Bagian lain dari Jiyel Universe yang belum tersampaikan. Setiap orang memiliki akhir bahagia versi mereka sendiri, akhir bahagia yang memiliki beragam sisi, akhir bahagia yang kadang tak seindah seni, dan apa yang telah terlewati juga akan terjadi s...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah sangat larut dan Kaivan masih sibuk menatap layar ponselnya sambil memainkan pena. Memperhatikan profil kedua orang tuanya yang membuat ia semakin sadar bahwa dua orang yang telah merawatnya selama ini adalah sosok yang hebat.
Athala benar, ia bukan orang biasa. Dalam artian, Kai memiliki latar belakang yang cukup luar biasa. Prestasi Papa dan Papi bisa ia telusuri di laman tentang mereka.
Kutipan-kutipan inspirasi yang mereka berikan juga bisa Kai temukan di beberapa wawancara yang kedua orang itu lakukan.
Kai mengetahui bagaimana Hazel mengatakan bahwa ia bisa mengorbankan bisnisnya demi keluarga, atau Aji yang mengatakan bahwa ia lebih takut akan kematian orang terdekatnya dibanding kematiannya sendiri.
Dari hal itu Kai juga menyadari bahwa Papa dan Papi terbukti masih memiliki hati dalam kepeduliannya terhadap sekitar. Dibalik bagaimana mereka sangat sibuk dan seolah tunduk pada kesibukannya, keduanya ternyata memiliki prinsip yang sama dalam mengedepankan kesejahteraan keluarga.
Anak itu membuka laman lain yang masih membahas potongan interview juga resume singkat perjalanan Aji dan Hazel menuju keberhasilannya.
Mereka berdua adalah sosok yang keras. Keduanya sama-sama perfeksionis dan selalu memiliki prinsip yang kuat. Menarik bagaimana mereka berakhir di dalam pernikahan dan bahkan bertahan hingga saat ini.
Membuat Kai tersenyum kecil, apalagi saat ada laman tentang bagaimana Hazel dan Aji akhirnya mengkonfirmasi kebenaran bahwa mereka mengadopsi malaikat kecil sebagai anaknya.
Jazziel Kaivan.
Hanya itu namanya dulu, nama yang diberikan orang tua kandungnya. Kai menelusuri tentang masa lalu dalam potret digital yang dibagikan jurnalis media.
Kebersamaan Aji dan Hazel bersamanya banyak didapat dari video konten Jovan. Kai lebih sering muncul bersama Hazel, di event fashion, di kafe anak, di pertemuan bersama kerabat, bahkan ada di gendongan Hazel saat berjalan di atas red carpet bersama model ternama nya saat itu.
Papinya dulu benar-benar mengorbankan apapun untuknya. Tidak pernah menyewa pengasuh atau asisten rumah tangga, hanya ia yang berjuang untuk Kai agar bisa hidup baik bersamanya.