hari ini kondisi kesehatan azura sudah membaik setelah dua hari terbaring tak berdaya, selama dua hari ini Shaka merawatnya dengan baik selain memberikan obat tepat waktu shaka juga memasak sendiri makanan untuk azura, terlebih lagi Shaka tidak tidur nyenyak saat malam hari untuk berjaga-jaga jika azura membutuhkan sesuatu. Bahkan saat Shaka harus kerumah sakit ia meminta salah art nya untuk standby dikamar menjaga azura, dan sebisa mungkin ia kembali cepat dari rumah sakit.
Azura merasa sangat beruntung ia dirawat dengan baik oleh shaka, walaupun didepannya Shaka bersikap tenang tapi azura tau kalau Shaka sebenarnya sangat khawatir padanya, seperti pada malam pertama azura sakit saat itu shaka mencium keningnya, azura meresahkan air mata Shaka yang menetes mengenai keningnya, saat itu Shaka buru-buru menghapusnya agar azura tidak terbangun padahal azura dapat merasakannya saat itu.
"Sudah enakan, hm?" tanya shaka pada azura yang sedang berdiri di balkon kamar sambil menikmati suasana pagi yang sejuk. infus ditangan azura sudah dilepas kemarin malam, azura yang memintanya dan shaka menurutinya karena kondisi azura yang sudah stabil.
Azura mengangguk "udah"
"Alhamdulillah" ucap shaka sambil merapikan rambut azura yang terkena angin pagi "oh iya sayang, ruko yang di dekat rumah sakit itu sudah mas beli" beritahu Shaka.
Mata azura melebar menatap shaka "serius mas??"
"Serius, sayang" jawab shaka
"Aaa makasii ya mas, zura seneng deh" ucap azura sambil memeluk Shaka "nanti kita kesana yuk mas" aja azura.
"Kamu kan baru sembuh, istirahat dulu ya" ucap Shaka.
"Zura udah sehat mas, lagian suntuk tau dirumah terus" bujuk azura "ya ya ya boleh ya" sambil tersenyum manis ke shaka dengan mata yang memohon, siapa tau luluh pikirannya.
"nanti siang mas temenin" nah kan Shaka luluh.
****
Sesuai janji shaka tadi kini mereka sudah sampai di toko yang akan menjadi awal dari cita-cita azura itu, diliat dari luar sudah bagus menarik dan di dalamnya juga cukup luas sepertinya selain menjual berbagai jenis cake azura juga akan menjual berbagai minuman. Ia akan menaruh beberapa kursi diluar dan juga didalam jadi bagi yang ingin makan ditempat sambil mengerjakan tugas bisa banget, aaa azura jadi tidak sabar."gimana cocok, apa ada yang perlu direnovasi lagi??" Tanya shaka.
"Nggak mas semuanya udah pas, warna cat nya juga cocok zura suka" jawab azura.
"Alhamdulillah kalau kamu suka"
"Kira-kira seminggu ini cukup nggak ya mas untuk semua persiapan nya, sekalian merekrut karyawan"
"Insyaallah cukup, memang nya kamu mau grand opening nya kapan, hm?" Tanya Shaka.
"Minggu depan" jawab azura.
Shaka pun mengangguk "nanti mas bantu"
"tapi kan mas harus kerja, zura aja bisa kok"
"bisa sayang, nanti mas sempetin bantu kamu... ingat nggak boleh kecapean loh kamu baru sembuh" ucap Shaka.
"Iya mas sayang, janji deh zura nggak akan kecapean" ucap azura, shaka pun tersenyum.
Azura melihat-lihat sekeliling sambil mencatat apa saja yang harus dipersiapkan, hingga matanya tak sengaja melihat diseberang jalan sana tampak seseorang yang dikenalnya, azura pun segera keluar untuk memastikan nya sendiri.
"Bunda??" Yah azura yakin ia tidak salah liat.
Shaka yang mendengar itu segera keluar menemui azura "ada apa sayang" tanya Shaka.
KAMU SEDANG MEMBACA
di Langit Istanbul
Ficção AdolescenteHappy reading❤ . . . Azura shenna gadis pemilik mata indah , penuh senyuman dan juga keceriaan banyak yang merasa iri kepadanya memiliki wajah cantik, sahabat yang selalu ada bersamanya, Seorang Pacar, dan berasal dari keluarga kaya yang harmoni...