Pulang dari kampus phuwin seperti biasanya pergi ke caffee dimana tempat dirinya bekerja, hari ini beberapa pegawai mengambil cuti membuat phuwin juga harus melayani pelanggan dibalik meja kasir. Meski tak begitu ramai namun tetap phuwin dan yang lainnya juga lama lama merasa lelah, seseorang mendatangi meja kasir yang berarti pelanggan datang untuk memesan sesuatu.
" americano satu " ucap sang pelanggan membuat phuwin mendongak melihat wajah sang pelanggan.
" hai phuu " ucapnya dengan senyum genitnya.
" americano satu, ada lagi? " ucap phuwin mengulangi pesanan pond tanpa menghirukan panggilan pelanggan di depannya teringat dengan perkataan dunk sebelumnya phuwin tak boleh terlalu percaya diri.
Phuwin mengantarkan pesanan pond pada mejanya yang dihadiahi ucapan terima kasih dan senyuman pond tentu saja ia hiraukan segera berbalik menuju meja kasirnya namun sebelum dirinya benar benar berdiri pada tempat tersebut pond kembali memanggilnya.
" phuwin " panggilan pond membuat dirinya menengok.
" pesenan gw salah nih " ucap pond lagi tanganya sedikit mangangkat minumannya membuat beberapa pegawai lain menatap phuwin, yang ditatap menghela nafas yang benar saja pond ini dia benar benar memberi nya americano.
" kan gw pesen americano " ucap pond setelah phuwin bediri di depannya.
" itu americano " ucap phuwin datar
" tapi manis " phuwin mengerutkan alisnya emang iya americano manis.
" cobain " pond menyodorkan minumannya pada phuwin yang dibalas gelengan.
" gw ga minum kopi "
" yaudah kalo ga percaya gw minta ganti "
Phuwin memutarkan badannya kembali membuat minuman untuk pond dengan tangannya sendiri lalu kembali memberi minuman itu pada pond yang langsung diminum oleh sang empunya.
" tetep manis " ucap pond lagi, karena geram phuwin mengambil minuman di tangan pond lalu meminumnya, baru saja minuman itu sampai pada lidahnya rasa pahit menyerang indra pengecapannya.
" bwehhh pait anjir " pond tersenyum melihatnya lalu mengambil kembali minuman tersebut dari tangan phuwin kembali meminumnya.
" manis ko " ucap pond tanpa mengalihkan pendangannya pada phuwin.
" soalnya gw liat lo " lanjutnya lagi dengan tatapan menggoda.Sungguh bukannya tersipu phuwin justru kesal dengan ulah pond, dirinya menekuk muka manis nya kembali pada tempat nya bekerja.
" sinting lo " pond terkekeh mendengarkan ucapan phuwin.
---
" hahahah ka archen liatin lucu banget "" iya dek "
Chup
Joongdunk sedang berada di ruang tengah malam ini menunggu sang papa dan daddy nya pulang sambil menonton film di netflix di ruang tamu rumah tersebut dengan genre romance komedi yang sangat dunk dikmati sedangkan joong mungkin menikmati dunk yang duduk di depannya sambil menyandar pada dada bidang joong, tak sempit sofa di ruang tamu keluarga ini cukup besar.
Chup
Chup
Chup
Chup
Joong menciumi pipi dunk dari belakang sambil memeluknya membuat dunk yang menonton film di depannya sedikit terganggu.
" ka archenn ihhh "
" kenapa hmm " ucap joong santai wajahnya masih berada di samping yang lebih muda.
" geliii tauu " protes dunk.
KAMU SEDANG MEMBACA
STEP BROTHER [JoongDunk]
Acak" mau kaka gendong? " " kaki adek sakit " lanjutnya. yang ditanya diam masih terduduk disamping trotoar, yang sakit kakinya tapi kenapa hatinya ikut berantakan. " adek berat " jawabnya pelan hampir tak terdengar " kemaren lusa kaka juga gendong...