09| Brandal Gemilang

6.1K 378 13
                                    

Follow ig author yuk= @re_rky_wattpad.

~[][][]~

Delta melirik kakaknya Rafa, sekarang mereka sudah berada di perjalanan menuju rumahnya dulu sebelum menjadi Delta, ah ia tidak mengigat hal itu tapi Rafa yang menunjukkan jalannya.

"Maaf non kalau boleh tau dia siapanya non ya" tanya pak Tio penasaran.

"Teman Delta pak" jawabnya dengan tersenyum, yang lalu diangguki pak Tio.

Beberapa menit menempuh perjalanan akhirnya mereka sampai, Delta membantu Rafa untuk duduk di kursi rodanya.

"Makasih" ucap Rafa canggung, Delta yang mendengar itu tersenyum akhirnya Kakaknya Rafa bicara juga padanya.

"Tidak masalah" ucap Delta.

"Mm..., Aku boleh panggilnya kakak aja nggak" tanya Delta sedikit Ragu.

Rafa mengangguk lalu merekarkan senyumannya, "sepertinya aku pernah melihatmu, ah tidak mungkin saja aku salah".

"kau mengingatkanku dengan adikku" ucap Rafa sendu.

"Dia mungkin seumuran dengan mu, tapi sayangnya dia sudah tiada" lanjut Rafa yang membuat Delta tidak tahan dengan ekspresi kakaknya yang terlihat sangat sedih.

"Kalau saja saat itu aku ada disana dan menyelamatkannya mungkin dia masih ada di sini".

"Ah maaf, aku hanya merindukannya mungkin kau merasa tidak nyaman dengan-" Ucapan Rafa terhenti karena di potong Delta.

"A-aku akan pergi sekarang..." Potong Delta karena merasa sesak di dadanya ia sudah benar² tidak tahan bahkan matanya sudah memerah karena menahan tangisan.

Delta menghentikan taxi yang lewat lalu menaikinya, dia sudah memberi tahu pak Tio untuk pulang saja karna dia memiliki urusan.

Tangisan Delta pecah tidak ada bendungan lagi, dia sangat merindukan keluarganya bahkan kejadian yang dialami kakaknya membuat dia kesal.

"Sialan, kalo sampai gue liat tuh brandal gue bakal becek² mukanya sampai benyek" gumam Delta esmosi disertai isakan, mungkin pak supirnya pikir ni orang yang dia antar nggak waras lagi.

***
Delta mendudukkan dirinya di bangku setelah itu merebahkan kepalanya untuk tidur, semalam ia kebanyakan nangis makanya ngantuk.

"DELTA...., Sahabat abel paling cantik, imut, baik, dan setia sama kayak gue..." Heboh abel, maklumin aja sifat cerewetnya lagi keluar.

"Lo kenapa Ta??..." Tanya Hera sembari duduk di bangku sebelah Delta.

"Nggak... lagi ngantuk aja, semalam gue habis maraton drakor sampai jam 1" ucap Delta asal.

"Ck kebiasaan lo" ucap Hera geleng-geleng dengan sahabatnya satu ini, tidak ada respon setelah itu.

Hera menatap Delta yang sedang tertidur, lalu mulai berbicara kepada Abel, "Keknya dia beneran ngantuk banget deh, yaudah kita-" belum sempat Hera menyelesaikan ucapannya ada bisik² dari luar yang terdengar sangat heboh.

Seorang pria memasuki kelasnya dengan seragam yang keluar dari celana, dasi yang sudah tidak berbentuk tetapi masih terpampang jelas di leher pria itu, dan kancing bajunya yang terlepas di bagian atas sangat tidak rapi, Tetapi pria ini memiliki rupa yang tampan.

Seorang pria memasuki kelasnya dengan seragam yang keluar dari celana, dasi yang sudah tidak berbentuk tetapi masih terpampang jelas di leher pria itu, dan kancing bajunya yang terlepas di bagian atas sangat tidak rapi, Tetapi pria ini memiliki ru...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bitter RealityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang