01

2.6K 155 20
                                    

10 tahun kemudian..

"Adjitama Yasetya!"

Riuh tepuk tangan terdengar setelah seorang pembaca nominasi di atas panggung menyebutkan nama pemenang untuk kategori Sutradara Terbaik tahun ini di ajang penghargaan film dan televisi yang bergengsi, Golden Film and Television Award (GFTA).

Aji yang duduk di kursi undangan besama para sutrada hebat lain yang juga masuk nominasi tertegun sejenak sebelum berdiri dan menerima pelukan serta jabatan tangan dari beberapa rekannya.

"telah bergelut lama di bidang perfilman dengan banyak karya yang diciptakan, Adjitama Yasetya kembali menciptakan mahakarya mengaggumkan tahun ini bersama film terbarunya 'A Kid In Town' dan berhasil mendominasi tangga utama film yang paling banyak ditayangkan sebagai film dengan penyutradaraan terbaik.."

Narasi itu terdengar menggema di aula acara sementara Aji sibuk merapikan jas nya dengan sedikit bersemangat juga gugup. Masih sambil menerima jabatan tangan dari rekan-rekan yang dikenalnya, kembali mendapat pelukan dari Jewa saat ia berjalan melewati tempat duduknya, atau acungan jempol dari Harsa dan Karina yang duduk sedikit lebih jauh bersama para aktor dan artis yang lain.

Tepat saat Aji sampai di atas panggung dan menerima piala penghargaannya, narasi tentangnya selesai disampaikan. Aji sempat berdehem dan tersenyum memandang banyak pandangan yang kini tertuju padanya. Riuh tepuk tangan kembali terdengar saat Aji mengangkat pialanya dengan bangga lalu mulai menyampaikan pidatonya.

Aji menyampaikan banyak hal denga cara yang singkat dan sederhana, bagaimana ia sangat berterimakasih atas penghargaan yang didapatkannya, bagaimana ia berterimakasih pada orang-orang yang telah bekerja bersamanya, bagaimana Aji sangat berterimakasih pada mereka yang selalu mendukungnya dan membuatnya kembali berada di tempat  ini dengan piala yang sama yang pernah ia terima beberapa tahun yang lalu.

Dan Aji sejenak menarik nafas untuk menyebut nama-nama orang yang sangat berharga untuknya, seperti Ibu, kedua adiknya, keluarga dari suaminya, juga keluarga kecil yang dimilikinya.

"Dan yang paling spesial, Anak nya Papa Aji, kaivan. Lalu juga suami tercinta, Hazriel Biantara."

Tepuk tangan dan sorakan meriah terdengar saat Aji menyebut nama keluarga kecilnya, membuat Aji terdiam sejenak untuk tersenyum sebelum melanjutkan,

"Saya mungkin gak berdiri di sini sekarang kalo bukan dukungan dari mereka. Kai, Papa pulang bawa penghargaan, haha.. Yel? I love you so much. Dan oh iya-" Aji kembali meminta sedikit waktu untuk memamerkan pakaian rancangan Hazel yang ia gunakan saat ini yang menciptakan decak kagum orang-orang sebelum menutup pidato kemenangannya.

"Sekali lagi makasih banyak semuanya."

Malam ini bukan hanya kemenangan menjadi sutradara terbaik yang ia terima, kesuksesan lain Aji disusul dengan menangnya film garapannya tahun ini 'A Kid in Town' sebagai film terbaik juga aktor yang memerankannya yang ikut mendapat penghargaan dengan peran dan akting yang mengesankan.

Hal itu membuat Aji memiliki waktu padat tiba-tiba setelah acara selesai karena ia harus melakukan interview untuk kemenangannya juga menemani tim nya melakukan wawancara bersama wartawan dan media yang telah siap mengabarkan informasi menarik lain dari berita kemenangan tersebut.

Bahkan setelah itu Aji masih harus menemui beberapa rekannya, ikut menghadiri after party yang diselenggarakan secara privat membuat ia tidak sempat mengabari siapapun saat ini.

Ia juga kembali bertemu dengan Karina yang menghampiri untuk memberikan selamat secara langsung. Istri dari Yosa itu juga berbagi kebahagiaan dengan menceritakan tentang Reiner -anak bungsunya yang kini berumur tiga belas tahun, yang malam ini juga ikut mendapat penghargaan dari kemenangan series dimana ia berpartisipasi sebagai pemeran di dalamnya.

Hope That Will Be The End of UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang