"Akhirnya kau melihatku."
Dia adalah bentuk dari diriku sendiri, dan sekarang aku melihatnya dengan jelas. Mata itu adalah mataku. Tubuh itu, adalah tubuhku. Dia, serigalaku.
"Katakan, apakah ini hanya imajinasi fantasiku, atau kau memang ada di depanku saat ini?" Tanyaku.
"Bagaimana jika ini adalah imajinasi fantasimu?"
"Maka aku tidak perlu menganggap kau ada" kataku sambil kembali berjalan.
"Bagaimana jika ini adalah kenyataan?" Pertanyaannya berhasil membuat aku menghentikan langkah kaki.
Aku berbalik melihatnya, "Maka aku tidak ingin orang-orang terdekatku menganggap kau ada."
Jangan bawa-bawa orang lain dalam urusan ini.
"Aku bisa tau apa isi hatimu dan apa isi kepalamu" ucapnya.
Aku kembali berjalan, dan serigala di belakangku mengikuti, "Apa kau cukup puas dengan rasa sakit itu?"
"Jadi kau yang melakukannya?" Geramku marah, namun dia hanya mengangguk sebagai jawaban.
Saat aku hendak masuk ke setapak jalan yang sama ketika aku dan Edward datang ke hutan, serigala ini menghalangiku, "Kau ingin kesana?" Tanyanya.
"Tidak tau, instingku mengatakan untuk ke sana. Tapi, sebenarnya aku ingin bertemu Mr. Chairoz."
"Setidaknya berikan aku nama panggilan."
"Nama panggilan seperti apa?"
"Sesuatu yang ada dalam namamu sendiri, aku ingin itu."
"Saga."
"Huh?"
"Aku memberimu nama, Saga. Dari Sagara."
Serigala itu menoleh kearah lain, "Nama seperti apa itu."
"Terserah, aku akan kembali ke Akademi untuk mencari Mr. Chairoz, jika penjaga melihat aku di sini, mereka pasti mengira aku melanggar aturan" ucapku.
Serigala itu kembali menatapku, "Tanpa kau harus pergi ke pria itu pun aku bisa dengan mudah mengatakan apa saja yang kau tidak tau."
"Apa maksudmu?"
"Kenapa kita tidak berjalan-jalan di sekitar sini, aku ingin mengenalmu lebih dalam" serigala itu berbalik dan pergi meninggalkanku. Aku pun tanpa berpikir panjang mengikutinya masuk ke dalam hutan.
Aku tau, orang-orang menganggapku seorang Hybrid. Memiliki campuran darah Lycanthrope dan Vampire. Tentu, seumur hidup aku mengenal banyak serigala dengan baik. Jadi aku sudah terbiasa jika melihat makhluk mitologi itu dalam bentuk seburuk dan sebaik apapun. Dan aku pun meyakinkan diri, aku adalah seorang Lycanthrope. Hal itu terbukti sudah sekarang.
Hanya saja, saat ini di sampingku, bukanlah serigala normal yang pernah ku jumpai. Memang, dia adalah diriku sendiri, tapi rasanya tidak mungkin.
"Yang terjadi padamu hari ini, adalah sifat Hybrid mu mulai muncul. Sudah melihat simbol Hybrid di tanganmu?"
Aku mengangkat tanganku, melihat yang tadinya sebuah garis melengkung sempurna di sana kini menjadi sebuah seperempat lingkaran yang penuh, menyerupai bulan sabit. Luka bakar itu bahkan terlihat seperti lukisan yang tidak akan pernah hilang di telapak tanganku.
"Semakin dirimu berkembang, semakin pula simbol itu berbentuk."
KAMU SEDANG MEMBACA
Metanoia; The Hybrid.
AventuraKelahiran Gara menjadi pertanda karena bertepatan dengan kematian Hybrid yang telah membawa malapetaka besar untuk daratan barat selama berabad-abad. Pertanda itu semakin mengkhawatirkan pihak kerajaan ketika ia belum mendapatkan jati dirinya diusia...