02| di tempat baru

8.4K 453 23
                                    

Follow ig author yuk= @re_rky_wattpad.

~[][][]~

Flashback...

Delta memasuki kantin lalu menggebrak meja Gesya yang sedang berbincang dengan teman-temannya.

"Pindah" ucap Delta dingin.

"Tapi kak kan Yang pertama duduk di sini kita" ucap teman Gesya takut-takut.

"Lo berani sama gue" balas Delta.

"Udah kita pindah aja" ucap Gesya mulai berdiri dari duduknya.

"Lo nggak usah sok polos" ucap Delta mendorong Gesya hingga terjatuh dan pas di saat itu  geng Axzero berada di sana.

"LO APA-APAAN HAH...!!!!" Teriak Albian ketua dari Axzero dan juga pria yang di sukai Delta.

"Bian, gue nggak apa-apain dia beneran" balas Delta mengelak walaupun sudah jelas dia berbohong.

Bian membantu pacarnya itu berdiri "kamu nggak papa kan??..." Tanyanya lembut.

"Enggak apa-apa kak" balas Gesya.

"Kak Daren beneran Delta ngak ngapa-ngapain Gesya, Delta dorongnya pelan Gesyanya aja yang lebay" ucap Delta dengan nada manja.

Daren adalah kakak laki-laki Delta, pria itu juga termasuk geng Axzero... Dan sangat membenci adiknya Delta karna sifat Delta yang jauh dari kata baik dan juga sangat murahan, ingin rasanya ia Delta pergi saja dari dunia ini, bahkan ia tidak pernah ingin menganggap Delta sebagai adiknya.

Daren mendekat ke arah Delta dan...

*Plak*

Satu tamparan meluncur di pipi mulus Delta ingin rasanya ia menangis tapi tidak ingin terlihat lemah di hadapan mereka.

Abel dan Hera yang baru saja datang dengan segera membantu sahabatnya yang sudah terduduk lemah.

"Lo pantas dapat itu" ucap Daren Emosi.

Delta menatap kakaknya itu tidak percaya, "sebenarnya adik lo itu siapa hah..?? kenapa kak Daren selalu bela dia yang jelas-jelas bukan siapa-siapa kakak sedangkan aku yang udah jelas saudara kakak malah nggak peduli, Delta capek kak terus-terus ngemis buat di perhatiin kakak, jadi jangan salahin Delta kalau Delta lakuin ini ke Gesya... Cewe nggak tau diri itu" tunjuk Delta kepada Gesya.

Albian yang tidak tahan dengan ucapan Delta pun mendorong gadis itu kuat hingga kepalanya membentur ke dinding kantin.

"DELTA...!!!" Teriak Abel dan Hera panik karena Delta yang sudah mengeluarkan banyak darah di bagian kepalanya.

Denyut kepala Delta sangat terasa, benturan ini memang cukup keras tetapi bukan hanya itu saja ia juga merasa ada sesuatu yang sangat ganjal di pikirannya, akhir² ini mulai terasa sangat sakit, Sehingga membuatnya tidak kuat dan akhirnya pingsan tak berdaya.

Hera mulai berdiri "sialan lo semua... terutama lo Daren dia adek lo bego, gue tandain muka lo semua..." ucap Hera lalu membantu Abel yang berusaha membawa Delta ke Parkiran mobil agar di bawa ke rumah sakit terdekat.

Flashback off

***
Della mengerjapkan matanya berkali-kali merasa heran, ia tidak mengenali wajahnya sendiri tapi seingatnya wajah ini sangat asing untuknya sekarang.

"Gue nggak ingat apa², cuman kak Rafa sama bunda mereka di mana??"

"mereka bilang kalau gue Delta tapi Delta siapa??"

"Tunggu jangan²..., Gue transgender eh transmigrasi lagi kek di nopel-nopel tapi emang ada yang kek gituan?... terus bunda gimana??" Tanyanya bingung.

Delta keluar toilet dengan tatapan bingung, ia semakin di buat berfikir tentang masalah ini, jika memang ia transmigrasi seperti yang ada di novel² lalu mengapa ia seperti tetap berada di dunia nyata.

