32. Terkuak

276 44 39
                                    

Kala merasa ada yang janggal. Setelah mengirimi video kedua nomor tak dikenal itu mengirimi pesan mencurigakan.

+628xxx: kamu ingin tahu hal menjijikkan lain yang di lakukan Haven Park, ia pernah menghamili seorang perempuan dan membunuhnya beberapa tahun lalu. Tapi kamu tahu? perempuan yang ia kira mati itu ternyata selamat. Jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang Haven pergilah temui perempuan itu di Cafe Y jam 10 besok. Datang seorang diri tanpa membawa siapa pun.

Kala memang penasaran dengan sosok Haven namun ia tak menelan mentah-mentah kabar yang ia dapat. Meski ia ragu Kala masih menggunakan logikanya. Tak ada yang mengetahui pernikahannya dengan Haven lantas siapa gerangan yang tahu nomer ponselnya dan tahu statusnya dengan pria blasteran itu?

Ia harus membuktikan sendiri. Kala tak ingin kecurigaannya berlarut-larut.

Pagi ini sebelum ke kampus Kala memutuskan menemui perempuan yang di maksud oleh nomor tak di kenal itu. Ternyata perempuan itu sudah menunggunya di sudut Cafe. Kala datang mengenakan masker begitu juga dengan perempuan itu.

"Silahkan saya sudah pesankan minumannya,"ujar perempuan itu pelan.

"Terima kasih, tapi saya sedang puasa" balas Kala.

"Oh,"

"Boleh tau nama mba siapa?"tanya Kala memulai percakapan.

"Saya Nari,"

"Mba Nari tinggal dengan siapa sekarang?"

"E..saya tinggal sendiri dengan putri saya,"

"Putri, maaf saya dengar anda hamil saat kejadian-"

Perempuan itu menunduk. Terlihat meremas tangannya. Tak berapa lama terdengar suaranya terisak. Kala menyodorkan tisu.

"Saya h..hampir kehilangan nyawa, saya minta kamu jangan cerita apapun sama dia. Saya..bagi dia saya sudah mati. Saya hidup sebagai orang baru. Saya hanya minta tolong untuk membantu melindungi anak saya, saya takut nanti putri saya di ketahui oleh dia. Dan untuk kamu,"perempuan itu menyeka air matanya. Ia memegang kedua tangan Kala. Matanya terlihat bergetar. Kala memperhatikan dengan lamat. Perempuan ini menggunakan masker ia tak bisa melihat semua ekspresinya.

"Kamu harus berhati-hati dengan dia, dulu saya mengira dia adalah pria paling baik di dunia, dia bak malaikat tapi saya yang bodoh ini tidak tahu jika ternyata dia mafia yang kejam"perempuan itu kembali menunduk sambil memegang tangan Kala.

"Mba luar biasa bisa melewatinya, kalau boleh tau mba sama dia ketemu dimana?"tanya Kala.

"E..itu di tempatnya tak bisa saya sebutkan, jadi kalau kamu sudah memutuskan nanti hubungi saja nomer itu. Saya akan sangat berterima kasih sama kamu. Saya tahu kamu orang baik, kamu pasti membantu apalagi sesama perempuan. Tolong saya yaa"

Kala hanya mengangguk ringan.

"Saya harus pergi sekarang, saya takut karena orang dia ada dimana-mana, dia punya banyak mata-mata"perempuan itu segera berdiri lalu meniggalkan Kala.

Kala langsung meraba lengan bajunya. Kemudian bagian roknya dan juga sepatu. Mungkin saja kan perempuan itu menaruh alat atau sejenis GPS di pakaiannya.

Kala ikut keluar setelah mengirim pesan pada seseorang.

Setelah mendapat balasan Kala mengikuti GPS di pesan itu. Sementara itu si perempuan tadi sudah menaiki sebuah taksi. Sebuah mobil mengikutinya dari belakang. Kala melajukan motornya dengan kecepatan lebih untuk bisa mengejar.

Beberapa saat kemudian Kala sampai di kawasan apartemen ia mendekati bagian basement.

Srekk..

Lengan Kala ditarik saat ia hendak mengikuti titik map di ponselnya.

VIGILANTE S1 -21+ (END✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang