19. Minum Obat

4.2K 237 1
                                    

Malamnya baik earth maupun mix tak ada yang kembali ke rumah sakit karena hujan deras, mereka akan kembali besok paginya sambil membawa pakaian ganti keduanya. Mix sudah sedikit tenang ketika joong bilang jika dunk sudah siuman dan mau makan setidaknya anak sulungnya bisa menjaga si bungsu.

Malam ini hujan deras dengan petir membuat dunk takut menutup telinganya sambil meringkukan badan dalam selimut sementara joong sedang berada si kamar mandi untuk mendi, saat joong selesai mandi dirinya melihat sang adik yang meringkuk mendekatkan tubuh pada dunk karena joong kini paham suara petir yang menganggu dunk.

Joong membuka selimut perlahan menemukan dunk yang meringkuk ketakutan.

" dek ini kaka " joong mencoba melepaskan tangan dunk pada telinga nya membawa kedua tangan dunk untuk dia genggam membuat dunk menatapnya gemetar.

" ka archenn takutt "

" ga papa kan ada kaka disini, jangan ditutupin telinga nya, kamu percaya kan sama kaka? " dunk menggangguk pelan lalu joong membawa tubuhnya untuk memeluk dunk dengan merebahkan diri di samping sang adik. Dunk memeluk erat joong di pinggangnya menenggelamkan wajahnya du ceruk leher yang lebih tua, untung saja kasur di kamar rumah sakitnya cukup besar.

" hati hati infusnya dek " ucap joong mengingatkan.

---
Joong bangun terlebih dahulu membantu dunk membenarkan posisi tidurnya agar tak menyakiti tangan yang di infus, dirinya melihat nakas sudah ada sarapan artinya suster sudah masuk kesini sebelum mereka bangun. Joong menuju toilet hendak mencuci muka lalu kembali ke tempat duduk dekat kasur dunk, menunggu yang lebih muda bangun dengan bermain ponsel mengirim pesan pada sang papa untuk membawa sarapan untuk dirinya.

Earth dan mix datang ketika joong tengah menyuapi dunk bubur.

" anakk papaaa kasian sakit yaa " mix langsung memeluk dunk yang tengah duduk bersandar membuat joong memutar matanya malas.

" dunk bentar lagi sembuh kok pa " ucap dunk pelan.

" cepet sembuh yaa anak papa sayang " mix baru melepas pelukannya dihadiahi tatapan tajam oleh joong.

" apa kamu liat liat " ucapnya pada joong

" papa gapernah ya begitu kalo joong sakit " protes anaknya membuat mix memutar matanya malas jalan menuju sofa membuat earth terkekeh.

" adek sudah baikan? " tanya daddy nya

" sudah daddy " earth hanya mengelus surai dunk lembut membiarkan dunk kembali makan.

" nihh kamu mandi dulu biar papa yang suapi dunk " mix menyodorkan baju ganti pada joong membuat joong mengalah mengambil baju tersebut ditukar dengan mangkuk bubur ditangannya.

--
Joong selesai dengan mandi nya dirinya keluar dengan handuk di kepalanya yang masih setengah basah, melihat mix dan earth seperti sedang membujuk dunk sesuatu.

" joong "

" iya dad? "

" ini adek mu gamau minum obatnya, apa dari kemarin begitu? " joong diam bingung juga jika ditanya lebih lanjut.

" mau kok dad " ucap joong sedikit ragu.

" nihh " kini mix mengulurkan tangannya ke arah joong dengan obat ditangan sang papa.

" kamu aja yang kasih, papa uda bujuk gamau "

Joong diam sejenak lalu mengambil obat yang mix berikan, berjalan ke arah dunk membuat mix berdiri dari kursi nya membiarkan joong untuk memberi adiknya itu obat.

Joong diam disamping dunk menatap yang lebih muda, tak mungkin kan dirinya mencium dunk di depan kedua orang tuanya.

" ayo joong " papa nya ini tidak sabaran

Joong membuat badannya mendekat kearah dunk, mengelus surai dunk pelan dirinya akan mencoba cara lain hari ini.

" adekk minum obat ya " ucapnya pelan sambil tersenyum tetap mengelus surai dunk, yang ditanya hanya menggeleng.

"katanya mau kaka beliin es cream, mau ya minum obat " ucapnya lagi tetap mendapat gelengan.

" gitu juga papa bisa joong, kaya bujuk anak kecil aja " protes papa nya.

" sebetulnya kemaren dia minum obat ga joong? " tanya sang daddy, earth khawatir jika keadaan dunk tak kunjung membaik.

" minum obat kok dad "

" terus sekarang kenapa gamau? " .

" ga mood kali dad " jawaban joong asal ini diberi hadiah pukulan oleh sang papa.

Plakkk

" sakittt pah "

" mulut mu itu loh, udah ah bercanda muluu cepetan kasih obatnya " joong diam menatap kedua orang tuanya lalu menatap dunk.

Haruskah??

STEP BROTHER [JoongDunk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang