Pukul 03.16 WIT IKN 2045.
Sebuah drone berukuran sedang tampak mengitari sisi kiri Museum Nasional yang berada di IKN. Setelah beberapa menit drone tersebut tampak meninggalkan museum dengan membawa buntalan kain lalu terbang menuju timur. Tak ada satupun penjaga yang menyadari apa yang terjadi. Di setiap penjuru ruangan terihat aman terkendali.
Seorang pria berseragam keluar dari ruangan Khasanah emas terlihat memastikan keadaan barang-barang berharga yang terpajang disana. Beberapa detik setelah pria itu pergi, pintu sebuah kotak kaca terlihat bergetar. Kotak tersebut memajang sebuah mangkuk emas, benda bersejarah yang disebut mangkuk Ramayana. Sementara itu di ruang sebelah terlihat sebuah kotak kaca yang lampu penyorotnya tiba-tiba mati.
Dua jam kemudian.
"Sudah siap semua?"Seorang pria bertanya sambil menyulut rokok di tangannya.
"Sudah, kapal berangkat 10 menit lagi" Pria bertopi datang memberi tahu.
"Dimana barang itu?" Pria yang sedang merokok kembali bertanya.
"Di sini,"Seoarang lagi datang membawa sebuah brangkas besi.
Si pria merokok memberi isyarat untuk membuka berangakas. Setelah terbuka ia mengeluarkan sebuah alat detector lalu menempelkan pada benda berkilau berbentuk mangkok di dalam brangkas.
"Hmm," Si pria itu menyimpan alat kembali. "Ingat! jangan melakukan kesalahan jika tak ingin nyawa kalian hilang percuma" Tukas si pria lalu berjalan menuju kapal. Pria yang memegang brangkas mengikutinya di belakang.
Pukul 06. 25 WIB Jakarta 2045.
Sebuah ponsel mempilkan time line berita terbaru.
'Museum Nasional IKN kehilangan lagi benda budaya; Rupiah Gulden'
Prakk...
Sebuah bingkai foto terjatuh.
"Untung gak pecah," Sebuah tangan mengambil dan menaruh kembali bingkai itu di tempatnya. Ia menatap sejenak foto yang menampilkan sosok gadis berkerudung hitam yang tengah menerima penghargaan dalam ajang pertandingan taekwondo tingkat Nasional. Terlihat gadis dengan sabuk hitam itu sangat bangga dengan apa yang di perolehnya.
"Masa museum kehilangan lagi? Dua bulan lalu keris di museum Jakarta?"
Drttt...
"Haloo... iya ini mau jalan" Ia tergesa menyambar kunci motor lalu segera melesat keluar dari unit apartemen.
Suasana jalan raya padat, lancar seperti biasa. Tak ada kemacetan karena jalur-jalur kendaraan sudah tertata dengan baik. Namun oknum-oknum yang melakukan pelanggaran selalu ada. Sehingga masih ada polisi di setiap lampu merah. Mengamankan pelanggar seperti yang terlihat pagi ini. Pria yang menggunakan skuter elektrik/Haveboard roda 1 tanpa menggunakan pengaman yang lengkap.
Pemandangan pagi yang lumrah. Orang-orang lebih banyak menggunakan skutert listrik atau Haveboard 1 roda di banding menggunakan motor saat ini.
"Dikata kepalanya besi pake haveboard tanpa helm" Gumam gadis berkerudung biru denim yang hendak berangkat menuju Klinik miliknya. Ia sudah tak sabar melihat perkembangan bayi kucing yang ia selamatkan kemarin malam.
Hanya 7 menit gadis itu sampai di sebuah Klinik Hewan, Cura Clinic and Petshop, merupakan klinik hewan yang cukup besar dan paling popular sekabupaten.
"Assalamualaikum, Hola people"
"Waalaikum salam, pagi dokter Kala,"
"Gimana keadaan baby white kemaren?"
"Alhamdulillah sudah bisa udah makan, udah pup juga"
KAMU SEDANG MEMBACA
VIGILANTE S1 -21+ (END✔️)
RomanceSequel Aslam-Haura (Rate 18-21+) Adegan dewasa, kekerasan, pembunuhan. (Tersedia di Karya Karya da Henbuk) ❣️❣️❣️ "Kakak cuma menghibur aku kan, memang ciuman bisa jadi tanda merindukan seseorang." Kala masih tak percaya pada Alkean. Alkean menarik...
