Delta menuruni tangga menuju dapur berniat akan mengambil beberapa camilan dan air es untuk ia bawa masuk ke kamarnya.
"Ta.." panggil Daren yang sudah berada tepat di hadapannya.
Tak menghiraukan Delta menyingkirkan kakaknya kembali melanjutkan jalannya.
"Dek sampai kapan lo mau hindari gue??..." Tanya Daren lembut berusaha untuk berbicara dengannya.
Delta sesegera mungkin mencepatkan langkahnya setelah mengambil beberapa barang yang ia butuhkan kembali ke kamar.
Daren menghela nafasnya frustasi membiarkan adiknya terlebih dahulu, tapi bagaiman ia bisa menjaga Delta besok untuk menjalankan study tour sedangkan ia saja tidak bisa ikut karena berbeda 1 tahun dari Delta, bahkan jika ia ikut pun tetap akan sulit karena hubungannya yang tidak baik sekarang.
Daren dan Albian memang lebih tua 1 tahun/beberapa bulan dari Delta maka sebab itu Study tour mereka sudah di laksanakan bulan lalu tetapi beda halnya dengan 3 anggota lainnya, mereka masih seusia dengan Delta.
Tetapi walaupun mengandalkan Mereka bertiga Daren tetap saja belum bisa memastikannya karena Calvin sekarang mempunyai hubungan Spesial dengan adiknya.
"Gue punya satu orang yang bisa gue percaya" gumam Daren setelah itu kembali juga ke kamarnya.
***
"Delta..." Seru Abel menghampiri sahabatnya.
"Ih nggak sabar banget, btw kita study tournya mau ke mana sih??..." Tanya abel penasaran.
Hera menatap Abel Saksama, "bego, jadi lo isi formulir kaga di baca dulu kah??..." Tanya Hera kesal.
Abel menggeleng polos, "malas gue bacanya"
"Nah ini.. ciri² orang gampang ketipu, lo kalo diculik juga bisa kayaknya"
"Lo doain gue?.., Amin buat lo aja deh ikhlas gue kalo lo yang di culik"
"Apa lo bilang, sini.. mau gue tabok??..." Kesal Hera padahal emang dia yang mulai duluan.
"Katanya sih di dekat pantai gitu, kan penelusuran hewan laut" ucap Delta menebak-nebak.
"Asik... Udah pasti seru sekalian main di pantai kan yah"
"DI HARAPKAN SEMUA SISWA/SISWI UNTUK BERBARIS DAN TERTIB MEMASUKI BUS, JANGAN SAMPAI ADA YANG KETINGGALAN APALAGI PERASAAN KALIAN YANG TIDAK DI HARAPKAN... ANJAI SLEBEW...."
"kak..." Tegur anggota lain pada osis tersebut.
"Delta..." Panggil Altha menghampirinya.
Delta menatap sedikit bingung pria itu, "kenapa??..."
"Lo ikut gue ya..., gue udah siapin tempat duduk di dalam buat lo" ucap Altha menggenggam tangan Delta setelahnya.
Delta menatap tidak enak pada pria itu karna saat ini ia juga sedang menunggu Calvin yang belum juga datang, "Delta sama gue..." Sahut Calvin dingin tiba² menggenggam pergelangan tangan gadis itu.
Altha menatap Pria itu tatkala dingin, "gue yang duluan, lo nggak harus sama Delta kan walaupun satu kelas" ucap Altha sinis.
"Nggak, karna Delta sekarang...."
"Milik gue"
Altha menatap pria itu smirk, sebenarnya ia masih belum mengerti apa yang di maksud Calvin saat ini, "lo pikir Delta barang?... yang bisa lo Claim milik lo sembarangan, gue juga bisa!!"
Altha menarik Delta begitu saja tetapi gadis itu menahannya, "Altha..."
"Gue mau sama Calvin aja, nggak papa kan??..." Tanya Delta tak enak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bitter Reality
FantasyGadis yang terjerumus masalah perpindahan jiwa, Kebencian orang² di sekitar membuatnya tidak mengerti apa penyebab orang² di sekitarnya membenci tubuh yang ia tempati ini??... Gadis Egois yang tidak di sukai semua orang, Depresi, Masalah, Dan trauma...
