Gue punya alasan buat lakuin semua ini, selain agar Delta tidak di sakiti banyak orang, gue juga nggak mau selain gue yang peduli sama dia, egois.. tapi dia juga berhak buat bahagia walau cuman harus lihat gue satu²nya.
Orang yang udah buat gue lebih bebas dari sebelumnya, tingkah yang jauh dari kata baik itu buat gue penasaran sama dia...
"Juara lomba olimpiade Matematika dengan posisi pertama di menangkan oleh ALTHA GRIVANO DAKSA"
"ALTHA GRIVANO DAKSA dinobatkan menjadi ketua osis angkatan 17"
"Pemenang kejuaraan Biologi pertama di menangkan oleh ALTHA GRIVANO DAKSA"....
"Selamat untuk ALTHA GRIVANO DAKSA Telah menjadi ketua Osis Tetap Angkatan 18"
*Plakk*
"Jangan menatap ayah seperti itu Altha, apa kau pikir penghargaan ini akan cukup hah??... Ada apa?? Apa kau pikir ayah tidak tahu, kau membolos di jam terakhir APA KAU PIKIR KAKAKMU UNGGUL KARENA BOLOS HAH???"
"Saya tidak bolos-"
"DIAM, Apa sekarang kau mulai berani membantah Ayah??..."
"Itu sebabnya ayah tidak ingin mempublish kan mu pada teman² ayah, lihat saja tingkahmu bahkan sekarang kau mempermalukan ayah di kalangan sekolah mu, Benar² anak tidak berguna kapan kau akan sadar hah?!!"
Pada akhirnya tidak ada yang mendengarkan alasan ku, Tapi...
...
"Apaan liat²??"
"Gue nggak mau debat, terserah lo mau lakuin apa??..."
"Tumben, lo sakit??" Tanya Delta turun dari nakas menghampiri Altha yang kelihatan jauh dari kata sehat.
"Panas"
"Yah... gue pikir lo juga mau bolos nemenin gue" gerutu Delta kecewa.
"Mustahil juga sih, lo kan terkenal unggul mana mungkin anak kayak lo bakal bolos" ucap Delta sembari menatap Altha.
"Btw kak Mia lagi keluar, lo istirahat aja dulu entar juga kesini lagi kok"
Baru saja sebentar Delta mengalihkan pandangannya tanpa sadar darah keluar dari hidung pria itu.
"Nunduk, lo mimisan" ucap Delta membantu pria itu untuk menunduk, lalu mengambil tissue yang berada di meja kecil.
Setelah beberapa menit berlalu, Delta membantu Altha untuk berbaring, "tunggu bentar".
Gadis itu mengeluarkan kotak bekal yang berada di tasnya, di kotak tersebut terlihat beberapa lapis sandwich di sana.
"Nih makan, buatan gue sendiri" beri Delta sekaligus pamer.
"Sebenarnya sih buat kak bian tapi karna gue baik hati jadi nggak papa deh"
Gue tau saat itu makanan dia di tolak makanya dia kasi ke gue, "Gue nggak lapar"
"Dih benar ya, ternyata laki² kalau sakit manja, sok keren... Udah buruan makan susah amat sih lo"
Altha mengambil satu sandwich pemberian Delta lalu memakannya perlahan, "Asin" ucap Altha melirik Delta.
"Ck.. kurang bersyukur banget sih lo, nih sandwich limited edition tau, nggak semua orang bisa makan masakan gue"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bitter Reality
ФэнтезиGadis yang terjerumus masalah perpindahan jiwa, Kebencian orang² di sekitar membuatnya tidak mengerti apa penyebab orang² di sekitarnya membenci tubuh yang ia tempati ini??... Gadis Egois yang tidak di sukai semua orang, Depresi, Masalah, Dan trauma...