CHAPTER 5: To Share Our Bond.

52 6 0
                                    

Aku tidak tau apa yang mereka para mantan Hunter itu bicarakan di sana. Tapi, seakan mereka bersenang-senang. Setelah berkenalan dan memastikan seluruh bawaan kami telah siap, tiba-tiba saja ada kereta kuda dari kerajaan lain yang datang terlambat. Kereta kuda itu bercorak ungu dengan emas-emas yang sama halnya dengan kereta kuda kerajaan lain.

Keluarlah seorang pria besar yang menjadi bagian dari mantan Hunter itu. Dia menuntun seseorang keluar dari dalam sana. Anak laki-laki berambut kuning keriting itu keluar dengan kopernya yang melayang.

"Wah wah, pertemuan apa ini" ucapnya lalu ikut berdiri bersama kami.

"Aku Luca Okeanos, dari Kerajaan Terpsychore di Negeri Chazterfield. Salam kenal" ia memperkenalkan diri. Begitu pula kami menyambutnya.

"Ini kali pertama aku melihat Bangsa Wizard" kata Cassandra.

Dia tertawa, "Ini juga kali pertama aku melihat sesuatu yang tidak terkendali seperti itu."

Ia menatapiku sampai yang lain ikut memandangku. Aku tidak mengerti apa yang diucapkan anak ini.

"Anak-anak, ayo kita masuk. Bawa barang-barang kalian dan ikuti Mr. Hector" ucap Chairoz lalu pergi dan berbicara bersama kawanan Hunternya. Kurasa dia tidak ikut masuk dengan kami.

Pria tua dengan tatapan senang itu pun mengajak kami untuk melangkahi celah yang menjadi pintu masuk Akademi. Ternyata celah ini cukup besar bahkan untuk sebuah kereta kuda. Saat melangkah di celah yang menjadi pintu masuk itu, aku merasa tidak enak.

Seakan sesuatu menahan seluruh tubuhku sampai aku tidak bisa melangkahkan kakiku. Perasaan itu sangat mengganggu kepalaku, tapi aku memaksakan diri untuk bisa melangkah.

Lalu ketika aku berhasil melewatinya, tiba-tiba saja kawanan burung di hutan ini berterbangan. Seperti telah terjadi sesuatu yang menakuti mereka.

"Kau kenapa? Kau kelelahan seperti itu" Tanya Dylan menghampiriku.

"Tidak apa."

Ketika aku mengangkat kepalaku, aku melihat sebuah kereta terbuka yang di tarik oleh dua kuda, kereta itu memiliki 2 bagian yang disatukan dengan penariknya.

"Ayo, naiklah!" Seru Mr. Hector.

Semuanya langsung bersemangat meletakkan koper-koper ke bagian belakang kereta itu, lalu naik di bagian depan secara bergantian.

"Akademi ini tidak seperti Akademi di Negeri Urcmoonth" ucap Dylan sambil meletakkan barang-barangnya.

"Kau terus saja membandingkannya."

"Kau hanya tidak mengerti, Gara."

"Baiklah."

Aku langsung meletakkan bawaanku dan sesudah Dylan, aku naik ke atasnya bersama yang lain.

Kereta mulai berjalan, di tengah hutan dengan pepohonan tinggi menjulang ke atas. Bahkan cahaya matahari nyaris tidak tembus oleh dedaunannya yang bergesekan di sana. Aku menoleh ke belakang, melihat Chairoz yang masih dengan kawanannya.

Terakhir ku lihat hanya dia menatapiku dan mengangguk sekali, seakan mengatakan kalau aku akan baik-baik saja. Sebenarnya aku tidak begitu khawatir, lagipula ada orang-orang yang baru ku kenal di sini.

"Apa perjalanannya panjang? Aku tidak melihat tanda-tanda hutan ini akan berakhir" kata Piers si Bangsa Fairy.

"Nak, kita baru saja berjalan. Kita akan sampai ke Akademi sekitar sejam lebih" jawab Mr. Hector.

"Ohh begitu. Sepertinya Akademi ini sangat kuno?" Protes Xavier.

"Kalau begitu kenapa kau mau masuk Akademi ini?" Tanyaku terang-tetarangan.

Metanoia; The Hybrid.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang