23. Perjuangan

433 48 32
                                    

Tahun 2041(Lanjutan Flashback)

"Capt, Mereka Kembali melanjutkan Pembangunan"Jay menyerahkan tab. Alkean mengangkat wajahnya. Ia menghela napas sejenak.

Kabar kematian Alkean park membuat para sekelompok orang yang sebelumnya merasa terancam dengan keberadaan VG file kini seperti terbebaskan. Terakhir kali mereka mendengar VG file itu berada di tangan Alkean. Dan menurut info yang mereka dapat Alkean mati ditangan musuhnya.

"Bias saja, kita selesaikan rencana D,"Jawab Alkean.

"Baik, Siap Capt,"Balas Jay.

"Bagaimana, ada temuan?"Tanya Alkean sebelum Jay berbalik.

"Nihil Capt,"

"Hmm"

Jay berbalik menuju pintu keluar. Hal yang di tanyakan Alkean adalah keberadaan gadis berhelm yang menyelamatkannya. Ini sudah memasuki tahun ketiga. Ia masih belum bisa mengendus keberadaan gadis itu. Pencarian sudah di perluas ke daerah lain. Tempat-tempat kucing jalanan dan rumah kucing menjadi sasaran pencarian mereka namun masih belum menemukan setitik harapan.

Alkean sempat berpikir. Apa gadis itu diculik?atau di bunuh. Tapi kenapa tidak ada info anak hilang atau sosok yang meninggal yang sesuai dengan ciri-ciri gadis itu. Apa seseorang tengah menyembunyikannya?.

Kemana ia harus mencari gadis itu?

Bibb..bibb..

"Capt, ada mayat di temukan di tepi sungai, sepertinya masih ulah si pita merah,"Suara Daniel terdengar dari ear peace.

"Telusuri daerah di sana, aku segera menyusul"Perintah Alkean. Terror pembunuh berantai sudah menghantui masyarakat enam bulan belakangan namun polisi masih belum bisa menemukannya. Satu-satunya bukti yang menjadi ciri khas yang ditinggalkan adalah pita merah yang melekat pada jasad korban.

Mencari sosok psikopat seperti pita merah cukup sulit. Ia tak pernah terprovokasi dengan media atau apapun. Pekerjaannya selalu mulus tanpa meninggalkan jejak. Dan korbannya selalu gadis umur 18-22 tahun.

"Ma tan, buat berita seolah-olah korban si pita merah ada yang selamat, buat video wawancaranya, sebarkan segera dalam waktu 12 jam"Perintah Alkean. Ia sempat memikiran cara ini beberapa waktu lalu untuk memancing si pita merah. Namun beresiko jika di dengar dan tanggapi oleh kepolisian.

"Siap Capt,"Jawab Ma tan di Seberang sana.

Alkean berdiri lalu membuka laci untuk mengambil sebuah artificial mask. Semenjak membuat kematian palsu tentang dirinya, Alkean membuat mask baru dengan wajah yang lebih muda. Dalam bergerak sebagai agen inteligent swasta ia tetap harus menyamar dengan wajah yang tak boleh di kenali.

***

Dalam waktu 32 jam ada yang melaporkan kehilangan anak perempuannya. Anaknya tidak Kembali dari sekolah semenjak sore kemarin. Tim Alkean langsung mencari bukti di sekitar sekolah juga sungai terdekat. Sebab semua korban si pita merah di temukan di pinggir sungai atau kali.

Pukul 4 dini hari mereka menemukan gerak-gerik mecurigakan. "Bidik Kaki dan tangannya"Perintah Alkean saat mereka mengintai dari jarak 100 meter. Terlihat si pita mera tengah memanggul sesuatu dalam plastik menuju sungai. Dilihat dari bentuknya seperti tubuh manusia.

"Apa korbannya masih hidup?"Tanya Zac.

"Sekarang!"Perintah Alkean yang mengamati dengan sebuah teropong.

Dumm..

Dumm..

Daniel melepaskan dua tembakan. Tepat mengenai sasaran. Si pita merah terguling. Dua orang anggota Alkean langsung menuju tepi sungai. Terlihat pita merah berusaha menggapai tubuh gadis yang terguling di dalam bungkusan menuju sungai.

VIGILANTE S1 -21+ (END✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang