?"
Azura melirik shaka, seperti nya ia akan tertarik dengan pembahasan ini.
"di dekat rumah sakit ada ruko yang dijual, kalau kamu mau biar mas beli. kamu buka bakery nya disana aja" ucap shaka.
Azura cukup tertarik dengan tawaran Shaka secara ini cita-cita nya dari dulu, apalagi lokasi yang ditawarkan Shaka strategi dimodalin lagi uuyy kesempatan emas ini, tapii-
"Entar zura pasti bakal sibuk sama bakery, nanti yang ngurus rumah siapa?"
"Sayang, mas jadikan kamu istri bukan buat ngurus rumah" ucap shaka "lagian mulai besok juga bakalan ada 3 art yang mulai kerja buat ngurus rumah sama 1 satpam" sambung Shaka.
KAMU SEDANG MEMBACA
di Langit Istanbul
Teen FictionHappy reading❤ . . . Azura shenna gadis pemilik mata indah , penuh senyuman dan juga keceriaan banyak yang merasa iri kepadanya memiliki wajah cantik, sahabat yang selalu ada bersamanya, Seorang Pacar, dan berasal dari keluarga kaya yang harmoni...