beberapa hari ini hampir setiap hari Delta ke rumah sakit Antika untuk memeriksa Keadaan Calvin, tetapi saja jawaban suster itu tetap sama.
Bahkan info sekecil apapun ia tidak dapatkan tentang kondisi Calvin, akhir² ini ia selalu sulit tidur hanya karna memikirkan pria itu.
Bayangkan Orang yang kalian belum lama ini menjadi prioritas hidup kalian tiba² saja menghilang seakan tidak pernah ada di bumi yang kalian tempati.
Apa keluarga Calvin memang sengaja menyembunyikan pria itu Darinya, atau mungkin Calvin sendiri yang menghindarinya...
Pertanyaan demi pertanyaan Ada banyak di pikiran Delta tetapi tidak ada satupun jawaban dari pertanyaannya sebanyak itu, "gimana??..." Tanya Daren yang mendapatkan Delta memasuki mobilnya.
"Nggak ada yang berubah" ucap Delta tersenyum canggung.
Daren tau ini pasti berat untuk Delta tapi mau bagaimana lagi, ia juga tidak bisa melakukan apa² selain menemani Adiknya seperti ini, "mau singgah makan dulu??... Gue lapar juga soalnya"
"Boleh deh, lagian ini hari terakhir libur... Besok kan bakal ujian kalau bukan sekarang kapan lagi bisa kayak gini"
"Kalo lo mau... gue siap kok temenin lo"
"Nggak papa, lo fokus ujian aja..., ini juga demi masa depan lo untuk persiapan kuliah"
"Ck... Sejak kapan sih lo jadi dewasa kek gini..." Gemas Daren mengacak rambut adiknya.
Daren kembali menyalakan mobilnya, meniggalkan pekarangan rumah sakit Antika.
°°°
"Ngapain bengong... makan" ucap Albian memerintah."Ck... Ngapain ajak ke sini sih kak..., katanya mau makan kok malah ke sini!???..." Gerutu Delta saat tau ke mana tujuan Daren.
"Ya kan benar, itu lo makan??" Balas pria itu melirik beberapa makanan dan camilan yang berada di meja markas Geng Axzero.
"Serah Deh" Delta memakan beberapa camilan yang berada di sana, sembari terus bergumam kesal.
***
"Apa bisa saya membawanya ke luar negri saja??..." Tanya Ayah Calvin sedikit berhati²."Mungkin saran itu lebih baik untuk proses operasi yang lebih terjamin, hanya saja nyawa pasien yang menjadi taruhan karena penerbangan yang cukup lama tidak memuat waktu alat kami berjalan dengan stabil".
"Terutama anak anda sedikit terlambat di bawa ke rumah sakit yang mengakibatkan Darah pasien terkuras sangat banyak".
"Saya tidak bisa menyarankan hal itu untuk keselamatan pasien".
Ayah Calvin menarik nafasnya sedikit frustasi, "lakukan apa saja dan tolong selamatkan anak saya..!!!" Pria paruh baya tersebut mengambil surat administrasi dan menandatanganinya.
"Persiapkan Ruang ICU Sekarang, Kita akan melakukan operasi Pasien atas nama CALVIN DAMIAN SKY"
Suasana tegang di dalam ruang operasi, dengan keadaan Calvin yang jauh dari kata baik, terbaring dengan banyaknya Alat di tubuh pria itu.
Luka parah di bagian perut yang sebelumnya di baluri oleh Kain*** terlihat jelas luka bekas tersebut masih basah bahkan banyaknya darah yang masih keluar, ekor kepala yang membengkak akibat pukulan benda keras memiliki resiko yang sangat besar bagi pasien, dan beberapa luka kecil seperti robekan yang berada di punggung telapak tangan Calvin.
Setelah beberapa kali pemeriksaan, Dokter memulai operasi dengan awal meng infus pasien, walaupun keadaan Calvin terbilang tidak sadar tetap saya menjadi resiko yang besar bagi pasien.
Ruang ICU Menyala dengan warna lampu hijau menandakan operasi telah di mulai....
°°°
Ujian akhir semester...
KAMU SEDANG MEMBACA
Bitter Reality
FantasyGadis yang terjerumus masalah perpindahan jiwa, Kebencian orang² di sekitar membuatnya tidak mengerti apa penyebab orang² di sekitarnya membenci tubuh yang ia tempati ini??... Gadis Egois yang tidak di sukai semua orang, Depresi, Masalah, Dan trauma...