31. Lagi

3.4K 209 9
                                    

Paginya dunk terbangun lebih dulu disamping nya sudah ada joong dengan keadaan yang cukup berantakan dan sedikit mencium bau alkohol, berarti semalam joong pergi dengan jane ke bar. Dunk berdiri menuju kamar mandi di kamar kaka tirinya dirinya harus segera bersiap menuju kampus hari ini,  saat dunk selesai dengan urusan mandi nya bahkan joong belum juga membuka matanya, dunk tak ingin menganggu biarkan saja dirinya membawa tas untuk turun ke bawah menuju ruang makan yang sudah diisi oleh papa dan daddy nya oh satu lagi seseorang tengah duduk disana entah sejak kapan.

" adek sini sarapan " ucap mix melihat dunk baru saja menuruni tangga,  dirinya mengambik posisi duduk ditempatnya semua dan tempat joong diisi oleh perth.

" kok lo bisa ada di sini? " tanya dunk pada perth yang ditanya hanya tersenyum.

" tadi dia mau jemput kamu tapi adek lagi mandi jadi papa suruh dia ikut sarapan dulu " ucap papa mix.

" jadi perth ini anak hukum tapi bisa kenal dunk? " mix memulai obrolan selama ke empatnya makan, yang ditanya mengangguk masih mengunyah roti di mulut nya.

" iya khun ga sengaja liat dunk cantik banget jadi salfok saya " ucap perth bercanda.

" iya dong kan anak papa " tanggap mix. 

Setelah menyelesaikan sarapan mix mengizinman dunk untuk pergi ke kampus dengan perth, menurutnya perth adalah pemuda yang sopan dan tampan mungkin saja anak bungsu nya itu bisa lebih dekat dengan sosok perth. Tak lama setelah dunk dan perth pergi meninggalkan rumah, joong turun dengan keadaan berantakan sangat terlihat baru saja bangun, dengan pakaian yang sama seperti semalam dengan sempoyongan menuju arah mix dan earth yang masih di area ruang makan.

" dad dunk mana? " tanya joong mengambil posisis di tempat biasa ia duduk sambil memegangi kepalanya, dirinya langsung memaksa turun ketika melihat dunk tak lagi di sisi nya.

" minum dulu " mix memberikan minuman penawar mabuk pada anak sulungnya langsung diterima dan diminum oleh joong.

" mau papa buatin sup? " joong mengangguk membuat mix menuju dapur bersih rumah tersebut. 

" dunk udah berangkat dad? " tanya joong pada orang di depannya, yang ditanya hanya mengangguk matanya fokus pada tab yang berada disisi kopi nya mengecek jadwal dirinya hari ini.

" adek sudah berangkat tadi sama temennya " ucap mix menghampiri joong menaruh segelas air putih untuk joong minum, yang menerima air tersebut heran.

" phuwin? " tanya joong heran, mix menggeleng.

" perth "

" lohhh kok papa izinin dia pergi sama dunk sih " protes joong tiba tiba.

" lohh emang kenapa? Lagian ya yang papa liat perth itu anaknya baik, sopan terus ganteng lagi, dia juga anak hukum kali aja bisa jadi mantu papah " ucap mix panjang justru membuat joong kesal.

Joong bangkit dari duduk nya hendak kembali ke kamar nya kepalanya masih pusing, hari ini dirinya akan bolos kelas pagi tak sanggup memaksakan diri mending tidur lagi.

" mau ke mana? " tanya earth melihat joong bangkit.

" kamar " jawab joong singkat.

" lahh ini sup nya bentar lagi matang joong " ucap mix sedikit teriak karena joong mulai menaiki tangga.

" malas, papa kasih aja tuh ke yang katanya mantu papa " ucap joong tidak kalah kerasnya.

" dia kenapa sih sayang? " tanya mix heran pada suaminya yang dijawab dengan bahu yang naik turun.

Sampai di kamar joong kembali merebahkan tubuh nya, kesal sekali dengan pernyataan sang papa. Apa katanya perth itu baik, sopan dan ganteng muak joong mendengarnya padahal jelas jelas perth itu buaya darat yang bisa nya modusin dunk doang. 

STEP BROTHER [JoongDunk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang