CHAPTER 7: New Students Orientation.

48 2 0
                                    

Setelah berjalan lurus kami tiba di sebuah perempatan. Kemudian kami belok ke kiri seperti kelompok Angel dan Demon.  Di depan sana ada sebuah jembatan yang menghubungkan ke bangunan lain. Tidak sepenuhnya jembatan, ini seakan lorong yang sama namun dinding-dindingnya terbuka bebas.

"Benar-benar terpisah?" Selena terkejut.

"Iya, memang begitu."

Aku melihat ke bawah sana dari pembatas jembatan, ini sama saja seperti jembatan di depan tadi. Aku tak akan bisa membayangkan bagaimana tiba-tiba jembatan ini runtuh ke dasar sungai dengan arus mematikan di bawah sana.

Kami tiba di bangungan yang berbeda, lorong kosong ini menuntun kami ke sebuah ruangan yang sangat besar. ruangan ini terdiri dari dua buah perapian yang ada di sisi kanan dan kiri, meja-meja dan sofa, ataupun lemari-lemari berisi piagam-piagam penghargaan.

"Ini ruang tengah, ruang tempat untuk berkumpul, bersantai, seperti selayaknya keluarga" kata Declan.

Kami masuk dan menjelajahi mata kami untuk melihat ruangan yang luar biasa ini.

"Keren!" Pekik Jack.

"Dan di mana kamar kami?" Tanya Ardan.

"Asrama Lycanthrope ada di lantai ke tujuh."

Kami terkejut serentak, "Huh?!!"

Siapa yang menyangka akan menghabiskan tujuh tahun di sini dengan kamar di lantai tujuh? Ini akan sangat melelahkan, kurasa?

"Kenapa tidak bangsa Fairy atau Angel saja yang menempati lantai tujuh? Mereka 'kan bisa terbang" protes Edward.

"Kau pikir aku juga tidak bertanya seperti itu ketika aku pertama kali menginjak tempat ini?" Balas Declan.

Declan mengarahkan kami ke tengah-tengah, dan mengisyaratkan kami duduk di sofa atau berdiri untuk mendengarkan. Seluruh kelompok telah berkumpul dan majulah yang ku rasa para ketua asrama.

"Selamat datang di Akademi Negeri Danveurn. Aku tau kalian cukup lelah karena perjalanan yang panjang untuk ke tempat ini. Tapi, sebelum kalian beristirahat, aku mau menjelaskan aturan-aturan yang harus kalian patuhi di sini" kata Declan.

Aku menyantaikan tubuhku dan tetap berdiri, sampai Dylan ternyata mendekatiku, "Ku rasa ini akan menyenangkan?"

"Aku berharap begitu" responku.

"Sebelum itu, perkenalkan aku kepala asrama Bangsa Lycanthrope, Declan Cole. Bangsa Vampire, Imber Hawkslane. Wizard, Laurell Flaire. Fairy, Monroe Bellamy. Mermaid, Riley Eugene. Angel dan Demon, Odellia Verleight dan Rheatt Arcelle" ucap Declan memperkenalkan ketua-ketua asrama.

"Aturan-aturan yang harus kalian patuhi adalah, kalian harus mendengarkan arahan-arahan yang diberikan. Kalian dilarang untuk keluar dari area Akademi dan menjelajahi lembah di luar izin. Kalian tidak boleh keluar dari asrama saat jam sepuluh malam. Kalian tidak boleh saling menyakiti, kecuali di luar Akademi. Bagi siapa yang ketahuan menyelinap keluar atau saling menyerang dengan segala alasan, kalian akan dihukum seberat-beratnya atau konsekuensi terbesarnya adalah, dikeluarkan dari Akademi" jelas Declan.

"Aku tidak mau mendengar ada yang bermasalah, jika kalian punya urusan pribadi, silahkan selesaikan itu di luar" tegas ketua asrama Bangsa Demon, Rheatt.

Kami serentak menjawab, "Baik."

"Sekarang, kalian ganti pakaian dan kita akan melakukan orientasi. Temui kami di lorong persimpangan" ucap Imber si ketua asrama Bangsa Vampire.

Ketua asrama Bangsa Fairy pun tersenyum, "Yasudah, bubar dan menuju kamar kalian masing-masing. Tangga kiri untuk kamar perempuan dan yang kanan untuk kamar laki-laki. Silakan, silahkan..."

Metanoia; The Hybrid.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang