08| Dia siapa??

6.1K 379 9
                                    

Follow ig author yuk= @re_rky_wattpad.

~[][][]~

5 menit berlalu Delta bahkan sekarang sudah berada di kantin bersama Daren dan Albian, bukan sengaja mereka bersama sebenarnya Delta ke kantin buat isi perut tapi nggak tau kenapa tuh 2 hama ngikut.

Mungkin aja kan mereka capek terus pen minum makanya ke kantin, Delta mah pikirannya nggak jauh-jauh positif thinking aja ya kan.

Delta memesan Ayam geplak eh maksudnya ayam geprek satu untuk dia makan dan juga tidak lupa dengan minuman matcha kesukaannya, setelah itu mencari tempat duduk.

Nggak tau ini kebetulan atau memang di sengaja tapi tuh dua hama malah ngikut duduk di tempat dia.

"Ck, emang nggak ada tempat duduk lain ya, kok lo berdua duduk di sini" ngegas Delta mulai risih dengan keberadaan Daren dan Albian.

"Terserah kita mau duduk dimana, lo bisa pindah kalo mau" ucap Daren.

Bukan Delta ya kalo mau di kalah
"Nggak gue yang duluan disini, kenapa gue yang harus pindah" balas Delta tak terima.

Daren tersenyum smirk
"Udah gue duga, lo nggak bakal berubah sampai kapan pun" ucap Daren lagi sedangkan Albian hanya diam sambil melihat ke arah ponselnya tetapi telinganya tetap terpasang jelas mendengar perdebatan kakak beradik itu.

"Serah lo aja deh, mau gue berubah atau pun tidak itu bukan urusan lo" balas Delta, ni orang emang datar tapi nggak mau di kalah jadi lebih baik dia pasrah kan dari pada di fitnah terus capek juga dia.

Delta mengambil ponselnya ada satu hal yang ia lupakan yaitu mencari kakaknya Rafa dan kembali dekat dengan keluarganya lagi, walaupun sudah berada di tubuh Delta.

Ia men search di Google dimana letak sekolah Nusa artika yang berada di daerah jakarta karna ia sangat ingat bahwa kakaknya bersekolah di sana, Delta memang kurang tau daerah sekitar rumah Delta asli dan sekolahnya SMA Gemilang makanya dia cari di Google.

"Ini neng pesanan neng Delta" ucap mbak Ayu menaruh nampan yang berisikan nasi ayam geprek dan minuman matcha yang ia pesan tadi.

"Makasih Mbak Ayu, pokoknya paling best deh kalo soal makanan" ucap Delta rama, memang baru-baru ini Delta sudah sangat dekat Dengan mbak ayu penjaga kantin yang sudah berusia 46 tahun itu, ngitung-ngitung siapa tau di kasih diskon ya kan.

Delta menaruh ponselnya lalu mulai menyantap makanannya.

"Lo beneran Delta kan??..." Tanya Albian yang membuat gadis itu tersedak.

*Uhuk... Uhuk...*

Entah mengapa pertanyaan itu membuatnya terkejut, Delta mengambil minumannya lalu menyeruputnya perlahan.

"Lo pengen di liat baik kan kayak  Gesya dengan niru dia" ucap Albian lagi.

"Dengar... sampai kapan pun lo nggak akan dapat perhatian yang sama seperti Gesya"

"Jadi berhenti mulai sekarang!!" lanjut Albian penuh penekanan lalu berdiri dari duduknya kemudian pergi begitu saja dengan diikuti Daren.

"Gue harap lo nggak nyesel" batin Delta, mengapa harus dia yang ada di sini dunia ini sangat luas tapi kenapa dia yang di pilih untuk menyelesaikan masalah orang lain yang bahkan ia tidak kenal.

"gue kasian sama lo ta, gue yakin hidup lo lebih sulit dulu dari gue sekarang" gumam Delta lalu kembali memakan makanannya.

Jam pelajaran berakhir Delta membereskan beberapa buku untuk di simpan di dalam tasnya.

"Ta kita pulang bareng aja ya gue takut lo kenapa-napa" ucap Hera khawatir.

"Iya ta kita pulang bareng aja" timpal Abel.

"Nggak kalian pulang duluan aja gue masih ada urusan" balas Delta.

"Yaudah Kita tungguin aja" ucap Hera lagi.

