25. Baru dimulai

413 38 78
                                    


Alkean membaca kertas itu dalam hati lalu ia menatap wajah Alsam dan kertas bergantian. Lalu ia kembali membaca tulisan itu untuk memastikan 'Kriteria suami Mykala'

"Maksud anda?"Alkean masih terlihat bingung."Kenapa memberikan ini pada saya?" Tanya Alkean.

"Itu kriteria Kala yang sebenarnya, yang saya berikan dua tahun yang lalu itu persyaratan dan kriteria dari saya"Jawab Aslam. Alkean masih terlihat berpikir.

"Apa kamu bisa memenuhi kriteria yang di inginkan Kala?" Tanya Aslam.

Alkean terpana menatap Aslam. Ia kembali mencoba membaca eksresi pria dihadapannya. Kenapa pria ini melakukan hal ini padanya?. Ia sudah move on. Sudah ikhlas. Ia bertekad tak menikah seumur hidupnya dan ikut aliran para anggotanya.

"Ayah!" suara yang yang beberapa tahun tak Alkean dengar membuat jatungnya tiba-tiba memburu.

"Ayah ada tamu jangan di gannggu,"Suara perempuan yang tak lain adalah istri Aslam.

"Keyu,"Langkah kaki terdengar menjauh.

Alkean menatap Alsam kembali, Pria baruh baya itu memberi isyarat dengan anggukan kepala.

"Kabar yang saya sampaikan dua tahun lalu tidak benar. Belum ada laki-laki secara langsung yang mendatangi saya untuk mempersunting Kala, saat itu saya hanya ingin menguji kamu"

Alkean mengehela napas lega mendengar penjelasan Alsam.

Memang benar, setelah menyampaikan penolakannya waktu itu Aslam bukan bertujuan untuk menolak Alkean. Ia hanya ingin melihat sejauh mana pria itu memenuhi persyaratannya. Ia memantau Alkean lewat Zheo. Setelah ia memberikan alasan jika Kala hendak menikah dengan sosok laki-laki pilihannya, Alkean masih terus terlihat menjadi pribadi yang lebih baik. Berita tentang Kala sepertinya tidak berpengaruh apa-apa baginya. Pria itu aktif sebagai donatur di panti sejak ia menerima persyaratan Alsam.

Menurut pemantauan Zheo, Alkean Sudah banyak melakukan kegiatan sosial dan menyalurkan bantuan di mana-mana. Pria itu adalah donatur utama sebuah Perusahaan bernama GR yang menjadi lembaga menyalurkan donasi. Alkean juga tetap menjalankan kewajiban sebagai muslim yang baik. Puasa, berzakat, sholat di mesjid. Pencapaian yang luar biasa menurut Aslam.

"Haven,"Aslam terlihat menatap Alkean dengan serius. Alkean langsung menatap Aslam. Ia menunggu kalimat yang akan keluar dari mulut pria itu.

"Saya sudah mempertimbangkan ini jauh-jauh hari. Bukan karena menyalahkan kamu menyeret putri saya dalam kondisi yang berbahaya, tapi saya harus menerima kamu, kamu yang harus bertanggung jawab untuk keselamatan Mykala. Saya merasa jika bukan kamu yang menikahinya nanti kondisinya malah semakin sulit. Ini bukan hanya sebagai restu tapi saya meminta pertanggungjawaban penuh dari kamu, mulai dari pikiran, tindakan dan hati. Tugas kamu bukan hanya menjaga dan melindunginya.Tapi menjadi sosok apapun yang ia butuhkan, entah itu suami, teman, kakak, ayah yang bisa membantunya menjadi pribadi yang lebih baik dan kalian harus saling melengkapi dalam hal kebaikan, saling menerima satu sama lain."

Alkean meneguk ludahnya. Jujur saat ini lebih menegangkan dari pada berburu tersangka berbahaya sekali pun.

"Saya, Insya Allah saya menyanggupi untuk bertanggung jawab, saya kan menjanganya dengan nyawa saya. Saya akan menyanggupi perminataan Profesor"

"Ini baru permulaan, meski sudah saya restui, kamu harus memulai perjuangan baru untuk meluluhkan hatinya, kapan kamu siap, datang temui saya"

Alkean mengangguk.

Lima bulan kemudian. Seminggu setelah pernikahan Azlan, sehari sebelum Azlan berangkat S3 ke Belanda, Alkean menjabat tangan Aslam di depan penghulu.

VIGILANTE S1 -21+ (END✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang