Pukul 3 sore Kala sudah pulang. Tadi ia sempat mampir Ke RSH melihat alat-alat baru yang datang.
Drrrtt...
Arinn1 calling
"Hmm,"
"Kanzann huaa...hikss,"
"Kenapa Lo? Perasaan tadi di RSH baik-baik aja?"tanya Kala sambil melepas kerudungnya ia merebah tubuh lelahnya di sofa.
"Tau Lo gue liat siapa di cafe tadi pas mampir beli minuman?"
"Saha?"
"Bang Jeo hikss..."
"Lu nangis saking senengnya ketemu bang Zheo di Cafe?"Ledek Kala
"Bukan Kanzan, gue cemburu, bang Zheo di Cafe berdua sama cewe cantik, hikss gu...gue bertepuk sebelah tangan, huaa"
"Ish..dari kapan juga udah gue bilang kan, lunya ga denger gue,"
"Tapi Lo ga pernah bilang kalau bang Jeo punya pacar,"
"Ya setau gue bang Jeo emang ga pacaran tapi mungkin mereka deket,"jelas Kala.
"Andweee...huaaa Kalong gue ketempat lu sekarang gue butuh puk puk"
"Ishh banyak mau lu,"balas Kala.
Tuttt...tutt...
Panggilan di matikan.
"Ga cuma Lo doang Rin, gue juga...merasa spesial ternyata hanya karena balas budi. Pantes aja dia betah ga ngasih kabar sama sekali berhari-hari..hahaha miris banget Lo Mykala, huff.."Kala menghembuskan napas panjang lalu ia menutup matanya. Fisiknya lelah, hati dan mental juga lelah.
Drrttt...
Arinn1 calling
"Huffh..."
Lagi helaan napas terdengar.
"Apa lagi?"
"Kanzan Lo kenapa si? kenapa bisa bikin data penelitian salah begini? Untung aja Jinu check dulu sebelum di kasih ke prof Alea, ishh gue otw.."
Tutt...tutt..
Tangan Kala jatuh di sisi tubuhnya. Iyakah ia salah mengolah data? Apa se tak beres itu otaknya saat ini. Untung mereka setim bertiga, jadi laporan sementara penelitian di kumpulkan bersama baru di serahkan. Kala bersyukur Jinu mengechek laporan miliknya.
"Ya Allah ampunilah hamba,"Kala berdiri ia tak boleh seperti terus-terusan.
Ia harus pulang menemui orang tuanya segera Kala butuh penjelasan versi orang tuanya.
***
"Dimana abang?"Tanya Kala sambil mendudukan diri di sofa. Ia menatap Zhean yang tengah menyantap makanan. Bocah jangkung itu barus aja pamer jika ia membantu dalam penangkapan obat bermasalah yang di pasok di rumah sakit poppanya.
"Di kontrakan teh Hana lah,"Balas Zhean, jika abang saja itu panggilan untuk Azlan, Zhean sudah paham itu.
"Jadi pekerjaan adek bagian itu?"Tanya Kala.
"Hmm,"Balas Zhean sambil mengunyah.
"Wahh keren banget Jean, bisa dong nanti teteh minta tolong untuk lacak seseorang,"Ujar Arin yang baru datang dari dapur membawa semangkok mie.
"Just a piece of cake"Balas Zhean sombong.
Kala tiba-tiba mengingat sesuatu. Kenapa Alkean tahu jika ia di balik jendela malam itu.
"Teteh lain kali jangan mengacaukan operasi, untung hyung pinter orangnya"Zhean kembali menyudutkan Kala. Saat tadi di tanya dimana Alkean sekarang, Zhean malah menjawab tak tahu. Membuat Kala tambah kesal saja.
![](https://img.wattpad.com/cover/358172931-288-k423522.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
VIGILANTE S1 -21+ (END✔️)
RomanceSequel Aslam-Haura (Rate 18-21+) Adegan dewasa, kekerasan, pembunuhan. (Tersedia di Karya Karya da Henbuk) ❣️❣️❣️ "Kakak cuma menghibur aku kan, memang ciuman bisa jadi tanda merindukan seseorang." Kala masih tak percaya pada Alkean. Alkean menarik...