"Nggak usah Hera gue urusannya bukan di sekolah tapi di luar, udah ah kalian pulang aja" Balas Delta lagi.

"Yaudah deh tapi janji ya kalo lo udah di rumah kabarin kita, terus kalo ada apa-apa telfon aja, awas aja lo" lanjut Hera menatap sinis sahabatnya, Delta hanya mengangguk lalu berjalan keluar kelas bersama.

***
Tepat di depan SMA Nusa Artika Delta sekarang, banyak siswa-siswa yang berlalu lalang untuk pulang, ia menelusuri setiap orang yang keluar dari gerbang mencari kakaknya yang pasti akan keluar.

Sudah jam 16:55 Delta menuggu selama 30 menit tanpa mengalihkan pandangannya tapi kenapa Kakaknya Rafa belum juga keluar, jangan sampai kakaknya itu tidak datang hari ini percuma banget Delta nunggu 30 menit tanpa kepastian, lebay emang ni anak.

"Kak Rafa mana sih, kok keluarnya lama banget" gerutu Delta, lemes loh kakinya berdiri terus.

Bahkan siswa-siswa yang tadinya ramai berlalu lalang sekarang sudah sedikit, Delta berjalan mendekati Gerbang dan bertanya kepada satpam yang menjaga.

"Maaf pak boleh tanya nggak??..." Ucap Delta dengan nada sopannya.

"Boleh dek, mau tanya apa ya?..." Balas satpam tersebut.

"Di dalam masih ada siswa yang belum keluar nggak, soalnya kakak saya belum keluar dari tadi" ucap Delta sedikit khawatir.

"Maaf dek sepertinya di dalam sudah tidak ada siswa, ini saja saya sudah mau tutup Gerbang" balas pak satpam tersebut.

Delta mengangguk lalu mengucapkan terimakasih, perasaannya mulai tidak enak entah mengapa ia merasa ada yang aneh.

"Gue pulang aja deh, semoga aja besok kak Rafa datang" gumam Delta sedikit sedih karena tidak bisa bertemu kakaknya itu hari ini, padahal dia udah rindu banget, ya walaupun dulu usil sama kakaknya tapi dia beneran sayang.

Delta berjalan menuju halte tetapi langkahnya terhenti karena sempat melihat beberapa orang yang mengganggu siswa lain.

Seragam yang di pakai murid brandal itu sama seperti seragam yang Delta gunakan sedangkan seragam yang diganggu adalah seragam dari SMA Nusa Artika.

Betapa terkejutnya Delta saat melihat siswa yang brandal itu ganggu adalah kakaknya Rafa, sangat jelas karena Delta juga melihat kursi roda yang di gunakan kakaknya sudah tergeletak di pojok.

"Kak Rafa???..." Gumamnya panik, Delta berlari menuju di mana kakaknya berada tanpa rasa takut ia mendorong beberapa berandal tadi dan menghampiri kakaknya yang sudah terduduk ketakutan.

"K-kamu nggak papa kan, nggak usah takut aku ada di sini sekarang" ucap Delta ingin rasanya ia menangis karena melihat kondisi kakaknya, tetapi ia harus tetap kuat dan berpura-pura hanya sebagai gadis kebetulan yang menyelamatkan pria ini.

"Lo mau jadi pahlawan kesiangan HAH...!!!" Bentak pria brandal tadi, mungkin mereka ada sekitar 3 orang.

"Bos dia perempuan bos" ucap salah satunya dengan nada mengejek.

Pria yang di panggil bos tadi melangkahkan kakinya menuju Delta dan menarik pundak gadis itu agar berbalik, pria itu terdiam saat melihat gadis yang berada di depannya seperti tidak percaya tentu saja itu membuat Delta bingung.

Delta hanya diam sebenarnya dia juga takut cuman Refleks aja beraniin diri karena kakaknya dalam bahaya.

Pria itu tersenyum smirk, "lo selamat kali ini".

"Kita balik" lanjutnya mulai berjalan duluan.

"Tapi bos-".

"GUE BILANG SEKARANG...!!!" bentak pria itu dengan nada bulat tetapi terdengar sangat tajam, beh seram bet.

"Udah patuh aja, sebelum di makan pak bos" bisik satunya lagi lalu mulai berlari mengejar bosnya yang sudah jauh.

Bersambung...

Rabu, 13 Desember 2023.
Jam 22:12.

Bitter RealityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang