27

91 6 6
                                    

kini azura dan juga Shaka sudah kembali dari pesantren, setibanya dirumah tadi Shaka langsung pamit pergi kerumah sakit karena ada jadwal operasi, sementara azura ia memilih untuk bersantai dirumah saja.

Saat ini ia tidak lagi kesepian tinggal sendiri dirumah ketika Shaka bekerja karena sekarang dirumahnya sudah ada 4 art yang bekerja, art yang bekerja dirumahnya berumur kisaran 40-47 tahun mungkin? pokoknya yang azura liat mereka tidak muda lagi, bagus deh Shaka menuruti permintaannya karena azura tidak ingin nanti disini ada drama "art selingkuh dengan majikannya" antisipasi aja buat jaga-jaga.

"Bik, buat makan malam nanti saya aja ya yang masak" ucap azura pada salah satu art yang bertugas di lantai 1, ingat rumah azura ini 3 lantai jadinya setiap lantai terdapat 1 art yang bertugas disana kecuali lantai 1 karena lantai satu lebih luas dari lantai 2 dan juga 3 jadinya di lantai satu terdapat 2 art yang bekerja.

"Baik non, saya lanjut beberes dulu"

"Iya bi, kalau cape istirahat aja dulu nggak usah dipaksa"

"Baik non"

Ting

Azura memeriksa handphone nya sepertinya ada notifikasi, ia pikir itu Shaka ternyata hanna.

Hannaaaaaaa🔥

P
P
P
P

Apaan??

lu dirmh g?

Iya, Napa?

Mau curhat

Yaudah sini

Otw, ngengg🚴

Tak lama kemudian Hanna pun tiba, entah la tu anak terbang atau gimana cepat bener.

"Azura yuhuuu" teriak Hanna memasuki rumah azura.

Azura tersedak minumannya, ia melongo melihat Hanna yang sudah tiba padahal baru beberapa menit yang lalu Hanna bilang otw.

"Tadi gue di larang masuk sama satpam lo, dia banyak tanya, gue siapa lah, ada perlu apa, udah punya janji belum sama pemilik rumah ini" keluh hanna "terus gue tunjukin aja tuh Poto kita bedua, dan gue bilang kalau gue ini besty lu yang udah lengket banget kayak lem setan" sambungnya.

"lo kok cepat banget si sampai nya?" Heran azura

"Hanna gitu loh, punya pintu Doraemon" ucap Hanna sambil mengibaskan rambutnya.

"Gue serius Hanna zulaiha binti Mahmud, jarak rumah lu kerumah gue jauh sekitar 30 menit baru sampai" ucap azura, sebenarnya si nama Hanna bukan Hanna zulaiha dia ngasal aja tadi, tapi nama bapaknya bener kok H. Mahmud.

"Gue nggak dari rumah nyonya azuraa istri nya bapak Shaka yang terhormat" jawab Hanna sambil meminum sisa minuman azura tadi.

"Terus??"

"Dari taman didekat sini" jawab Hanna, ia pun mengangkat kakinya ke atas sofa, sudah seperti rumah sendiri.

"Ngapain lu kesana??"

"Nih" Hanna menunjukkan cincin yang melingkar dijari manisnya.

"Wih dapat darimana"

"Sembarang lu, gue dikasih"

"Sama?"

"Reza"

di Langit IstanbulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang