"Saya minta Bapak untuk mengeluarkan anak bapak dari sekolah Gemilang!!!"
"Lihat anak saya, anak bapak yang melakukan ini pada anak saya!!!"
"Semua anak di sekolah ini juga tahu bahwa anak bapak adalah pembuat masalah bahkan sering membully bukan??..., entah bagaiman bapak mengajar Anak itu sampai berperilaku tidak sewajarnya"
"Ada apa??.., apa saya salah bicara. Dasar anak tidak tahu etika... Berhenti menatap saya seperti itu?!!!" Bentak Bunda Altha pada Calvin yang menatapnya dengan sorot mata Datar.
"Tunggu sepertinya saya tidak melihat ibu mu, ah apa kau juga tidak punya ibu??..., wajar jika perilakumu seperti itu kau bahkan tidak di didik dengan baik oleh ib-"
"Saya peringati anda untuk ucapan anda Mengenai ibu saya, ini perilaku saya maka jangan libatkan Ibu saya dalam masalah ini" Tegas Calvin tidak tahan lagi.
"BERANI SEKALI ANAK SEPERTIMU BERBICARA SEPERTI ITU PADA SAYA!!!"
"Calvin keluar"
"SAYA BERHAK MEMBELA DIRI, BUKAN HANYA SAYA YANG BERSALAH, ANAK ANDA JUGA-"
"AYAH BILANG KELUAR!!!"
Dengan sangat emosi Calvin keluar dari ruang BK, sesungguhnya ini tidak ada hubungannya dengan sekolah hanya saja mereka adalah 2 murid yang berasal dari sekolah yang sama, ibu Altha juga yang melaporkan Calvin secara sepihak tanpa membicarakan hal ini terlebih dahulu secara kekeluargaan.
Pria itu mendudukkan dirinya di kursi panjang depan ruang BK, belum lama merenung pintu tersebut terbuka menampakkan Altha yang juga keluar dari sana.
"Gimana??..., lo suka hal yang kayak gini kan??..." Tanya Altha dengan kedua tangan yang berada di sakunya.
"Brengsek..., Lo pikir gue takut hah??..."
"Lo udah kalah dari gue, mau lo lakuin apapun juga Delta tetap cinta sama gue"
"Percuma lo ancam apapun Delta buat jadi pacar lo..., tapi kalo hatinya buat gue emang lo bisa apa hah??..."
"Accept your defeat, a crazy person like you is fit to be put in a mental hospital"
("Terima kekalahan lo, orang gila kayak lo layak dimasukin RSJ")
Altha tersenyum mengejek, "Lo liat aja nanti, salah satu dari kita pasti bakal ada yang Pergi. mau itu gue atau lo, gue bakal pastiin enggak ada yang bakal milikin Delta kalau itu bukan gue"
Altha kembali berjalan berniat meniggalkan Calvin tapi baru saja ia berbalik, ia melihat Delta yang berdiri di tengah koridor yang kosong menatapnya dan Calvin sedikit canggung.
Dengan tersenyum Calvin menghampiri Delta, "Ayo" ucap pria itu menggenggam tangan Delta menariknya pergi dari koridor, sedangkan Calvin hanya menatap Kejadian tersebut dengan Datar.
***
"Lo mau ngomong Apa??..." Tanya Altha tersenyum hingga melihatkan lesung pipinya."Gue-"
"Lo nggak usah takut, gue nggak bakal nyakitin lo karna gue sayang sama lo ta"
"Ayo jalanin hubungan sama gue, gue janji nggak bakal usik mereka lagi kalo lo ikuti kemauan gue"
"Dengar.. untuk ngerayain hari pertama kita, gue mau ajak lo ke-"
"Gue nggak mau"
"Gue cuman mau minta lo sadar tha, gue nggak cinta sama lo"
"Perbuatan lo udah keterlaluan, nyawa bukan mainan yang bisa lo atur kapan aja, kelakuan lo ngerugiin banyak orang tha"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bitter Reality
FantasíaGadis yang terjerumus masalah perpindahan jiwa, Kebencian orang² di sekitar membuatnya tidak mengerti apa penyebab orang² di sekitarnya membenci tubuh yang ia tempati ini??... Gadis Egois yang tidak di sukai semua orang, Depresi, Masalah, Dan trauma...