"lo sadar kan Tha??..., gue udah punya Calvin" ucap Delta pelan, ini memang sedikit mengejutkan.
"Nggak usah bohong, gue tau lo nggak benar² suka sama Dia..!!"
"Gue yakin dia maksa lo lagi kan, sebelumnya juga-"
"Kali ini gue serius, Nggak ada paksaan di hubungan Gue sama Calvin"
"Maaf Tha, tapi gue harus pergi" Delta melepaskan genggaman pria itu pelan berjalan menuju pintu.
"Delta dengerin gue, Lo masih bisa putusin hubungan lo kan, Calvin nggak sebaik yang lo kira Dia bisa celakain lo karna sifatnya ta"
Delta mengabaikan ucapan Pria itu, entah mengapa Altha menjadi seperti ini ia juga tidak mengerti dengan jalur pikiran pria itu yang tiba² sensitif.
Delta mendorong pelan pintu tersebut..., tapi entah mengapa tidak ada reaksi apapun, "pintunya terkunci" gumam Delta pada Altha.
"Sekarang itu nggak penting!!!..." Altha menggenggam erat kedua pundak Delta agar gadis itu beralih menatapnya, "gue benar² cinta sama lo ta!!!" Tegas Pria itu yang membuat Delta semakin terkejut dengan tatapan mata Altha yang terlihat begitu tajam.
"Lo yang pertama kasih gue harapan buat jatuh cinta sama lo, Gue nggak bisa biarin orang yang gue sayang... Berakhir dengan orang lain...." lanjut Altha dengan nada bicara yang berbeda dari biasanya.
"Altha??...."
"Lo nggak kayak biasanya" Situasi seperti ini benar² membuatnya merasa tidak nyaman.
"Ini semua karna lo, gue lakuin semua ini karna lo ta, andai lo nggak berubah gue nggak mungkin sampai seperti ini"
"perubahan gue nggak ada hubungannya sama lo Tha, kita cuman sebatas kenal karna lo juga punya hubungan dengan Della sahabat gue, gue percaya lo karna lo udah janji mau bantu gue buat cari siapa pelaku yang tabrak sahabat gue... Cuman sebatas itu Tha nggak lebih!!!!"
Altha sedikit tersentak dengan apa yang di katakan gadis di depannya, ia berharap ini semua hanya lah mimpi sementara setelah itu semua akan selesai jika ia kembali terbangun.
Saat pertama kali ia refleks memeluk Delta ia merasa gadis itu tidak masalah dengannya dan Delta juga yang menenangkannya saat itu membuatnya merasa luluh, Bahkan postingan Delta tentang dirinya pun ia melihatnya dan satu hal disaat ia semakin berharap pada gadis itu adalah di saat kedua kalinya ia memeluk Delta saat sedang menangis dan menceritakan semua masalah gadis itu padanya.
Ia merasa Delta hanya bersandar padanya dan saat itu juga ia tidak ragu dengan perasaannya, tetapi Calvin menghancurkan semuanya....
Saat mendengar Pria itu dan Delta menjalin hubungan sepasang kekasih, itu membuatnya tidak tenang bahkan postingan yang di upload Calvin juga benar² membuatnya marah.Tapi ia yakin Delta tidak mungkin bersungguh² dengan semua ini, tetapi apa yang dikatakan Gadis itu barusan membuatnya benar² hancur...
"Kalo begitu, biarin gue egois buat dapetin lo..."
"Lo ngomong apa Tha??, bicara lo melantur... Gue nggak pernah liat lo kayak gini" Delta melepaskan kedua tangan Altha dari pundaknya beralih kembali kearah pintu berusaha membukanya, ia yakin pintu ini hanya macet makanya sulit di buka.
"Altha bantuin gue, pintunya keras kita nggak bisa keluar kalo kek gini" ucap Delta masih berusaha keras menarik gagang pintu tersebut.
Altha menatap gadis di depannya benar² tidak memperdulikan perkataannya tadi, "Gue nggak pernah main² sama ucapan gue Ta" batin pria itu sinis.
Altha menarik Delta kedalam pelukannya erat, "Lo harus jadi milik gue, cuman gue yang bisa milikin lo" gumam Altha tepat di sebelah telinga Gadis itu.
*Cekrek*, Dapat....
KAMU SEDANG MEMBACA
Bitter Reality
FantasyGadis yang terjerumus masalah perpindahan jiwa, Kebencian orang² di sekitar membuatnya tidak mengerti apa penyebab orang² di sekitarnya membenci tubuh yang ia tempati ini??... Gadis Egois yang tidak di sukai semua orang, Depresi, Masalah, Dan trauma...