Hari ini earth dan mix melakukan penerbangan ke indonesia untuk urusan bisnis yang earth kelola, earth berencana membangun satu cabang club nya disana selain di ibu kota pulau bali adalah sasaran yang tepat bagi usaha earth dapat berdiri.
Bali adalah pulau yang terkenal begitu indahnya serta penghuni nya yang ramah, sama hal nya dengan kota kota di thailand bali adalah incaran para wisatawan manca negara untuk sekedar bersinggah atau menempat nomaden.
Sesampainya di bali keduanya memilih penginapan dekat dengan pantai, earth sangat suka pantai baginya pantai adalah tempat yang indah sekaligus tenang meski ramai namun kebanyakan orang ke pantai memiliki tujuan masing masing hingga takan mengusik satu sama lain, lain hal nya dengan mix.
" ingin turun ke pantai? " tanya earth.
" tidak, panas nanti kulitku menghitam " jawab mix tanpa minat.
Yang bertanya hanya terkekeh menanggapi sudah tau apa jawabnnya, earth memilih turun ke pantai sendiri mencari ketentraman sambil sedikit berjemur itulah sebabnya kulit earth lebih kelihatan eksotis.
Suasana pantai biasanya ramai disore hari tapi pantai ini terlihat lebih tenang entah karena sekarang hari kerja atau kebanyakan orang kian enggan melihat pantai seperti mix.
Malamnya earth dan mix melakukan meeting untuk membahas pembangunan bisnisnya di salah satu restoran mewah di bali, menikmati malam dengan suasana bali memakan makanan khas daerah tersebut sambil berbincang santai sesekali tertawa ringan.
Ditengah perbincangannya mata mix menangkap sesuatu yang terlihat mencurigakan tampak seorang laki laki muda menghindari sesuatu, raut mukanya terlihat takut dan sedikit tertatih memasuki ruangan mana saja untuk menutup dirinya.
Entah apa yang membawa mix, dirinya ingin tahu apa yang terjadi pada pemuda itu dibisiknya sang suami agar dirinya bisa meninggalkan kursi sejenak.
" bisakah aku pergi ke toilet sebentar ?" tanya nya pelan takut mengganggu obrolan yang berlangsung.
Yang ditanya menengok sebentar lalu mengangguk, mix segera berdiri menuju tempat pemuda tadi bersembunyi, ia berjalan menenukan toilet mungkin pemuda itu berlari kesini pikirnya.
Mix memasuki toilet instingnya benar pemuda tadi berada disana dengan muka yang ketakutan dan sedikit terkejut hadirnya mix secara tiba tiba. Hendak menghampiri si pemuda suara langkah kaki empat hingga lima orang mendekat dengan cepat mix menarik tangan pemuda itu masuk dalam satu bilik toilet.
BRAKKKK
Pintu dibuka secara paksa beberapa pemuda masuk menggeledah seisi toilet sambil berteriak menggunakan bahasanya.
Di dalam bilik mix dengan tenang memeluk sang pemuda yang terlihat bergetar salah satu tanganya ia gunakan untuk menutup mulut pemuda tersebut yang terlihat gemetar dan menahan tangis.
" Please be quiet " ucap mix pelan.
Setelah dirasa aman mix melepaskan tanganya pada mulut pemuda itu segera mengintip melihat kondisi diluar, yang lebih muda merasa lemas badanya melemah hingga duduk dilantai toilet.
" tolong " ucapnya pelan
Mix berbalik terkejut mendengar penuturan pemuda itu, meski pelan mix yakin bahwa yang ia dengar adalah bahasanya sendiri yang berarti orang yang ia tolong barusan adalah warga negara asing.
Di tempat makan eart sedikit gelisah mana mungkin mix nyasar atau semacamnya restoran ini tidak terlalu besar untuk membuat lelaki itu kehilangan arah, sudah lebih dari 30 menit bahkan obrolannya pun telah selesai. Earth duduk di meja makannya seorang diri menunggu mix namun tak kunjung kembali.
Sampai akhirnya poselnya berdering, nama. Mix tertera disana perasaannya cukup tenang namun juga masih khawatir pasanganya itu belum berada tepat di depannya.
" apa kau baik baik saja " kalimat pertama yg earth ucapkan sedikit tidak santai karena khawatir.
" aku baik phi, aku tunggu di mobil ada sedikit masalah bisakah kau segera kesini "
" iya Sayang tunngu sebentar " earth langsung buru buru menuju parkiran masih terpikir masalah apa yang mix bilang barusan.
Saat tiba di mobilnya dengan cemas earth membuka pintu penumpang ingin memberi pertanyaan yang sudah ia simpan sejak duduk di dalam restoran.
Namun niatnya tertahan berubah dengan ekspresi bingung melihat mix dengan seorang pemuda yang tertidur dibahu mix.
" ssstttt " mix memberi isyarat agar earth tetap diam
" kita kembali ke hotel terlebih dahulu " ucapnya lagi dengan pelan, earth menurut membawa mobil menuju hotelnya sesekali melihat kearah melakang dengan tatapan bingung.
Setelah sampai mix meminta earth untuk menggendong pemuda itu ikut masuk hingga kedalam kamar hotel.
" kuletakan dimana? " tanya earth pelan
" kasur lalu kau ira mau diletakan di lantai " jawab mix sedikit kesal.
Setelah meletakan pemuda itu dan menyelimutinya memastikan tidurnya akan nyaman dan hangat, mix berbalik lalu menatap earth yg terlihat kebingungan.
" kenapa?" tanya mix
" dia siapa " pandangan earth tak berpindah pada pemuda di atas kasur tersebut.
" aku tidak tahu "
Earth semakin dibuat bingung mix menjawab dengan santai bahwa dia tidak tahu siapa pemuda yang ia bawa. Hendak bertanya lagi tapi mix segera memotongnya.
" jangan tanya teruss aku lelah, sebaiknya kita istirahat " langkahnya menuju kamar mandi untuk membersihkan diri " jika besok dia bangun maka tanya lah sendiri siapa dia " lanjut mix dengan santai.

KAMU SEDANG MEMBACA
STEP BROTHER [JoongDunk]
Random" mau kaka gendong? " " kaki adek sakit " lanjutnya. yang ditanya diam masih terduduk disamping trotoar, yang sakit kakinya tapi kenapa hatinya ikut berantakan. " adek berat " jawabnya pelan hampir tak terdengar " kemaren lusa kaka juga gendong...