Kai dan Levano mengakhiri masa liburannya di desa setelah tiga hari mereka di sana, melakukan banyak kegiatan menyenangkan yang diabadikan dalam ponsel ataupun kepalanya masing-masing.Sebenarnya Levano menolak untuk pulang, ia masih ingin tinggal dan menjelajah banyak hal. Namun Kai mengatakan bahwa Om Joan akan datang sore hari bersama keluarganya, Ia juga ada rencana liburan bersama teman-temannya yang membuat Levano mau tak mau akhirnya bersedia untuk pulang.
Sepanjang jalan Kai terus mengatakan bahwa mereka masih bisa bertemu lagi, masih ada waktu hingga acara perpisahan sekolah dan Levano berangkat ke Inggris. Membuat Levano sedikit lega dan bisa pulang dengan senyuman.
Kai tidak langsung pulang ke rumah setelah mengantarkan Levano pulang, ia langsung ke tempatnya Rahes untuk membahas rencana liburan mereka dan bermalam di sana walau itu sedikit membuat Kai tertekan karena teman-temannya terus mendesak ia untuk mengakui apa yang telah dilakukannya bersama Levano.
Remaja yasetya itu pulang keesokan harinya dengan tatapan tajam mbak Tia yang langsung menghadiahi nya satu cubitan pedas yang membuat Kai meringis.
"Minimal kalo mau keluyuran bales dulu pesan Papi! Gak bisa bales chat Papi ya bilang sama Mbak Tia. Mbak Tia loh ditanyain Papi mu dari kemarin bingung harus jawab apa!"
"Hehe.. Bilangin aja udah pulang."
"Telat. Papi mu udah tau aa' gak langsung pulang dari desa. Sana mandi, terus makan. Gak usah keluar lagi."
"Aa' nanti sore mau berangkat liburan ke Bali sama anak-anak tapi-"
"..."
"Tiga hari aja serius, cuman tiga hari Mbak. Aa' bilang langsung ke Papi sama Papa beneran deh."
Meski harus berdebat dulu dengan Mbak Tia, Kai akhirnya tetap berangkat liburan sore harinya karena Rahes sudah memesan tiket pesawat. Ia bahkan tidak bertemu atau melihat Lou dan Laura di rumah. Hanya menyempatkan diri untuk packing, mandi, makan, mengangkat telpon Papi sekaligus meminta izin untuk berlibur.
Lalu segera berangkat ke rumah Rey yang dijadikan titik pertemuan.
Menghabiskan tiga hari di bali bersama teman-teman dekatnya adalah hal yang juga menyenangkan untuk Kai lalui selama libur. Bermain di pantai, menjelajahi kota yang penuh akan budaya, hingga berpesta malam di pinggir pantai yang akhirnya membuat Kai merasakan minuman beralkohol untuk pertama kalinya.
Itu adalah hal gila.
Kai akui ia tidak pernah menjalani masa remajanya seliar ini, selama ini ruang kamar adalah hal yang paling nyaman dan menyenangkan untuknya. Tapi ternyata dunia luar jauh lebih menyenangkan, walau setelahnya Kai muntah-muntah di kamar mandi hotelnya dengan kepala pusing yang membuat wajahnya pucat.
Ia sepertinya memang belum terlalu mahir dalam mengendalikan trauma kepalanya terhadap suara bising yang terlalu ribut dan ramai. Tapi tidak ada satupun penyesalan di hatinya, ia menghabiskan satu malam di kamar hotel dengan tangan tertanam jarum infus sambil tetap bercanda dan tertawa dengan teman-temannya.
Meski begitu, hal tersebut tidak membuat Kai kapok untuk ikut berpesta lagi di malam selanjutnya dan menikmati minuman beralkohol lain yang membuat ia penasaran. Mereka sudah legal, memiliki kartu Identitas penduduk tanpa perlu menggunakan kartu pelajarnya lagi, dan merasa hebat karena bisa menikmati dunia baru tanpa memikirkan tugas sekolah esok hari.
"Lu mau beli oleh-oleh apa, biw?"
Sebuah mall besar menjadi tujuan mereka makan siang dan berkeliling mencari buah tangan untuk dibawah pulang, Kai belum memikirkan apapun hingga ia melewati toko perhiasan dan aksesoris yang mengiklankan sebuah luncuran produk baru. Sebuah gelang yang bisa mengirim sinyal jarak jauh atau bond touch bracelet adalah produk yang ditawarkan toko itu di papan iklan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hope That Will Be The End of Us
FanficBagian lain dari Jiyel Universe yang belum tersampaikan. Setiap orang memiliki akhir bahagia versi mereka sendiri, akhir bahagia yang memiliki beragam sisi, akhir bahagia yang kadang tak seindah seni, dan apa yang telah terlewati juga akan terjadi s...