"Kemungkinan awal pasien mengalami self-loathing kondisi dimana pasien cenderung membenci dan tidak suka pada diri sendiri. Hal itu bisa dipicu dari berbagai hal seperti trauma emosional di masa lalu.""..."
"Rasa kecewa, kritik kasar atau ujaran kebencian yang diterima bisa jadi salah satu penyebab nya. Membuat pasien kehilangan rasa percaya diri sehingga tidak suka melihat dirinya sendiri, tidak puas dengan penampilannya, dan berakhir ingin melukai diri sendiri. Kami akan mempelajari kasus ini lebih lanjut dan mendekati pasien untuk mendapatkan diagnosa akurat juga penangan yang tepat dari apa yang dialami pasien saat ini."
Aji diam, terus bungkam selama dokter menjelaskan tentang apa saja kemungkinan gangguan psikologis yang dialami Hazel saat ini. Dipicu stress dan depresi memudahkan Hazel memiliki banyak pemikiran negatif yang akhirnya merugikan diri sendiri.
Namun apa yang dikatakan dokter sejauh ini, tidak disetujui Aji. Hazel adalah sosok paling percaya diri yang pernah dikenalnya. Hazel bahkan cenderung tidak peduli saat orang mengatakan hal buruk tentangnya selama ia menjalani hidup yang baik.
Hazel memiliki prinsip yang kuat tentang membangun rasa percaya diri dan itu bahkan menjadikannya orang yang berhasil. Ia bahkan tidak takut dengan kritik pedas dan ujaran kebencian yang diterimanya, itu sama sekali tidak membuat Hazel berakhir kehilangan semangat, ia justru semakin berambisi untuk menjadi lebih hebat dari sebelumnya.
"Pasien juga mengalami gangguan makan serius sehingga untuk saat ini hingga ke depannya kami sarankan perawatan intensif hingga kondisi tubuh pasien lebih membaik."
Aji mengangguk kecil, seolah kehilangan energi dari bagaimana ia harus merespon rangkaian informasi yang dokter berikan terkait kondisi terkasih nya.
Kembali berjalan menuju ruang rawat Hazel dengan langkah gontai, sejenak memperhatikan tubuh lemah yang terbaring menutup mata di atas ranjang pasien itu lewat kaca kecil di pintu. Menghela nafas dalam sebelum membuka pintu ruang rawat terkasih nya dan masuk dengan senyuman juga langkah yang lebih tegas.
"Hai, sayang? Aku udah ngobrol sama dokter." Ucap Aji sesaat setelah ia duduk di samping tubuh Hazel dan mengecup punggung tangannya yang tidak dipasang selang infus, "tapi aku kurang yakin sama diagnosa yang mereka kasih, kamu terhebat yang aku punya dan rasanya gak mungkin orang sehebat kamu harus kalah hanya karena ujaran buruk orang lain."
Aji diam karena kalimatnya sendiri, ia ingat sesuatu. Kejadian di rumah sakit kala itu saat Hazel menangis ketakutan setelah menyebut dirinya sempat berbincang dengan seorang wanita tua yang lumpuh.
Aji ingat Hazel mengatakan bahwa wanita itu menghujani dengan banyak kalimat buruk tentangnya. Wanita itu bahkan mengutuknya, mengatakan Hazel akan celaka karena perbuatannya sendiri.
Lalu kejadian beberapa saat yang lalu sebelum mereka ke rumah sakit. Hazel kembali menangis histeris dan ketakutan karena melihat refleksi tubuhnya sendiri. Mengatakan bahwa dia yang ada di cermin mengolok-oloknya, mengatakan hal buruk tentangnya, dan membuat ia ingin melenyapkan nya.
Hazel berteriak bahwa ia bukan orang jahat, ia bukan orang yang buruk, ia ketakutan karena hal itu. Aji mengerutkan keningnya, itu masuk akal untuk membuat Hazel akhirnya takut akan dirinya yang buruk di mata mereka dan ia merasa tidak harus celaka karena hal itu.
Aji menduga apa yang sebenarnya telah dikatakan oleh wanita tua lumpuh itu pada Hazel, apa yang membuat Hazel sangat takut akan hal itu, dan ia berusaha berfikir logis tentang bagaimana seorang wanita lumpuh bisa menyumpahi Hazel seperti itu.
Membuat Aji akhirnya bangkit, melirik ke arah jam yang menunjukan pukul tiga pagi dan mungkin tidak mustahil untuk Aji menemukan wanita tua itu di rumah sakit ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/343835277-288-k981754.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope That Will Be The End of Us
FanfictionBagian lain dari Jiyel Universe yang belum tersampaikan. Setiap orang memiliki akhir bahagia versi mereka sendiri, akhir bahagia yang memiliki beragam sisi, akhir bahagia yang kadang tak seindah seni, dan apa yang telah terlewati juga akan terjadi s...