Delta berhenti saat melihat orang yang sangat ia kenal berjalan menujunya, ah bukan lebih tepatnya berjalan menuju keluar rumah sakit.

"Kak Rafa, bunda...!!!" gumamnya ingin menghampiri dua orang tersebut hingga ia tepat berada di depannya.

Terlihat kakaknya Rafa yang menangis sambil memegangi fotonya Della "foto itu???... ada apa ini, apa yang terjadi??" Tanyanya bingung.

"Jangan seperti ini Rafa, Adik kamu tidak akan tenang jika kamu selalu Menangis dan tidak mengikhlaskan Della" ucap mereka saat melewatinya.

Delta terdiam kembali di buat berpikir, tentu saja ia terkejut mendengar itu semua "Della??" Tanyanya semakin bingung.

"Tunggu, itu gue kan???..., tapi kenapa Gue ada di sini???..., maksud mereka apa??..." pikirnya kembali merasa ada yang aneh, Delta menggeleng cepat merasa kepalanya berdenyut sangat kencang dan tidak lama kemudian kembali membaik.

Perlahan gadis itu kembali berjalan pelan menuju ruang rawat sebelumnya yang ia tempati dengan tatapan kosong, saat baru membuka pintu ia di kejutkan kembali dengan dua orang yang langsung memeluknya. wanita paruh baya dan pria yang seumuran dengan wanita tadi... ia yakini mereka adalah orang tua dari tubuh ini.

"Maaf...  kalian siapa?" Tanya Delta karena belum pasti dengan fealingnya.

"Nak ini bunda sayang" ucap wanita itu di sertai tangisan.

Delta menggeleng yang membuat wanita itu semakin tidak tenang "sayang ini bunda, ini papa kamu..." ucapnya lagi itu sedikit panik dengan isakan yang tiada henti.

Delta yang melihat itu tahu betul bagaimana perasaan mereka, karna sebelumnya ia juga hampir kehilangan, hanya saja semuanya sudah kembali walaupun ia harus terjebak di sini.

Kali ini Delta tidak mengelak ia membalas pelukan wanita tersebut
"Maaf" gumam Delta, hanya itu yang bisa ia katakan.

"Sayang maafin Ayah sama Bunda, karna nggak bisa jagain kamu dengan baik nak" ucap sang Ayah merasa bersalah.

Delta mengangguk setelah itu mulai berjalan menuju kasurnya dengan di bantu oleh ayah dan bundanya.

***
Tiga hari di rumah sakit membuatnya sangat tidak nyaman, ingin rasanya ia kembali saja tapi ia tidak perlu khawatir lagi karena hari ini ia akan pulang bersama Ayah dan bundanya, ah lebih tepatnya ayah dan Bunda tubuh ini.

Tepat di depan mansion Dirgawan sangat besar bahkan Delta yang baru pertama kali melihatnya pun kagum, heran bagaimana mungkin hal semacam ini terjadi dalam hidupnya???.

"Ayo sayang kita masuk" ucap sang bunda yang bernama yuna.

Delta hanya mengangguk pelan, saat baru masuk di parkiran ia melihat beberapa motor yang tersusun rapi di sana tentu saja membuatnya bingung tapi nggak salah sih mungkin aja punya keluarga mereka pikirnya.

Delta dan bunda memasuki rumah, terlihat ada beberapa orang pria yang sepertinya ia kenal dengan satu gadis cantik disana.

"Assalamualaikum" ucap Delta memberi salam.

Semua yang berada di sana hanya menatapnya saja terlihat dari ekspresi mereka yang seakan bertanya, "ini mereka kenapa sih??" Batin Delta bertanya bingung juga dia baru masuk udah di tatap mana ganteng-ganteng lagi.

"Dia siapa bun???" Tanya salah satu pria yang berada di sana.

Bersambung...

Hay guys balik lagi nih, yuk di vote yang banyak biar authornya semangat nulis wkwk...

Sabtu, 9 Desember 2023.

Bitter RealityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang