7. Another Justice

204 16 14
                                    


Biipppp..bippp...

Ctekk...

Pintu terbuka seorang pria umur dua puluhan memasuki sebuah unit apartemen. Kondisi ruangan yang gelap membuat ia tak menyadari seorang perempuan mengenakan pakaian serba hitam yang bediri di depan kulkas menatap tajam padanya. Dengan gerakan kilat perempuan itu menendang sebuah kursi.

Krrrr....

Brahhk..

"Aaaa..aghh"Pria itu menjatuhkan kantong di tangannya dan langsung memegangi area pribadinya yang baru saja terkena hantaman kursi.

"S-siapa lo?"

Perempuan dengan potongan rambut crop cut itu mendekat. Ia menarik rambut pria itu hingga si pria mendongak menahan sakit.

Brakk..

Brakkk..

Kepala pria itu di benturkan dua kali di atas meja.

"Sialaan Anj*ng...lo siapa haa aghhh"

"Dimana Angel?" Tanya perempuan itu nada penuh tekanan.

Pria itu masih belum mau menjawab.

Srakk..

Bough..

Kaki si pria di tendang hingga berlutut.

Perempuan yang mengenakan masker itu mengeluarkan sesuatu dari kantongnya.

"Argghhhh..."Si pria melolong saat salah satu tangannya diinjak dan tangan satunya disuntikan sesuatu.

"Buang-buang waktu," Gumam perempuan itu.

Beberapa detik kemduian pria itu telihat lingung.

"Anda hanya mendengar perintah saya," Ujar si perempuan sambil berjongkok di samping pria itu. Si pria mengangguk samar.

"Keluar dari unit ini masuk ke dalam lift"

Pria itu berdiri dengan perlahan. Setelah sampai di luar unit si perempuan mengikutinya dengan jarak tiga meter.

"Tekan tombol 1" Perintah perempuan itu mendekat. Pria itu mengikuti. Hingga mereka sampai di basement. Mereka berdua memasuki sebuah mobil. Ia harus melakukan cara barusan agar tak di curigai keamanan saat memantau cctv.

Bugghh..

Sebuah pukulan di leher membuat si pria langsung tersungkur, pingsan.

"Sudah dapat" Perempuan itu menghubungi seseorang lewat earpice.

"Langsung bawa ke markas,"

"Baik,"Perempuan itu langsung mengemudikan mobil.

Satu jam kemudian mereka sampai di sebuah gudang besar distributor ban sepeda motor. Perempuan memarkir mobil di basement lalu membopong si pria menuju sebuah pintu.

Setelah pintu terbuka ada pintu lain dengan tulisan staf only. Si perempuan bersender pada dinding yang tergantung sebuah lukisan. Dinding itu perlahan terbuka dan membawa mereka kedalam sebuah ruangan kecil dan dinding itu kembali ke posisi semula.

Klik.

Hanya dengan menekan pada tombol di dinding, lantai perlahan turun. Setelah turun sekitar 15 meter mereka sampai pada sebuah ruangan besar. Perempuan itu melempar tubuh si pria kelantai dan dua orang pria langsung membawanya menuju ruangan lain.

Si perempuan mengikuti dari belakang.

"Ada tambah lain?"Seorang Pria dengan setelan jas formal berwarna hitam mendekat. Perempuan itu menaruh beberapa barang diatas meja termasuk sebuah ponsel, pasport.

VIGILANTE S1 -21+ (END✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang