CHAPTER 49: A Proving Opportunities.

19 2 0
                                    

※ ·❆· ※

"Ini akan sia-sia, bahkan fertilisasinya tidak terjadi!" Kata Healer lain yang menjadi bawahan Rose.

"Mereka membawakan tujuh wanita Vampire tapi tidak ada satupun yang berhasil. Sel telur mereka melebur, tidak sanggup menerima sel dari Lycanthrope. Apa yang harus kita lakukan, Rose?" Tanya yang lainnya.

Rose yang frustrasi hanya bisa duduk dan melihat tujuh wanita yang terbaring di depannya. "Ini sudah berakhir... Mustahil untuk menciptakan sesuatu diluar kemampuan kita... Aku takut, kita sudah kelewat batas-"

"Rose... Fertilisasi pada wanita ini sepertinya berhasil..."

Rose terkejut, bergegas menghampiri wanita yang tertidur itu. Sebuah bintik cahaya muncul pada debu-debu bersinar berterbangan di atasnya, cahaya kecil yang tepat berada di atas perut sang wanita. Debu-debu bersinar itu merefleksikan sekujur tubuhnya, para Wizard menggunakannya untuk melihat kehidupan baru yang ada pada rahim wanita. Beberapa alasan lain, sebuah penyakit kronis juga dinyatakan hidup ketika bintik cahaya muncul pada gambaran itu.

Rose kembali mengangkat kepalanya, memastikan bahwa cahaya yang samar-samar itu nyata. Bahkan dia mencoba untuk mengusir cahaya itu, tapi kenyataannya cahaya itu masih tergantung di antara debu-debu yang bersinar.

"Bawa dia ke ruang perawatan" perintah Rose pada perawat laki-laki yang sedang membersihkan wanita-wanita lain. Mereka bergegas membawa wanita itu keluar dari ruangan untuk memindahkannya.

Rose masih berdiam diri, pikirannya yang kacau beralih menjadi sangat bingung. Tentu saja, siapa yang tidak akan percaya karna mengetahui percobaan itu berhasil setelah sekian lama dan banyaknya percobaan yang gagal. Rose mengayunkan tangannya, mengumpulkan debu-debu bercahaya itu lalu menebarkannya pada udara. Kemudian dia berbalik, dengan langkah cepat keluar dari ruangan, menuju ruangan dimana Adam dan dua rekan dekatnya berada.

Pintu dibuka, para Elder yang sedang rapat saat itu terkejut akan kedatangan Rose yang tampak tergesa-gesa.

"Hei, apa kau tidak melihat cahaya di pintu itu?" Tanya salah satu Elder seraya menunjuk kearah pojok atas pintu yang memiki sebuah kristal bercahaya merah cerah. Kristal bercahaya merah digunakan untuk menunjukkan bahwa rapat sedang berlangsung, namun ketika cahayanya bertukar menjadi hijau, maka siapa saja diizinkan masuk.

Rose membungkuk, "Maafkan aku, tapi aku ingin menyampaikan sesuatu."

Adam bangkit dari duduknya, "Apa itu?"

Manik mata Rose bertemu dengan mata Adam, tatapan meyakinkan itu membuat Adam menyadari sesuatu,

"Fertilisasinya berhasil."

※ ·❆· ※

Kami tak diperbolehkan membawa perbekalan, namun kami hanya boleh membawa satu benda yang paling beguna. Tentu saja aku membawanya deggerku sendiri, benda itu akan sangat berguna dalam situasi apapun.

"Kau bawa apa?" Tanya Jack pada Chlea.

"Aku membawa kain ini, jaga-jaga untuk. membuat tenda" jawab Chlea.

"Kau tau, aku bawa tali. Tidak tau untuk apa nantinya" Ardan menunjukkan segulung tali tebal yang tampak sangat kuat. Baguslah, kelompokku akan baik-baik saja dengan satu benda seperti ini. Sebab kami pernah melaluinya bersama-sama.

"Nama-nama yang ku sebutkan harap berdiri di samping. Aku akan mulai membacakan anggota kelompok 1" ucap Mr. Harold.

Tunggu, jadi kelompoknya di acak? Dan benar saja, mereka membuat kelompok-kelompok yang berisikan 7 orang dari bangsa yang berbeda-beda. Itu berarti, tak mungkin aku berada dalam satu kelompok yang sama dengan clan ku sendiri. Sudah pasti aku akan di kelompoknya dengan orang-orang lain.

Metanoia; The Hybrid.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang