"Wow wow... apa itu?" Joseph menghampiri.
"Hahaha, aku menantang kalian untuk bisa mengalahkanku. Jika kalian berhasil melayangkan pedang kayuku, aku akan mengabulkan satu permintaan kalian" begitulah ucap Chairoz.
"BENARKAH?!" Serentak mereka lagi.
"Iya, aku akan mengabulkan apa saja permintaan kalian. Tidak terkecuali. Hanya satu permintaan."
"Kau pasti bercanda" gumam Joseph sambil terkekeh.
"Gara, istirahatlah" titah Chairoz. Hal itu didengarkan oleh Gara sepenuhnya. Dia mengambil duduk di antara Edward dan Dylan di bawah pohon raksasa yang kini menjadi tempat mereka untuk istirahat.
"Baiklah, kita mulai. Siapa yang akan menjadi penantang pertama?" Tanya Chairoz. Saat itu beberapa orang mengangkat tangan dan bersorak untuk dipilih sebagai penantang pertama.
"Ada apa ini?" Tiba-tiba Harold ikut bergabung bersama Joseph.
"Lion dengan pikiran konyolnya. Dia menantang para murid, siapa saja yang bisa melayangkan pedang kayunya itu, Lion akan mengabulkan satu permintaan, apa saja, tidak terkecuali" jelas Joseph masih dengan tawanya.
"Kenapa kau tertawa? Well, ku yakin murid-murid itu bisa memenangkannya. Lagipula mereka bukan manusia, mereka adalah makhluk Supernatural clan. Mereka belajar dua kali lebih cepat dari anak manusia, bahkan bisa lebih cepat lagi" gumam Harold.
Joseph menghentikan tawanya, "Wow, sekarang kau rasis? Pasti Arthur yang mengajarkan hal itu padamu."
"Aku tidak sedang rasis, itu hanya fakta umum."
"Baiklah, aku memilih Xavier" ucap Chairoz sambil menunjuk ke arah Xavier. Bagaimana tidak, Xavier satu-satunya anak yang tidak ribut ketika mengangkat tangan.
"Aku sudah yakin, aku yang terlebih. Hahahaha" sombongnya lalu maju ke depan, berhadapan dengan Chairoz.
"Sombong sekali" ucap Cassandra.
"Hey, Cassa... Lihat saja, siapa yang akan menang di antara aku dan guru. Tentu saja aku! Aku pangeran kegelapan!" Kata Xavier sambil memainkan pedang kayunya hingga berputar-putar di tangannya.
"Yah, hanya ingin memastikan saja... jika kau menang, apa yang kau inginkan dari Chairoz?" Tiba-tiba Arthur menampakkan wujudnya tepat di belakang Xavier, anak muridnya itu.
Xavier bebalik dan terkejut, "Hm... aku menginginkan banyak hal. Namun satu yang saat ini aku inginkan... Aku ingin punya peliharaan, naga sisik api yang bersarang di bagian paling Selatan Underworld! Paling panas dan beracun, paling ganas dan berbahaya! "
Saat itu semua orang terkejut mendengar permintaan Xavier yang terdengar sangat-sangat berat, terlebih Chairoz yang tidak habis pikir akan imajinasi anak murid satunya itu.
"Kau dan imajinasimu, aku tidak akan membiarkan kau menang dengan mudah kalau begitu" ucap Chairoz.
Begitu saja, Xavier dan Chairoz mulai pertarungan pedang mereka, guna untuk melatih para murid. Xavier nyaris berhasil melayangkan pedang Chairoz, tapi dia kalah. Wajah kecewanya yang menggemaskan membuat orang-orang terhibur. Dilanjutkan oleh penantang-penantang lain.
Mereka kesusahan, tentu saja. Meski jika dilihat dengan kemampuan mereka menggunakan pedang sudah sangat bagus, tapi tetap, mengalahkan mantan Hunter yang lebih berpengalaman sangat sulit bagi mereka. Mereka belajar dengan sangat cepat, begitulah makhluk Supernatural clan.
Pertarungan kecil itu berakhir, dengan Edward yang menjadi penantang terakhir. Para murid langsung kembali ke asrama mereka, membersihkan diri dan istirahat untuk menunggu makan siang disediakan.
![](https://img.wattpad.com/cover/353309605-288-k111898.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Metanoia; The Hybrid.
AdventureKelahiran Gara menjadi pertanda karena bertepatan dengan kematian Hybrid yang telah membawa malapetaka besar untuk daratan barat selama berabad-abad. Pertanda itu semakin mengkhawatirkan pihak kerajaan ketika ia belum mendapatkan jati dirinya diusia...